Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail
20 November 2024, 13:46 WIB
Pemerintah targetkan 1.000 bengkel konversi motor listrik di 2024, saat ini baru ada 24 layanan tersertifikasi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Jumlah bengkel konversi motor listrik akan terus diperbanyak untuk mendukung percepatan elektrifikasi. Sebagai informasi per tahun ini ada 24 layanan yang tersertifikasi dan sudah bisa digunakan masyarakat.
Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari target pemerintah mencapai jumlah motor hasil konversi sebanyak 6 juta unit di 2030, seperti disampaikan oleh Senda Hurmuzan Kanam selaku Kepala Balai Besar Surver dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi.
Ia menyebut bahwa pelaksanaan transisi energi memiliki banyak tantangan, butuh komitmen dan konsistensi dari seluruh pihak terkait untuk mencapai hal tersebut.
“Untuk mendukung ekosistem program konversi sepeda motor listrik berbasis baterai berjalan baik dan lancar dibutuhkan kolaborasi dan kemitraan dengan seluruh stakeholder, baik instansi pemerintah, BUMN, swasta, akademisi, asosiasi serta masyarakat,” ungkpanya dikutip dari laman resmi ESDM, Senin (31/7).
Diperbanyaknya jumlah bengkel konversi tersertifikasi menurutnya dapat mendorong berkembangnya usaha baru seperti industri komponen utama, UMKM Bengkel Konversi dan Service, peleburan logam hingga pengelolaan limbah baterai sampai pengembangan tenaga teknik montir konversi.
“Salah satu yang terpenting juga adalah mempersiapkan bengkel-bengkel konversi saat ini sudah mencapai 24 bengkel dan akan kita upayakan untuk terus bertambah hingga 100 atau 1.000 bengkel di tahun depan,” ujarnya.
Pengembangan bengkel juga nantinya bakal diimbangi pelatihan kepada bengkel lokal, agar ke depannya dapat membangun bengkel kecil binaan dan dapat merujuk perizinan ke unit terdaftar, diharapkan mempercepat target 1.000 bengkel.
Kementerian ESDM sendiri sekarang telah melakukan Pelatihan Tenaga Teknis atau montir Bengkel Konversi di 3 kota yakni Purbalingga, Denpasar dan Surabaya, jumlah 20 orang setiap kotanya.
Di Pusat Pengembangan SDM Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) digelar Teknis Konversi Sepeda Motor BBM jadi Sepeda Motor Listrik. Kegiatannya gratis dan diikuti peserta dari sejumlah bengkel konversi di seluruh Indonesia.
Materi pelatihannya memakan waktu 80 jam. 30 jam di antaranya untuk teori sementara 50 jam lagi untuk praktik bersama tenaga pengajar dari Balai Besar Survei dan Pengujian KEBTKE dan BRIN.
Harapannya pelatihan tersebut memiliki dampak baik untuk semua pihak seperti mempercepat target jumlah motor konversi serta menghasilkan sumber daya manusia yang kompeten dalam melakukan konversi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 13:46 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
15 November 2024, 11:00 WIB
10 November 2024, 15:00 WIB
10 November 2024, 07:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 16:16 WIB
BAIC BJ40 Plus dengan aksesoris lengkap hadir meramaikan ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 15:37 WIB
Hadir perdana di pameran GJAW 2024, ini tampilan dua mobil listrik Zeekr yang bakal dipasarkan di RI
22 November 2024, 13:00 WIB
PPN 12 persen akan berlaku 2025, Honda Bali optimis bisa pertahankan penjualan berdasarkan 2 hal berikut
22 November 2024, 11:52 WIB
GJAW 2024 berlangsung di ICE BSD, Tangerang Selatan mulai 22 November-1 Desember 2024, diramaikan 80 peserta
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024