Deretan Mobil Yovie Widianto Stafsus Presiden, Didominasi Toyota
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Auto2000 sebut ada belasan mobil terdampak kasus mesin rusak yang sempat viral di media sosial belum lama ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa waktu lalu sempat viral rekaman sejumlah mobil mengalami kerusakan setelah diisi bahan bakar Pertamax. Imbas hal itu, Pertamina langsung melakukan investigasi mandiri menggandeng ITB (Institut Teknologi Bandung).
Akan tetapi merek-merek yang terdampak seperti Toyota dan Daihatsu masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.
Diler resmi Toyota, Auto2000 membeberkan ada belasan mobil masuk bengkel imbas hal serupa. Namun mereka tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut soal penyebabnya.
“Lebih dari 15 sih mobilnya (yang masuk bengkel). Kita belum tahu ya, dari pabrik kan juga belum ada keterangan resmi. Dalam tahap investigasi,” kata Aji Himawan, Kepala Bengkel Auto2000 Grand Depok City saat ditemui belum lama ini.
Model yang terdampak akibat hal itu juga beragam, mulai dari Innova tahun lama sampai Raize keluaran terbaru.
Secara rinci ada Toyota Kijang Innova lansiran 2005. Kemudian termuda ada Raize dan Agya keluaran 2023. Tetapi sampai saat ini, Aji mengungkapkan belum ada mobil premium mengalami kendala sama.
“(Lansiran) 2005 sampai 2023, range-nya yang pernah kita terima. Untuk mobil premium (Alphard, Vellfire) belum,” tegas Aji.
Menanggapi kondisi tersebut Pertamina bersama PT LAPI ITB melakukan pengujian mandiri lewat pengecekan kualitas Pertamax di terminal BBM sampai SPBU-SPBU.
Setelah itu Pertamina juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah bengkel mobil di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang menjadi tempat pertama kasus kerusakan mesin ditemukan.
Dari hasil penelusuran sementara di lapangan, pihak Pertamina mengungkapkan mobil terkendala di bagian mesin hanya di beberapa merek dan tipe tertentu.
“Investigasi kualitas produk dilakukan sejak Jumat (22/11) lalu, kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel BBM juga sudah kita kirimkan ke Lemigas untuk diuji Laboratorium,” kata Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga dalam siaran resminya.
Pada 1 Desember 2024, Pertamina menegaskan sampel dari endapan kendaraan bermasalah telah dicek. Ditemukan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan karena penggunaan BBM jenis Pertamax.
Lemigas juga mengungkapkan hal serupa. Pengujian dilakukan di beberapa SPBU di Cibinong, dan bahan bakarnya dinyatakan telah sesuai spesifikasi dan aman digunakan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 08:00 WIB
23 Juni 2025, 19:00 WIB
22 Juni 2025, 21:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
12 Juni 2025, 22:00 WIB
Terkini
30 Juni 2025, 17:00 WIB
Mazda siap meluncurkan dua mobil baru di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2025 bulan depan
30 Juni 2025, 16:23 WIB
Aion UT disinyalir segera meluncur buat konsumen Tanah Air dalam waktu dekat, berikut spesifikasinya
30 Juni 2025, 14:17 WIB
Perwakilan Aprilia akhirnya bersuara soal rumor kepindahan Jorge Martin ke Honda Racing di MotoGP 2026
30 Juni 2025, 13:30 WIB
Dinilai beri banyak dampak negatif termasuk untuk konsumen, GWM tak mau ikuti strategi pabrikan Cina lain
30 Juni 2025, 12:00 WIB
Insentif mobil listrik impor dijadwalkan selesai di akhir tahun anggaran 2025, belum diketahui kelanjutannya
30 Juni 2025, 11:00 WIB
IBC klaim sudah memiliki beberapa calon klien yang berencana untuk membeli baterai EV setelah pabrik selesai dibangun
30 Juni 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez masih berada di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 dengan 307 poin usai menang di Belanda
30 Juni 2025, 09:00 WIB
Saat ini pemerintah memberikan insentif mobil hybrid sebesar tiga persen, sedangkan buat BEV di 10 persen