Honda Super Cub 50 akan Disuntik Mati Tahun Depan
26 Juni 2024, 14:00 WIB
Pemerintah telah memastikan program subsidi motor listrik konversi akan terus berlanjut di tahun depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program subsidi motor listrik tetap berlanjut tahun depan. Dengan demikian diharapkan perkembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia bisa lebih optimal.
Meski saat ini perkembangannya terbilang lambat, sepeda motor listrik konversi dinilai memudahkan masyarakat. Pasalnya dana yang harus dikeluarkan peminatnya jadi lebih kecil ketimbang beli unit baru.
“Tentu bakal dilakukan penyempurnaan di beberapa bagian karena saat ini juga sedang dalam proses. Jadi semuanya akan dievaluasi,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi ESDM.
Ia pun menambahkan bila dalam regulasi disampaikan subsidi harus dihentikan maka revisi dapat dilakukan selama dalam masa evaluasi.
“Karena konversi merupakan upaya pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi motornya bisa tetap beroperasi tanpa menghilangkan identitas model asli,” tambahnya kemudian.
Sebelumnya diberitakan bahwa program subsidi motor listrik konversi kurang mendapat respon positif. Sepanjang 2023 jumlah unit yang telah diubah baru 1.000 unit dari target 50.000 unit.
Untuk melakukan konversi, masyarakat pun harus memenuhi beberapa persyaratan seperti KTP, BPKB, STNK dan motor dalam kondisi masih bisa digunakan..
Pendaftaran bisa dilakukan melalui link ebtke.esdm.go.id/konversi. Pemohon tinggal memilih lokasi, pilih bengkel tersedia kemudian mengisi formulir identitas pemilik serta kendaraan.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan program subsidi konversi sepeda motor konvensional ke listrik tetap berlanjut tahun depan. Dengan demikian diharapkan perkembangan kendaraan elektrifikasi di Indonesia bisa lebih optimal.
Meski saat ini perkembangannya terbilang lambat, konversi motor konvensional ke listrik dinilai memudahkan masyarakat. Pasalnya dana yang harus dikeluarkan peminatnya jadi lebih kecil ketimbang beli unit baru.
“Tentu bakal dilakukan penyempurnaan di beberapa bagian karena saat ini juga sedang dalam proses. Jadi semuanya akan dievaluasi,” ungkap Harris, Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konversi Energi ESDM.
Ia pun menambahkan bila dalam regulasi disampaikan subsidi harus dihentikan maka revisi dapat dilakukan selama dalam masa evaluasi.
“Karena konversi merupakan upaya pemerintah dalam mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Apalagi motor bisa tetap beroperasi tanpa menghilangkan identitas model asli,” tambahnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2024, 14:00 WIB
26 Juni 2024, 08:00 WIB
25 Juni 2024, 18:00 WIB
25 Juni 2024, 17:00 WIB
20 Juni 2024, 17:28 WIB
Terkini
30 Juni 2024, 20:43 WIB
Francesco Bagnaia tampil sempurna di Sirkuit Assen, ia mampu meraih kemenangan di MotoGP Belanda 2024
30 Juni 2024, 17:22 WIB
Setara Toyota Fortuner GR Sport, harga Tesla Model 3 bekas per Juni 2024 turun drastis jadi Rp 600 jutaan
30 Juni 2024, 15:00 WIB
Keputusan untuk fokus elektrifikasi membuat Suzuki suntik mati 4 model kendaraannya di Inggris tahun ini
30 Juni 2024, 13:00 WIB
Nilai tukar rupiah terhadap dolar yang terus tergerus menyebabkan dunia industri merasakan dampaknya
30 Juni 2024, 11:00 WIB
Salah satu penjual motor bekas, menawarkan Honda ADV 150 lansiran 2019 di angka Rp 25,8 jutaan pada Juni 2024
30 Juni 2024, 09:00 WIB
Toyota Fortuner bekas 2023 ditawarkan dengan harga yang lebih murah Rp 96 jutaan dibandingkan unit baru
30 Juni 2024, 07:00 WIB
Toyota Agya bekas tipe G lansiran 2023 kini ditawarkan oleh diler dengan harga lebih murah Rp 39 juta
29 Juni 2024, 16:00 WIB
Franco Morbidelli belum menentukan masa depannya apakah akan kembali ke Yamaha atau bergabung dengan tim lain