Motor Listrik Suzuki Bakal Mengaspal di Indonesia pada 2026
29 September 2025, 09:00 WIB
Subsidi motor listrik memberi dampak positif, seperti yang diungkapkan IBC selaku produsen baterai di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Subsidi motor listrik dari pemerintah mulai memberi dampak positif . Salah satunya dalam penjualan baterai kendaraan elektrik.
Menurut Toto Nugroho selaku Direktur PT IBC (Indonesia Battery Corporation) mengaku memiliki hitung-hitungan sendiri mengenai hal itu.
Toto menilai adanya penjualan baterai hingga 500 megawatt hour (MWh) efek subsidi motor listrik sebanyak 250 ribu unit yang mulai berjalan Maret 2023. Hitungannya berasal dari satu kendaraan roda dua elektrik memiliki kapasitas penampung daya sebesar 2 kilowatt hour (KWh)
“Dari jumlah itu dikalikan besaran baterainya sekitar 2 Kwh. Mendekati 1 gigawatt,” ujar Toto seperti dikutip dari Katadata, Kamis (30/3).
Berangkat dari data di atas pihaknya akan menjadi pemasok tunggal untuk suplai penampung daya motor listrik di dalam negeri. Langkah tersebut diwujudkan melalui pendirian pabrik hasil kerja sama antara IBC dengan konsorsium Korea Selatan, yakni LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group.
Toto menuturkan waktu produksinya mulai pada April 2024. Sebagai informasi pabrik dimilikinya sudah mulai dibangun di Karawang, Jawa Barat.
"Insyaallah 2024 berdiri pabrik cell battery kendaraan elektrik pertama dengan nilai investasi satu miliar dolar," tegasnya.
Sejalan dengan Toto, Darmawan Prasodjo menjabat Direktur Utama PT PLN menyampaikan satu motor elektrik dapat menyerap 2 Kwh hingga 2.5 Kwh listrik perseroan per hari atau setara 912.5 KWh satu tahunnya.
Jika dikalkulasikan sama jumlah kendaraan roda dua setrum yang sudah mengaspal sebanyak 18 ribu unit. maka konsumsi daya pada 2023 mencapai 16.425 KWh atau 16.4 MWh.
“Dengan tren motor listrik lebih murah dan fasilitas penukaran baterai diperbanyak di tiap jalan tentu ke depan peningkatkan harus disediakan oleh PLN,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya jajaran Presiden Joko Widodo mengucurkan subsidi, anggaran disiapkan sebesar Rp7 triliun. Hal ini agar kendaraan ramah lingkungan lebih terjangkau.
Sebab beberapa waktu belakangan pemerintah menilai banderolnya masih jauh dari kemampuan masyarakat. Oleh karenanya mereka membuat kebijakan itu.
Keputusan subsidi motor listrik rencananya bakal berlaku dua tahun, yakni pada 2023 juga 2024. Diharapkan dapat memberi dampak positif.
Salah satunya seperti pembelian kendaraan roda dua elektrik meningkat dibanding sebelumnya sehingga bisa menambah pemasukan kepada negara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 09:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
25 September 2025, 20:00 WIB
25 September 2025, 18:42 WIB
25 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 12:00 WIB
Tiket MotoGP Mandalika 2025 diklaim mulai menipis menjelang penyelenggaraan balapan kelas dunia tersebut
01 Oktober 2025, 11:00 WIB
Rangkaian program pembelian dan peluncuran produk baru, IMOS 2025 berhasil pikat ratusan ribu pengunjung
01 Oktober 2025, 10:00 WIB
Tim Pertamina Enduro VR46 bakal kembali menggunakan tampilan berbeda saat menjalani MotoGP Mandalika 2025
01 Oktober 2025, 09:00 WIB
Sejumlah harga BBM dari Pertamina mengalami kenaikan di Oktober 2025, namun untuk Pertamax hingga Turbo Tetap
01 Oktober 2025, 08:30 WIB
Alex Marquez mengaku kagum dengan besarnya penggelar MotoGP di Indonesia dibandingkan negara lainnya
01 Oktober 2025, 08:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 menawarkan pengalaman otomotif mulai teknologi hingga pengalaman berkendara unit terbaru
01 Oktober 2025, 07:15 WIB
Alex merasa beruntung mempunyai Marc Marquez sebagai juara dunia MotoGP 7 kali karena bisa belajar dan bertarung di lintasan
01 Oktober 2025, 07:00 WIB
Logistik tim balap MotoGP Mandalika 2025 sudah tiba di Lombok, NTB untuk menjalani balapan pekan nanti