Aismoli Minta Pemerintah Buat Subsidi Motor Listrik Berkelanjutan
05 Juli 2025, 08:32 WIB
Pemerintah targetkan 1.000 bengkel konversi motor listrik di 2024, saat ini baru ada 24 layanan tersertifikasi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Jumlah bengkel konversi motor listrik akan terus diperbanyak untuk mendukung percepatan elektrifikasi. Sebagai informasi per tahun ini ada 24 layanan yang tersertifikasi dan sudah bisa digunakan masyarakat.
Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari target pemerintah mencapai jumlah motor hasil konversi sebanyak 6 juta unit di 2030, seperti disampaikan oleh Senda Hurmuzan Kanam selaku Kepala Balai Besar Surver dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.
Ia menyebut bahwa pelaksanaan transisi energi memiliki banyak tantangan, butuh komitmen dan konsistensi dari seluruh pihak terkait untuk mencapai hal tersebut.
“Untuk mendukung ekosistem program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai berjalan baik dan lancar dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholder, baik instansi pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, asosiasi serta masyarakat,” ungkpanya dikutip dari laman resmi ESDM, Senin (31/7).
Diperbanyaknya jumlah bengkel konversi tersertifikasi menurutnya dapat mendorong berkembangnya usaha baru seperti industri komponen utama, UMKM Bengkel Konversi dan Service, peleburan logam hingga pengelolaan limbah baterai sampai pengembangan tenaga teknik montir konversi.
“Salah satu yang terpenting juga adalah mempersiapkan bengkel-bengkel konversi saat ini sudah mencapai 24 bengkel dan akan kita upayakan untuk terus bertambah hingga 100 atau 1.000 bengkel di tahun depan,” ujarnya.
Pengembangan bengkel juga nantinya bakal diimbangi pelatihan kepada bengkel lokal, agar ke depannya dapat membangun bengkel kecil binaan dan dapat merujuk perizinan ke unit terdaftar, diharapkan mempercepat target 1.000 bengkel.
Kementerian ESDM sendiri sekarang telah melakukan Pelatihan Tenaga Teknis atau montir Bengkel Konversi di 3 kota yakni Purbalingga, Denpasar dan Surabaya, jumlah 20 orang setiap kotanya.
Di Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) digelar Teknis Konversi Sepeda Motor BBM jadi Sepeda Motor Listrik. Kegiatannya gratis dan diikuti peserta dari sejumlah bengkel konversi di seluruh Indonesia.
Materi pelatihannya memakan waktu 80 jam. 30 jam di antaranya untuk teori sementara 50 jam lagi untuk praktik bersama tenaga pengajar dari Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE dan BRIN.
Harapannya pelatihan tersebut memiliki dampak baik untuk semua pihak seperti mempercepat target jumlah motor konversi serta menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam melakukan konversi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 Juli 2025, 08:32 WIB
04 Juli 2025, 07:00 WIB
03 Juli 2025, 17:00 WIB
03 Juli 2025, 12:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
Terkini
05 Juli 2025, 16:04 WIB
Sebanyak 55 Suzuki Fronx telah diserahkan kepada para konsumen di Senayan, Jakarta hari ini, Sabtu (05/07)
05 Juli 2025, 15:00 WIB
Suzuki jadi importir mobil terbesar di Jepang di Juni 2025 setelah meluncurkan Jimny lima pintu buatan India
05 Juli 2025, 13:00 WIB
Diyakini bakal diekspor ke berbagai negara, BYD Seal Wagon PHEV tawarkan opsi baru kendaraan ramah lingkungan
05 Juli 2025, 11:00 WIB
Kementerian Perhubungan Perpanhang masa sosialisasi truk ODOL hingga akhir 2026 setelah mendapat protes
05 Juli 2025, 09:00 WIB
Peneliti ungkap beberapa strategi Vietnam yang bisa ditiru oleh Indonesia apabila ingin memproduksi EV
05 Juli 2025, 08:32 WIB
Aismoli meminta pemerintah mencontoh India dalam memberikan subsidi motor listrik kepada masyarakat Indonesia
04 Juli 2025, 23:00 WIB
Jeep Wrangler 4Xe Mojito mejeng dan digunakan para aktor dalam beradegan pada film Jurassic World Rebirth
04 Juli 2025, 22:00 WIB
Kemenhub tanggapi simpang siur wacana kenaikan dan potongan tarif ojol, sebut masih dalam tahap diskusi