Toyota Indonesia Gelar Pendampingan TEY di Sumatera Barat
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Auto2000 sebut ada belasan mobil terdampak kasus mesin rusak yang sempat viral di media sosial belum lama ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa waktu lalu sempat viral rekaman sejumlah mobil mengalami kerusakan setelah diisi bahan bakar Pertamax. Imbas hal itu, Pertamina langsung melakukan investigasi mandiri menggandeng ITB (Institut Teknologi Bandung).
Akan tetapi merek-merek yang terdampak seperti Toyota dan Daihatsu masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.
Diler resmi Toyota, Auto2000 membeberkan ada belasan mobil masuk bengkel imbas hal serupa. Namun mereka tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut soal penyebabnya.
“Lebih dari 15 sih mobilnya (yang masuk bengkel). Kita belum tahu ya, dari pabrik kan juga belum ada keterangan resmi. Dalam tahap investigasi,” kata Aji Himawan, Kepala Bengkel Auto2000 Grand Depok City saat ditemui belum lama ini.
Model yang terdampak akibat hal itu juga beragam, mulai dari Innova tahun lama sampai Raize keluaran terbaru.
Secara rinci ada Toyota Kijang Innova lansiran 2005. Kemudian termuda ada Raize dan Agya keluaran 2023. Tetapi sampai saat ini, Aji mengungkapkan belum ada mobil premium mengalami kendala sama.
“(Lansiran) 2005 sampai 2023, range-nya yang pernah kita terima. Untuk mobil premium (Alphard, Vellfire) belum,” tegas Aji.
Menanggapi kondisi tersebut Pertamina bersama PT LAPI ITB melakukan pengujian mandiri lewat pengecekan kualitas Pertamax di terminal BBM sampai SPBU-SPBU.
Setelah itu Pertamina juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah bengkel mobil di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang menjadi tempat pertama kasus kerusakan mesin ditemukan.
Dari hasil penelusuran sementara di lapangan, pihak Pertamina mengungkapkan mobil terkendala di bagian mesin hanya di beberapa merek dan tipe tertentu.
“Investigasi kualitas produk dilakukan sejak Jumat (22/11) lalu, kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel BBM juga sudah kita kirimkan ke Lemigas untuk diuji Laboratorium,” kata Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga dalam siaran resminya.
Pada 1 Desember 2024, Pertamina menegaskan sampel dari endapan kendaraan bermasalah telah dicek. Ditemukan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan karena penggunaan BBM jenis Pertamax.
Lemigas juga mengungkapkan hal serupa. Pengujian dilakukan di beberapa SPBU di Cibinong, dan bahan bakarnya dinyatakan telah sesuai spesifikasi dan aman digunakan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 21:00 WIB
16 Mei 2025, 18:00 WIB
16 Mei 2025, 17:37 WIB
15 Mei 2025, 14:00 WIB
15 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti