Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit
21 November 2024, 20:00 WIB
Menurut data dari AISI di laman resmi, penjualan motor nasional pada Januari 2024 mengalami penurunan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan motor nasional mengalami penurunan pada Januari 2024. Tercatat jumlahnya mencapai 3.69 persen lebih kecil dibandingkan periode sama pada 2023.
Dilansir dari laman resmi AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia), penjualan motor baru nasional mencatatkan 592.658 unit saja.
Sedangkan pada Januari 2023 terdapat 615.416 kendaraan roda dua yang berhasil terjual ke masyarakat.
Dari jumlah di atas, matic masih menjadi penyumbang terbesar dengan kontribusi 90.55 persen sepanjang Januari 2024. Posisi kedua diisi motor bebek 4.87 persen dan ketiga segmen sport 4.58 persen.
Tidak hanya penjualan motor nasional yang lesu, namun angka ekspor kendaran roda dua turut mengalami penurunan sampai 10.89 persen. Di Januari tahun lalu tercatat ada 39.269 unit dikirim ke berbagai belahan dunia.
Skutik masih mendominasi ekspor kendaraan roda dua bulan lalu. Kendaraan roda dua satu ini berkontribusi sampai 42.56 persen.
Kemudian underbone atau motor bebek berkontribusi 29.87 persen serya segmen sport berkontribusi 27.57 persen.
Di sisi lain banyak pihak yang mendengungkan kalau penjualan motor nasional turun karena dampak dari hajatan politik tahun ini atau Pemilu 2024.
Meski begitu Hari Budianto, Sekretaris Umum AISI mengatakan Pemilu 2024 diharapkan tak akan berdampak pada industri kendaraan roda dua Indonesia.
“Selama ini Pemilu juga tak pernah berdampak signifikan terhadap industri sepeda motor,” kata Hari Budianto di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu
AISI sendiri menargetkan penjualan motor nasional bisa menyentuh angka 6.5 juta unit sepanjang Januari hingga Desember 2024.
Angka tersebut ditetapkan bukan tanpa alasan, sebab pada 2023 AISI menuai hasil manis. Penjualan motor nasional berhasil menyentuh 6.2 juta unit.
Sementara pada 2023 penjualan motor per bulan rata-rata di angka 400 ribu sampai 600 ribu unit. Kemudian terbanyak ada di Maret dengan jumlah 633.155 unit.
Tentu penjualan motor 2023 menjadi paling tinggi dalam tiga tahun terakhir. Apalagi sejak Tanah Air dilanda pandemi Covid-19 pada 2020.
Di sisi lain jumlah di atas sukses melampaui target ditetapkan oleh AISI. Sebab sebelumnya mereka hanya mematok 6.1 juta unit.
Sementara realisasinya bisa lebih dari 6.2 juta unit atau 6.236.992 kendaraan roda dua. Tentu ini merupakan catatan manis bagi industri otomotif di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 November 2024, 20:00 WIB
19 November 2024, 10:00 WIB
12 November 2024, 17:00 WIB
06 November 2024, 20:04 WIB
05 November 2024, 17:10 WIB
Terkini
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani