Tidak Disewakan, Segini Harga Honda e:N1 di Malaysia
19 Mei 2025, 17:00 WIB
Penjualan motor Honda secara kredit di kuartal I 2024 alami kenaikan tipis dibanding perolehan tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penjualan motor Honda secara kredit melalui Fifastra pada kuartal I 2024 mengalami kenaikan dibandingkan periode serupa tahun lalu. Hal ini merupakan catatan positif mengingat pasar otomotif nasional cenderung lesu.
Berdasarkan data yang kami terima, nilai penyaluran pembiayaan tumbuh 5,5 persen dibanding kuartal I 2023 menjadi Rp 7 triliun. Sementara jumlah booking unit bertambah 5,4 persen hingga 418.000 unit.
Siswadi, Presiden Direktur PT Federal International Finance (FIF) mengungkap bahwa pertumbuhan kinerja tersebut tak lepas dari strategi pengelolaan rantai nilai yang efektif antara PT FIF serta Astra Honda Motor (AHM).
“Kinerja positif PT FIF merupakan bukti nyata dari kolaborasi dan sinergi solid dalam rantai pasokan Astra,” tegas Siswadi.
Pada periode Januari hingga Maret 2024, PT FIF tercacat berhasil meraih laba bersih sebesar Rp 1,1 triliun atau meningkat sebesar 16,5 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Tak hanya itu, perusahaan di bawah bendera Grup Astra tersebut mencatat pertumbuhan nilai penyaluran pembiayaan sebesar 3,8 persen atau Rp 11 triliun. Sementara kenaikan dari sisi jumlah unit yang dibiayai menjadi 805 ribu unit, tumbuh 0,8 persen.
Secara Net Service Asset (NSA), PT FIF juga membukukan pertumbuhan sebesar 12,3 persen menjadi Rp 41,6 triliun. Sementara tingkat Non-Performing Finance (NPF) hanya 1,2 persen atau masuk klasifikasi perusahaan pembiayaan sangat sehat di mata Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Perlu diketahui bahwa selain Fifastra, PT FIF juga memiliki beberapa perusahaan pembiayaan lain yaitu Spektra, Danastra, Finatra dan Amitra. Masing-masing memilik data sendiri yang disampaikan secara terbuka.
Danastra sebagai pembiayaan multiguna mengalami kenaikan secara nilai penyaluran pembiayaan sampai Rp 3,5 triliun dengan kenaikan sebesar 3,3 persen. Namun secara booking turun 2,7 persen menjadi hanya 358.000 unit di kuartal I 2024.
Penurunan dirasakan Spektra yang membiayai alat elektronik, gadget sampai perabot rumah tangga. Pendapatan perusahaan tersebut berkurang 20,5 persen menjadi hanya Rp 101 miliar dan jumlah booking 20.855 unit.
Kemudian Finatra untuk pembiayaan mikroproduktif juga mengalami penurunan pendapatan jadi Rp 293 miliar, Namun jumlah booking naik 1,7 persen atau 4.125 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Mei 2025, 17:00 WIB
15 Mei 2025, 19:00 WIB
15 Mei 2025, 18:00 WIB
15 Mei 2025, 15:00 WIB
14 Mei 2025, 10:00 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 11:00 WIB
Yamaha mengaku permintaan sparepart semakin meningkat imbas berkurangnya permintaan motor baru di Indonesia
20 Mei 2025, 10:00 WIB
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin tengah mengkaji untuk memberi insentif ke semua jenis kendaraan
20 Mei 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid ditawarkan mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar, ada pendatang baru Tiggo 8 CSH
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah
20 Mei 2025, 07:00 WIB
Nilai investasi pabrikan kendaraan bermotor di Indonesia sebanyak Rp 174,31 triliun dan bakal terus bertambah
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang kembali beroperasi seperti biasa hari ini Selasa 20 Mei 2025
20 Mei 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung bisa menjadi solusi bagi para pengendara di Kota Kembang yang tidak memiliki banyak waktu
20 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 20 Mei 2025 bakal menjadi penting karena ada demo ojek online di sejumlah lokasi di DKI