Polytron Fox 200 Meluncur, Jawab Kebutuhan Pengemudi Perempuan
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
Subsidi motor listrik bakal mulai disalurkan pemerintah pada Maret 2023 dengan besaran Rp7 juta kepada masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemberian subsidi motor listrik oleh pemerintah seperti semakin dekat. Hal ini setelah Arifin Tasrif, Menteri ESDM mengatakan kalau rencana tersebut bakal dilakukan mulai Maret 2023.
Bahkan dia menuturkan insentif yang akan diberikan untuk pembelian kendaraan roda dua elektrik serta konversi masing-masing senilai Rp7 juta per unit. Sementara buat mobil setrum disalurkan dalam bentuk stimulus pajak.
Kabar baik ini Arifin sampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2).
“Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan. Kalau sepeda motor besaran magnitudenya (Rp7 juta),” Kata Arifin dikutip dari Katadata.
Selain itu dia menjelaskan bahwa subsidi motor listrik diberikan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan. Di sisi lain guna mengurangi impor BBM (Bahan Bakar Minyak) yang selama ini cukup besar.
“Tujuannya apa, satu memakai sepeda motor listrik masyarakat bisa menghemat biaya bahan bakar, jadi udara kita bersih karena bisa mengurangi emisi karbon gitu manfaatnya,” lanjutnya.
Kemudian Arifin juga sudah melakukan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di Indonesia. Hal ini agar mengakselerasi modifikasi motor konvensional ke listrik.
Adapun pemerintah menargetkan 50 ribu unit hasil konversi pada 2023. Oleh sebab itu dia terus menggenjot semua persiapan buat membangun ekosistemnya,
“Bayangin kalau satu bengkel bisa 100 kali konversi per bulan,” tegas Arifin.
Sebelumnya Luhut menuturkan bahwa pemerintah menargetkan porsi motor listrik mencapai 10 persen dari total populasi kendaraan setrum dalam dua tahun atau pada 2025. Di sisi lain, langkah ini diprioritaskan untuk masyarakat sederhana.
“Ada dua jenis insentif, satu roda dua konversi kemudian yang motor listrik murni angkanya kira-kira Rp7 juta,” ungkapnya.
Luhut juga mendorong agar produsen otomotif dapat meningkatkan produksi kendaraan listrik. Jadi dananya bisa terserap dengan lebih baik.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan bahwa penggunaan produk berbasis listrik bisa menghemat pembelian BBM. Oleh karena itu masyarakat didorong untuk membeli kendaraan elektrik.
Langkah tersebut diambil Indonesia meniru berbagai negara lain yang sudah menerapkan subsidi motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
21 Agustus 2025, 13:00 WIB
21 Agustus 2025, 10:00 WIB
20 Agustus 2025, 08:00 WIB
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Terkini
23 Agustus 2025, 09:00 WIB
Mobil listrik berukuran kecil Changan Lumin EV sudah terdaftar di Indonesia, berikut bocoran spesifikasinya
23 Agustus 2025, 07:00 WIB
Kabar kedatangan Daihatsu Ayla Ev kembali mencuat saat ADM merayakan produksi mobil kesembilan juta unit
22 Agustus 2025, 22:20 WIB
Saat ini Daihatsu Rocky Hybrid masih dipasarkan dengan status CBU Jepang untuk para konsumen di Indonesia
22 Agustus 2025, 19:30 WIB
Polytron Fox 200 resmi meluncur dengan beragam keunggulan untuk menjawab kebutuhan pengemudi perempuan
22 Agustus 2025, 18:00 WIB
Setelah menghadirkan produk unggulan di Indonesia, Daihatsu berhasil mencapai produksi sembilan juta unit
22 Agustus 2025, 17:43 WIB
BMW dikabarkan bakal menyuplai mesin untuk sejumlah lini mobil hybrid dan elektrifikasi Mercedes-Benz
22 Agustus 2025, 16:16 WIB
Jaecoo jadi satu-satunya manufaktur Cina yang meramaikan forum AIGIS 2025 besutan Kementerian Perindustrian
22 Agustus 2025, 15:22 WIB
Francesco Bagnaia tak lagi mengincar podium di MotoGP 2025, masih tidak percaya diri pasca balapan di Austria