Antam Siapkan Rp 7 Triliun Buat Kembangkan Rantai Pasok Baterai EV
13 Juni 2025, 09:00 WIB
Subsidi motor listrik memberi dampak positif, seperti yang diungkapkan IBC selaku produsen baterai di Indonesia
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Subsidi motor listrik dari pemerintah mulai memberi dampak positif . Salah satunya dalam penjualan baterai kendaraan elektrik.
Menurut Toto Nugroho selaku Direktur PT IBC (Indonesia Battery Corporation) mengaku memiliki hitung-hitungan sendiri mengenai hal itu.
Toto menilai adanya penjualan baterai hingga 500 megawatt hour (MWh) efek subsidi motor listrik sebanyak 250 ribu unit yang mulai berjalan Maret 2023. Hitungannya berasal dari satu kendaraan roda dua elektrik memiliki kapasitas penampung daya sebesar 2 kilowatt hour (KWh)
“Dari jumlah itu dikalikan besaran baterainya sekitar 2 Kwh. Mendekati 1 gigawatt,” ujar Toto seperti dikutip dari Katadata, Kamis (30/3).
Berangkat dari data di atas pihaknya akan menjadi pemasok tunggal untuk suplai penampung daya motor listrik di dalam negeri. Langkah tersebut diwujudkan melalui pendirian pabrik hasil kerja sama antara IBC dengan konsorsium Korea Selatan, yakni LG Energy Solution dan Hyundai Motor Group.
Toto menuturkan waktu produksinya mulai pada April 2024. Sebagai informasi pabrik dimilikinya sudah mulai dibangun di Karawang, Jawa Barat.
"Insyaallah 2024 berdiri pabrik cell battery kendaraan elektrik pertama dengan nilai investasi satu miliar dolar," tegasnya.
Sejalan dengan Toto, Darmawan Prasodjo menjabat Direktur Utama PT PLN menyampaikan satu motor elektrik dapat menyerap 2 Kwh hingga 2.5 Kwh listrik perseroan per hari atau setara 912.5 KWh satu tahunnya.
Jika dikalkulasikan sama jumlah kendaraan roda dua setrum yang sudah mengaspal sebanyak 18 ribu unit. maka konsumsi daya pada 2023 mencapai 16.425 KWh atau 16.4 MWh.
“Dengan tren motor listrik lebih murah dan fasilitas penukaran baterai diperbanyak di tiap jalan tentu ke depan peningkatkan harus disediakan oleh PLN,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya jajaran Presiden Joko Widodo mengucurkan subsidi, anggaran disiapkan sebesar Rp7 triliun. Hal ini agar kendaraan ramah lingkungan lebih terjangkau.
Sebab beberapa waktu belakangan pemerintah menilai banderolnya masih jauh dari kemampuan masyarakat. Oleh karenanya mereka membuat kebijakan itu.
Keputusan subsidi motor listrik rencananya bakal berlaku dua tahun, yakni pada 2023 juga 2024. Diharapkan dapat memberi dampak positif.
Salah satunya seperti pembelian kendaraan roda dua elektrik meningkat dibanding sebelumnya sehingga bisa menambah pemasukan kepada negara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Juni 2025, 09:00 WIB
04 Juni 2025, 18:00 WIB
04 Juni 2025, 08:00 WIB
03 Juni 2025, 21:00 WIB
29 Mei 2025, 13:00 WIB
Terkini
15 Juni 2025, 12:05 WIB
Sempat kesulitan adaptasi, Francesco Bagnaia tampak puas setelah pengujian fairing baru Desmosedici GP25
15 Juni 2025, 10:00 WIB
Versi produksi massal Xiaomi SU7 Ultra jadi EV tercepat di Nurburgring, kalahkan Hyundai sampai Porsche
15 Juni 2025, 08:00 WIB
Koleksi kendaraan Verrell Bramasta, artis sekaligus anggota DPR RI cukup beragam dengan nilai capai Rp 6,3 miliar
14 Juni 2025, 21:18 WIB
QJMotor menggoda para masyarakat Tanah Air dengan memperkenalkan model-model terbarunya yang beragam
14 Juni 2025, 17:36 WIB
Sebagai bentuk komitmen kembangkan energi alternatif di motorsport, Toyota perkenalkan LH2 Racing Concept
14 Juni 2025, 15:00 WIB
Hyundai Motors Indonesia siap luncurkan model baru yang dirancang untuk pasar lokal dalam waktu dekat
14 Juni 2025, 13:00 WIB
Hyundai Palisade Hybrid dinilai sudah jawab kebutuhan pasar sehingga varian diesel tidak diluncurkan
14 Juni 2025, 11:33 WIB
Korlantas Polri bakal mengandalkan kamera ETLE untuk menindak para pelaku pelanggaran truk ODOL di Indonesia