Baru Meluncur, GWM Ora 03 Bakal Dikirim ke Konsumen Agustus 2025
27 Juni 2025, 11:00 WIB
Pemerintah akui telah terjadi penundaan pemberian insentif motor listrik akibat adanya tarif impor Amerika
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Tarif impor yang akan dibebankan oleh Amerika Serikat pada sejumlah negara termasuk Indonesia rupanya berdampak langsung pada sektor otomotif. Akibat aturan tersebut, pemerintah harus menunda pemberian subsidi motor listrik.
Padahal aturan tersebut sudah ditunggu pabrikan dan konsumen karena bisa sangat berdampak ke harga jual kendaraan. Selisih pun terbilang cukup besar sehingga berhasil membuat penjualan meningkat di 2024.
"Karena ada proses terkait tarif impor dari Trump yang kemudian membuat kita harus tunda dulu sementara. Tapi program akan tetap dilanjutkan,” ungkap Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin).
Sayangnya ia tidak menjelaskan mengapa tarif impor Amerika Serikat hingga membuat pemerintah menunda pemberian insentif.
Perlu diketahui bahwa Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menetapkan berbagai syarat untuk pengajuan subsidi motor listrik yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21 Tahun 2023.
Aturan tersebut merupakan hasil revisi dari Permenperin No. 6 Tahun 2023 yang mengatur panduan bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua.
Di dalamnya disampaikan bahwa pemerintah bakal memberi subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian. Insentif tersebut diberikan hanya buat satu KTP sehingga masyarakat tidak bisa mengajukan berkali-kali.
Sepanjang 2024 pemerintah telah mengalokasikan 200.000 unit motor listrik dan 50.000 motor konversi. Total anggaran yang sudah tersalurkan adalah Rp 1,7 triliun.
Lamanya keputusan insentif motor listrik pun sudah mulai dikeluhkan oleh perusahaan. Pasalnya penjualan mobil sudah semakin menurun.
“Tentu kami berharap kejelasan skema ataupun bentuk dari kebijakan pemerintah ini agar bisa diumumkan lebih cepat,” ungkap Putu Yudha, Chief Operating Officer Alva beberapa waktu lalu.
Hal senada pun juga dirasakan oleh United E-Motor. Mereka mengungkapkan bahwa para konsumen jadi enggan membelanjakan uangnya.
Sebab masih menanti kapan subsidi motor listrik akan dikucurkan oleh pemerintah untuk masyarakat di Tanah Air.
“Pasti berdampak besar, karena kan masyarakat rata-rata jadi menunggu (subsidi motor listrik),” kata Andry Dwinanda, General Manager United E-Motor pada kesempatan berbeda.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 11:42 WIB
26 Juni 2025, 09:00 WIB
25 Juni 2025, 14:00 WIB
Terkini
28 Juni 2025, 11:00 WIB
Ada masalah airbag pada sejumlah model, Jeep imbau konsumen untuk lakukan pengecekan ke bengkel resmi
28 Juni 2025, 09:00 WIB
189.434 kendaraan tinggalkan Jabotabek di libur tahun baru Islam melewati beberapa gerbang tol di pulau Jawa
28 Juni 2025, 07:00 WIB
New Xpander Cross yang mendapatkan pembaruan belum lama ini merupakan jawaban dari kebutuhan konsumen
27 Juni 2025, 19:00 WIB
Peminat Chery Omoda 5 GT dinilai sedikit, penjualan SUV kompak tersebut sudah dihentikan di tahun ini
27 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez bertekad melanjutkan catatan kemenangan dalam balapan di MotoGP Belanda 2025 di Sirkuit Assen
27 Juni 2025, 16:02 WIB
Masyarakat yang ingin melintas perlu perhatikan aturan ganjil genap Puncak Bogor yang berlaku dan lokasinya
27 Juni 2025, 13:00 WIB
Polisi bakal tutup lima ruas jalan untuk menyambut kunjungan Perdana Menteri Malaysia siang hari nanti
27 Juni 2025, 11:00 WIB
Bila Anda ingin membeli GWM Ora 03 sekarang, mobil listrik tersebut akan dikirim ke konsumen pada Agustus 2025