Mengenal Pentingnya Oli Sintetik Untuk Motor Matic
28 Oktober 2025, 18:29 WIB
Perbedaan oli mesin dan gardan pada motor matic yang patut diketahui oleh masyarakat Indonesia yang mayoritas penggunanya
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Perbedaan oli mesin dan gardan dipisahkan penempatannya pada motor matic. Meskipun memiliki tugas yang sama yakni melumasi, namun fungsi berbeda-beda satu sama lain sehingga membutuhkan perhatian khusus.
Secara garis besar, oli mesin berfungsi untuk membantu kinerja setiap komponen di dalamnya untuk dibuat lebih enteng. Sehingga kinerja setiap komponen di dalam ruang bakar menjadi sempurna.
Sementara oli gardan memiliki fungsi untuk melumasi komponen bergerak seperti gear dan bearing agar tidak cepat aus. Lalu pelumas juga berfungsi menjaga komponen tersebut dari kemungkinan terjadinya korosi atau karat.
Lebih jauh oli transmisi juga bermanfaat untuk meredam getaran sehingga suara pada komponen di dalamnya tetap halus.
Dilansir dari laman resmi Suzuki Indonesia, durasi penggantian oli gardan pada motor matic lebih lama dibandingkan mesin. Hal ini menyebabkan pemilik motor kerap lupa dalam melakukan penggantian.
Letak box gardan pada motor matic cukup jauh dari ruang pembakaran membuatnya lebih tahan lama. Namun kerusakan komponen pada umumnya terjadi karena memiliki potensi kemasukan debu atau air dari selang CVT.
Oli gardan sudah tidak bisa berfungsi lagi, maka tingkat kekentalannya akan menurun. Selain itu warna oli juga akan berubah menjadi coklat susu karena debu dan kotoran yang masuk.
Apabila oli kotor maka proses penggantian dilakukan meliputi kuras total. Sehingga seluruh komponen benar-benar bersih dari debu, air, bahkan kotoran seperti lumpur.
Nantinya setelah diganti dengan oli baru, kinerjanya akan membaik seperti semula.
Waktu penggantian oli gardan yang tepat untuk motor adalah 8.000 km atau rata-rata pemakaian normal selama 3 bulan. Jarak tempuh tersebut juga sama dalam penggantian oli pada mobil matic.
Apabila pemilik motor selalu tepat waktu dalam melakukan penggantian oli gardan, maka dipastikan kondisi kendaraan akan tetao prima. Sebaliknya, jika terlupa maka efek-efek negatifnya akan hadir dan biasanya mengganggu kenyamanan berkendara.
Lebih lanjut bukan hanya mengeluarkan bunyi-bunyian, namun terkadang muncul getaran berlebih pada kendaraan. Kondisi paling parah dari hal ini adalah macetnya komponen di dalam CVT.
Oleh karena itu, konsultasikan tata cara perawatan kendaraaan khususnya motor matic pada ahlinya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 Oktober 2025, 18:29 WIB
17 Oktober 2025, 12:00 WIB
09 Oktober 2025, 19:35 WIB
09 Oktober 2025, 12:00 WIB
07 Oktober 2025, 19:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang