Dilema Target Gaikindo dan Kenaikan PPN yang Berlaku Tahun Depan
01 November 2024, 17:02 WIB
Dapat menghambat penjualan di tengah melemahnya daya beli, Daihatsu ingin pemerintah tidak naikkan tarif PPN
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil sepanjang 2024 mencatatkan hasil yang kurang manis. Pasalnya dari target satu juta unit, hingga September angkanya masih di kisaran 600 ribuan.
Akhirnya menjelang akhir Oktober 2024, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memutuskan untuk menurunkan target penjualan akibat hal tersebut.
“Untuk di 2024 saya targetkan cuma 850 unit saja, turun dari satu juta,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di sela GIIAS Semarang beberapa waktu lalu.
Namun di tengah pelemahan daya beli, tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) bakal naik jadi 12 persen per 1 Januari 2025. Hal ini dapat berdampak pada harga jual mobil.
Menanggapi hal tersebut, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu produsen mobil di Tanah Air berharap pemerintah dapat memberlakukan kebijakan yang menguntungkan bagi seluruh pelaku industri termasuk otomotif.
“Kurang lebih harapannya pemerintah bisa melihat ini bersama para pelaku industri. Contohnya tadi VAT (Value Added Tax/PPN) jangan dinaikkan,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM di Karawang, Kamis (31/10).
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa urusan soal daya beli masyarakat khususnya di sektor otomotif menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun produsen.
Kemudian kebijakan-kebijakan lain dibuat oleh pihak pemerintahan harapannya dikaji dengan baik. Karena daya beli di industri otomotif ditentukan oleh berbagai faktor.
“Maksudnya, kemampuan orang mendapatkan Income, Household Income, kenaikan inflasi pada barang-barang yang dia konsumsi secara harian,” ucap Agung.
Menurut dia ada banyak pertimbangan sebelum seseorang melakukan pembelian kendaraan bermotor, salah satunya adalah kondisi ekonomi di dalam negeri.
“Maka dia harus diyakinkan dulu Cost of Living-nya dia penuhi, dengan perbaikan tadi secara ekonomi di Indonesia,” tegas dia.
Sebagai informasi angka Whole Sales (pabrik ke diler) kendaraan roda empat bulan ini adalah 72.667 unit, turun 4,8 persen dibandingkan Agustus 2024 yang tembus 76.304 unit.
Sementara bicara secara Retail (diler ke konsumen) per September 2024 72.368 unit atau turun 5,8 persen dari Agustus (76.808 unit). Imbas hal itu Gaikindo memutuskan untuk turunkan target penjualan mobil nasional sepanjang 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 November 2024, 17:02 WIB
31 Oktober 2024, 22:00 WIB
30 Oktober 2024, 09:00 WIB
29 Oktober 2024, 18:00 WIB
28 Oktober 2024, 19:00 WIB
Terkini
01 November 2024, 18:00 WIB
Menteri Perindustrian akui sektor otomotif sedang tidak baik-baik saja sehingga perlu mendapat perhatian
01 November 2024, 17:02 WIB
Target Gaikindo adalah penjualan mobil sebanyak satu juta unit tahun depan, begini tanggapan pengamat
01 November 2024, 16:00 WIB
Chery Indonesia ekspor Omoda 5 ke Vietnam dengan jumlah mencapai 120 unit untuk pengiriman pertamanya
01 November 2024, 15:13 WIB
Berikut harga BBM dari SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo di November 2024, ada beberapa mengalami kenaikan
01 November 2024, 14:00 WIB
Penjualan Honda PCX 160 di wilayah Yogyakarta dan Jateng diklaim sedang mengalami peningkatan cukup pesat
01 November 2024, 12:00 WIB
Belum ada kejelasan soal kelanjutan bantuan, namun Kemenperin buka peluang subsidi motor listrik dilanjutkan
01 November 2024, 11:00 WIB
Tarif tol Serpong Balaraja segera dinaikan, selisihnya mencapai Rp 1.500 dibandingkan biaya sebelumnya
01 November 2024, 10:00 WIB
Pihak kepolisian memastikan tidak ada laporan korban meninggal akibat ulah truk ugal di Tangerang kemarin