Harga Mobil Baru Bakal Meroket Imbas Kenaikan PPN 12 Persen
18 November 2024, 09:00 WIB
Dapat menghambat penjualan di tengah melemahnya daya beli, Daihatsu ingin pemerintah tidak naikkan tarif PPN
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil sepanjang 2024 mencatatkan hasil yang kurang manis. Pasalnya dari target satu juta unit, hingga September angkanya masih di kisaran 600 ribuan.
Akhirnya menjelang akhir Oktober 2024, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memutuskan untuk menurunkan target penjualan akibat hal tersebut.
“Untuk di 2024 saya targetkan cuma 850 unit saja, turun dari satu juta,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di sela GIIAS Semarang beberapa waktu lalu.
Namun di tengah pelemahan daya beli, tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) bakal naik jadi 12 persen per 1 Januari 2025. Hal ini dapat berdampak pada harga jual mobil.
Menanggapi hal tersebut, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu produsen mobil di Tanah Air berharap pemerintah dapat memberlakukan kebijakan yang menguntungkan bagi seluruh pelaku industri termasuk otomotif.
“Kurang lebih harapannya pemerintah bisa melihat ini bersama para pelaku industri. Contohnya tadi VAT (Value Added Tax/PPN) jangan dinaikkan,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM di Karawang, Kamis (31/10).
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa urusan soal daya beli masyarakat khususnya di sektor otomotif menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun produsen.
Kemudian kebijakan-kebijakan lain dibuat oleh pihak pemerintahan harapannya dikaji dengan baik. Karena daya beli di industri otomotif ditentukan oleh berbagai faktor.
“Maksudnya, kemampuan orang mendapatkan Income, Household Income, kenaikan inflasi pada barang-barang yang dia konsumsi secara harian,” ucap Agung.
Menurut dia ada banyak pertimbangan sebelum seseorang melakukan pembelian kendaraan bermotor, salah satunya adalah kondisi ekonomi di dalam negeri.
“Maka dia harus diyakinkan dulu Cost of Living-nya dia penuhi, dengan perbaikan tadi secara ekonomi di Indonesia,” tegas dia.
Sebagai informasi angka Whole Sales (pabrik ke diler) kendaraan roda empat bulan ini adalah 72.667 unit, turun 4,8 persen dibandingkan Agustus 2024 yang tembus 76.304 unit.
Sementara bicara secara Retail (diler ke konsumen) per September 2024 72.368 unit atau turun 5,8 persen dari Agustus (76.808 unit). Imbas hal itu Gaikindo memutuskan untuk turunkan target penjualan mobil nasional sepanjang 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 November 2024, 09:00 WIB
16 November 2024, 09:00 WIB
15 November 2024, 18:00 WIB
14 November 2024, 16:15 WIB
14 November 2024, 15:01 WIB
Terkini
18 November 2024, 10:00 WIB
Jorge Martin tidak menyangka dirinya bisa menjadi juara dunia MotoGP 2024 setelah melewati perjuangan panjang
18 November 2024, 09:00 WIB
Astra Credit Companies menilai harga mobil baru akan meningkat imbas pemerintah naikan PPN menjadi 12 persen
18 November 2024, 08:00 WIB
Jetour langsung rakit lokal kendaraan yang mereka jual di Indonesia agar harganya bisa lebih kompetitif
18 November 2024, 07:00 WIB
KatadataOTO memprediksi tiga mobil baru dari BYD yang berpeluang dihadirkan di pameran otomotif GJAW 2024
18 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 18 November 2024 digelar dengan pengawasan ketat dari kepolisian dan kamera ETLE
18 November 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menyiapkan SIM Keliling Jakarta pada hari ini guna melayani para pengendara di Ibu Kota
18 November 2024, 06:00 WIB
Kembali beroperasi seperti biasa di awal pekan, berikut jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung hari ini
17 November 2024, 22:00 WIB
Hyundai Ioniq 9 bakal jadi saudara Kia EV9, ada beberapa perbedaan antara versi produksi dengan konsepnya