Wholesales Motor Baru November 2025 Tumbuh, Tembus 590 Ribu Unit
11 November 2025, 14:00 WIB
Berdasarkan data milik AISI di laman resminya, wholesales motor baru di April 2025 kembali merosot cukup dalam
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Wholesales motor baru tidak kunjung memperlihatkan kinerja yang positif. Bahkan sampai di April 2025 terus merosot.
Mengutip laman resmi AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) pada Minggu (11/05), bulan lalu hanya ada 406.691 kendaraan roda dua yang terkirim dari pabrik ke diler.
Jumlah tersebut terkoreksi cukup besar, yakni 24,92 persen jika dibandingkan dengan Maret 2025. Sebab satu bulan sebelumnya berada di angka 541.684 kendaraan roda dua.
Sementara bila dibandingkan dengan April 2024 juga terperosok mencapai 2,96 persen. Padahal pada periode serupa di tahun lalu menyentuh 419.136 motor baru.
Di sisi lain jika dijumlah wholesales motor baru sejak Januari hingga April 2025, total ada 2.089.953 kendaraan roda dua telah terkumpul.
Kembali, angka itu minus 2,9 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau YoY (Year on Year). Pada empat bulan pertama di 2024, distribisi mencetak 2.154.226 unit.
Jika dirinci kembali, maka ada selisih 64.273 kendaraan roda dua pada empat bulan pertama 2025 maupun 2024.
Pada tempat berbeda hal serupa turut terjadi. Kinerja wholesales motor baru untuk pasar ekspor juga melorot.
Sepanjang April 2025, para manufaktur di Indonesia hanya mampu mengapalkan 38.254 unit ke sejumlah negara tetangga.
Bila diperhatikan seksama, ada selisih 11.744 motor baru atau 23,48 persen dengan satu bulan sebelumnya. Sebab pada Maret 2025 berhasil menembus angka 49.998 unit.
Akan tetapi jika dibadingkan dengan April 2024, wholesales motor baru buat pasar ekspor lebih tinggi 16.89 persen. Pada tahun lalu hanya ada 32.725 unit saja.
Sejumlah faktor pun digadang-gadang menjadi hambatan wholesales motor baru di Tanah Air pada 2025. Seperti kondisi ekonomi sampai melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
Tentu bila kondisi di atas berlangsung dalam waktu yang cukup lama, bakal membawa dampak buruk atau negatif bagi pasar kendaraan roda dua di Indonesia.
|
Bulan |
2024 |
2025 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bulan |
2024 |
2025 |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 November 2025, 14:00 WIB
06 November 2025, 14:53 WIB
30 Oktober 2025, 09:00 WIB
16 Oktober 2025, 10:00 WIB
11 Oktober 2025, 13:00 WIB
Terkini
14 November 2025, 21:00 WIB
Ratusan anggota komunitas J6 EVO diajak untuk mengikuti acara yang diinisiasi oleh Chery beberapa waktu lalu
14 November 2025, 20:00 WIB
Von Dutch merilis koleksi busana untuk perempuan dengan pilihan warna menarik untuk memperluas pasar
14 November 2025, 19:00 WIB
Nicolo Bulega bertekad naik kelas ke MotoGP, namun perlu melakukan banyak penyesuaian pola berkendara
14 November 2025, 18:01 WIB
Polda Metro Jaya bakal melakukan rekayasa lalu lintas ketika kedatangan Raja Yordania dimulai hari ini
14 November 2025, 17:00 WIB
Galespeed dan Active hadir di Indonesia melalui One3 Motoshop dengan memanfaatkan ajang pameran IMHAX 2025
14 November 2025, 16:00 WIB
Menperin menganggap sektor otomotif tidak boleh diabaikan karena memiliki keterkaitan dalam ekonomi nasional
14 November 2025, 15:00 WIB
Setelah Ora 03, mobil listrik GWM Ora 07 yang debut ASEAN di Thailand tercatat di data wholesales Gaikindo
14 November 2025, 14:00 WIB
Ganjil genap Puncak kembali digelar hari ini dengan pengawasan ketat dari pihak kepolisian di berbagai titik