Toyota Coba Pertahankan Harga Meski Ada Kenaikan Pajak dan Opsen
16 Desember 2024, 11:00 WIB
Auto2000 sebut ada belasan mobil terdampak kasus mesin rusak yang sempat viral di media sosial belum lama ini
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Beberapa waktu lalu sempat viral rekaman sejumlah mobil mengalami kerusakan setelah diisi bahan bakar Pertamax. Imbas hal itu, Pertamina langsung melakukan investigasi mandiri menggandeng ITB (Institut Teknologi Bandung).
Akan tetapi merek-merek yang terdampak seperti Toyota dan Daihatsu masih belum memberikan pernyataan resmi terkait kasus tersebut.
Diler resmi Toyota, Auto2000 membeberkan ada belasan mobil masuk bengkel imbas hal serupa. Namun mereka tidak dapat memberikan penjelasan lebih lanjut soal penyebabnya.
“Lebih dari 15 sih mobilnya (yang masuk bengkel). Kita belum tahu ya, dari pabrik kan juga belum ada keterangan resmi. Dalam tahap investigasi,” kata Aji Himawan, Kepala Bengkel Auto2000 Grand Depok City saat ditemui belum lama ini.
Model yang terdampak akibat hal itu juga beragam, mulai dari Innova tahun lama sampai Raize keluaran terbaru.
Secara rinci ada Toyota Kijang Innova lansiran 2005. Kemudian termuda ada Raize dan Agya keluaran 2023. Tetapi sampai saat ini, Aji mengungkapkan belum ada mobil premium mengalami kendala sama.
“(Lansiran) 2005 sampai 2023, range-nya yang pernah kita terima. Untuk mobil premium (Alphard, Vellfire) belum,” tegas Aji.
Menanggapi kondisi tersebut Pertamina bersama PT LAPI ITB melakukan pengujian mandiri lewat pengecekan kualitas Pertamax di terminal BBM sampai SPBU-SPBU.
Setelah itu Pertamina juga melakukan pemeriksaan ke sejumlah bengkel mobil di kawasan Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang menjadi tempat pertama kasus kerusakan mesin ditemukan.
Dari hasil penelusuran sementara di lapangan, pihak Pertamina mengungkapkan mobil terkendala di bagian mesin hanya di beberapa merek dan tipe tertentu.
“Investigasi kualitas produk dilakukan sejak Jumat (22/11) lalu, kami terus berkoordinasi dengan pihak bengkel dan LAPI ITB. Sampel BBM juga sudah kita kirimkan ke Lemigas untuk diuji Laboratorium,” kata Heppy Wulansari, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga dalam siaran resminya.
Pada 1 Desember 2024, Pertamina menegaskan sampel dari endapan kendaraan bermasalah telah dicek. Ditemukan bahwa penyebab rusaknya kendaraan bukan karena penggunaan BBM jenis Pertamax.
Lemigas juga mengungkapkan hal serupa. Pengujian dilakukan di beberapa SPBU di Cibinong, dan bahan bakarnya dinyatakan telah sesuai spesifikasi dan aman digunakan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Desember 2024, 11:00 WIB
16 Desember 2024, 05:44 WIB
15 Desember 2024, 12:00 WIB
15 Desember 2024, 11:00 WIB
15 Desember 2024, 09:00 WIB
Terkini
16 Desember 2024, 13:00 WIB
Buat Anda yang berniat membeli new Hyundai Tucson hybrid harus bersabar, sebab inden sampai dua bulan
16 Desember 2024, 12:02 WIB
Airlangga dan Agus Gumiwang menuturkan pemerintah mulai mengucurkan insentif mobil hybrid di Januari 2025
16 Desember 2024, 11:00 WIB
Toyota berupaya pertahankan harga meski ada kenaikan pajak dan opsen di tahun depan yang memberi tekanan pada pasar
16 Desember 2024, 10:00 WIB
Biaya pembuatan SIM Desember 2024 berbeda-beda untuk masing-masing golongan kendaraan sehingga harus teliti
16 Desember 2024, 09:00 WIB
YIMM berencana memperkenalkan motor baru buat pasar Indonesia, diduga kuat adalah Yamaha Aerox terbaru
16 Desember 2024, 08:01 WIB
Tarif taksi online bertenaga listrik Xanh SM masih gratis sampai besok, begini cara untuk memanfaatkannya
16 Desember 2024, 06:00 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung beroperasi seperti biasa hari ini, berikut kami rangkum informasi lengkapnya
16 Desember 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta guna membantu masyarakat mengurus dokumen berkendara