Penjualan BYD Lampaui Toyota di Awal 2025, Selisih Ribuan Unit
16 Mei 2025, 15:00 WIB
Dapat menghambat penjualan di tengah melemahnya daya beli, Daihatsu ingin pemerintah tidak naikkan tarif PPN
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan mobil sepanjang 2024 mencatatkan hasil yang kurang manis. Pasalnya dari target satu juta unit, hingga September angkanya masih di kisaran 600 ribuan.
Akhirnya menjelang akhir Oktober 2024, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) memutuskan untuk menurunkan target penjualan akibat hal tersebut.
“Untuk di 2024 saya targetkan cuma 850 unit saja, turun dari satu juta,” kata Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo di sela GIIAS Semarang beberapa waktu lalu.
Namun di tengah pelemahan daya beli, tarif PPN (Pajak Pertambahan Nilai) bakal naik jadi 12 persen per 1 Januari 2025. Hal ini dapat berdampak pada harga jual mobil.
Menanggapi hal tersebut, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai salah satu produsen mobil di Tanah Air berharap pemerintah dapat memberlakukan kebijakan yang menguntungkan bagi seluruh pelaku industri termasuk otomotif.
“Kurang lebih harapannya pemerintah bisa melihat ini bersama para pelaku industri. Contohnya tadi VAT (Value Added Tax/PPN) jangan dinaikkan,” ucap Sri Agung Handayani, Marketing Director and Corporate Communication Director PT ADM di Karawang, Kamis (31/10).
Lebih lanjut ia menegaskan bahwa urusan soal daya beli masyarakat khususnya di sektor otomotif menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun produsen.
Kemudian kebijakan-kebijakan lain dibuat oleh pihak pemerintahan harapannya dikaji dengan baik. Karena daya beli di industri otomotif ditentukan oleh berbagai faktor.
“Maksudnya, kemampuan orang mendapatkan Income, Household Income, kenaikan inflasi pada barang-barang yang dia konsumsi secara harian,” ucap Agung.
Menurut dia ada banyak pertimbangan sebelum seseorang melakukan pembelian kendaraan bermotor, salah satunya adalah kondisi ekonomi di dalam negeri.
“Maka dia harus diyakinkan dulu Cost of Living-nya dia penuhi, dengan perbaikan tadi secara ekonomi di Indonesia,” tegas dia.
Sebagai informasi angka Whole Sales (pabrik ke diler) kendaraan roda empat bulan ini adalah 72.667 unit, turun 4,8 persen dibandingkan Agustus 2024 yang tembus 76.304 unit.
Sementara bicara secara Retail (diler ke konsumen) per September 2024 72.368 unit atau turun 5,8 persen dari Agustus (76.808 unit). Imbas hal itu Gaikindo memutuskan untuk turunkan target penjualan mobil nasional sepanjang 2024.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 09:00 WIB
14 Mei 2025, 21:03 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
14 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan