Tarif Impor AS Dinilai Bakal Mengubah Peta EV Dunia
28 April 2025, 23:00 WIB
Pemerintah akui telah terjadi penundaan pemberian insentif motor listrik akibat adanya tarif impor Amerika
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Tarif impor yang akan dibebankan oleh Amerika Serikat pada sejumlah negara termasuk Indonesia rupanya berdampak langsung pada sektor otomotif. Akibat aturan tersebut, pemerintah harus menunda pemberian subsidi motor listrik.
Padahal aturan tersebut sudah ditunggu pabrikan dan konsumen karena bisa sangat berdampak ke harga jual kendaraan. Selisih pun terbilang cukup besar sehingga berhasil membuat penjualan meningkat di 2024.
"Karena ada proses terkait tarif impor dari Trump yang kemudian membuat kita harus tunda dulu sementara. Tapi program akan tetap dilanjutkan,” ungkap Faisol Riza, Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin).
Sayangnya ia tidak menjelaskan mengapa tarif impor Amerika Serikat hingga membuat pemerintah menunda pemberian insentif.
Perlu diketahui bahwa Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menetapkan berbagai syarat untuk pengajuan subsidi motor listrik yang diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian (Permenperin) Nomor 21 Tahun 2023.
Aturan tersebut merupakan hasil revisi dari Permenperin No. 6 Tahun 2023 yang mengatur panduan bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) roda dua.
Di dalamnya disampaikan bahwa pemerintah bakal memberi subsidi sebesar Rp 7 juta untuk setiap pembelian. Insentif tersebut diberikan hanya buat satu KTP sehingga masyarakat tidak bisa mengajukan berkali-kali.
Sepanjang 2024 pemerintah telah mengalokasikan 200.000 unit motor listrik dan 50.000 motor konversi. Total anggaran yang sudah tersalurkan adalah Rp 1,7 triliun.
Lamanya keputusan insentif motor listrik pun sudah mulai dikeluhkan oleh perusahaan. Pasalnya penjualan mobil sudah semakin menurun.
“Tentu kami berharap kejelasan skema ataupun bentuk dari kebijakan pemerintah ini agar bisa diumumkan lebih cepat,” ungkap Putu Yudha, Chief Operating Officer Alva beberapa waktu lalu.
Hal senada pun juga dirasakan oleh United E-Motor. Mereka mengungkapkan bahwa para konsumen jadi enggan membelanjakan uangnya.
Sebab masih menanti kapan subsidi motor listrik akan dikucurkan oleh pemerintah untuk masyarakat di Tanah Air.
“Pasti berdampak besar, karena kan masyarakat rata-rata jadi menunggu (subsidi motor listrik),” kata Andry Dwinanda, General Manager United E-Motor pada kesempatan berbeda.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 April 2025, 23:00 WIB
28 April 2025, 22:35 WIB
28 April 2025, 22:00 WIB
28 April 2025, 21:00 WIB
28 April 2025, 09:00 WIB
Terkini
28 April 2025, 23:00 WIB
Tarif Impor AS yang diterapkan oleh Donald Trump dinilai bisa mengubah peta EV dunia dalam waktu dekat
28 April 2025, 22:35 WIB
BYD hadirkan beragam model baru di Shanghai Auto Show 2025 dan bakal segera diluncurkan secara global tahun ini
28 April 2025, 22:00 WIB
Salah satu mobil listrik yang akan ambil bagian pada pameran PEVS 2025 di JIExpo Kemayoran adalah Seres E3
28 April 2025, 21:00 WIB
Calon pesaing baru DFSK Gelora E, Wuling Yangguang EV diduga kuat hadir di pameran otomotif PEVS 2025
28 April 2025, 20:00 WIB
Pameran otomotif New York Auto Show 2025 berlangsung 18-27 April 2025 di tengah gejolak tarif impor AS
28 April 2025, 19:00 WIB
BYD Seal versi wagon diperkenalkan di perhelatan Shanghai Auto Show 2025, dijual pada kuartal kedua 2025
28 April 2025, 16:00 WIB
Terlahir sebagai mobil kekinian, Mitsubishi Xforce dibekali berbagai fitur untuk memberikan keamanan lebih
28 April 2025, 15:00 WIB
Balai lelang Auksi berkolaborasi dengan DJKN hadirkan layanan transparan serta melakukan ekspansi wilayah