Alasan Penjualan Motor Matic Moncer di Indonesia
13 Oktober 2024, 09:04 WIB
Perbedaan oli mesin dan gardan pada motor matic yang patut diketahui oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas penggunanya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Perbedaan oli mesin dan gardan dipisahkan penempatannya pada motor matic. Meskipun memiliki tugas yang sama yakni melumasi, namun fungsi berbeda-beda satu sama lain sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Secara garis besar, oli mesin berfungsi untuk membantu kinerja setiap komponen di dalamnya untuk dibuat lebih enteng. Sehingga kinerja setiap komponen di dalam ruang bakar menjadi sempurna.
Sementara oli gardan memiliki fungsi untuk melumasi komponen bergerak seperti gear dan bearing agar tidak cepat aus. Lalu pelumas juga berfungsi menjaga komponen tersebut dari kemungkinan terjadinya korosi atau karat.
Lebih jauh oli transmisi juga bermanfaat untuk meredam getaran sehingga suara pada komponen di dalamnya tetap halus.
Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, durasi penggantian oli gardan pada motor matic lebih lama dibandingkan mesin. Hal ini menyebabkan pemilik motor kerap lupa dalam melakukan penggantian.
Letak box gardan pada motor matic cukup jauh dari ruang pembakaran membuatnya lebih tahan lama. Namun kerusakan komponen pada umumnya terjadi karena memiliki potensi kemasukan debu atau air dari selang CVT.
Oli gardan sudah tidak bisa berfungsi lagi, maka tingkat kekentalannya akan menurun. Selain itu warna oli juga akan berubah menjadi coklat susu karena debu dan kotoran yang masuk.
Apabila oli kotor maka proses penggantian dilakukan meliputi kuras total. Sehingga seluruh komponen benar-benar bersih dari debu, air, bahkan kotoran seperti lumpur.
Nantinya setelah diganti dengan oli baru, kinerjanya akan membaik seperti semula.
Waktu penggantian oli gardan yang tepat untuk motor adalah 8.000 km atau rata-rata pemakaian normal selama 3 bulan. Jarak tempuh tersebut juga sama dalam penggantian oli pada mobil matic.
Apabila pemilik motor selalu tepat waktu dalam melakukan penggantian oli gardan, maka dipastikan kondisi kendaraan akan tetao prima. Sebaliknya, jika terlupa maka efek-efek negatifnya akan hadir dan biasanya mengganggu kenyamanan berkendara.
Lebih lanjut bukan hanya mengeluarkan bunyi-bunyian, namun terkadang muncul getaran berlebih pada kendaraan. Kondisi paling parah dari hal ini adalah macetnya komponen di dalam CVT.
Oleh karena itu, konsultasikan tata cara perawatan kendaraaan khususnya motor matic pada ahlinya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Oktober 2024, 09:04 WIB
01 Oktober 2024, 21:18 WIB
23 September 2024, 07:00 WIB
10 September 2024, 21:30 WIB
21 Agustus 2024, 12:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing