Yamaha Gandeng Perusahaan Prancis Kembangkan Motor Listrik Trail
20 November 2024, 13:46 WIB
Subsidi motor listrik bakal mulai disalurkan pemerintah pada Maret 2023 dengan besaran Rp7 juta kepada masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemberian subsidi motor listrik oleh pemerintah seperti semakin dekat. Hal ini setelah Arifin Tasrif, Menteri ESDM mengatakan kalau rencana tersebut bakal dilakukan mulai Maret 2023.
Bahkan dia menuturkan insentif yang akan diberikan untuk pembelian kendaraan roda dua elektrik serta konversi masing-masing senilai Rp7 juta per unit. Sementara buat mobil setrum disalurkan dalam bentuk stimulus pajak.
Kabar baik ini Arifin sampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2).
“Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan. Kalau sepeda motor besaran magnitudenya (Rp7 juta),” Kata Arifin dikutip dari Katadata.
Selain itu dia menjelaskan bahwa subsidi motor listrik diberikan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan. Di sisi lain guna mengurangi impor BBM (Bahan Bakar Minyak) yang selama ini cukup besar.
“Tujuannya apa, satu memakai sepeda motor listrik masyarakat bisa menghemat biaya bahan bakar, jadi udara kita bersih karena bisa mengurangi emisi karbon gitu manfaatnya,” lanjutnya.
Kemudian Arifin juga sudah melakukan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di Indonesia. Hal ini agar mengakselerasi modifikasi motor konvensional ke listrik.
Adapun pemerintah menargetkan 50 ribu unit hasil konversi pada 2023. Oleh sebab itu dia terus menggenjot semua persiapan buat membangun ekosistemnya,
“Bayangin kalau satu bengkel bisa 100 kali konversi per bulan,” tegas Arifin.
Sebelumnya Luhut menuturkan bahwa pemerintah menargetkan porsi motor listrik mencapai 10 persen dari total populasi kendaraan setrum dalam dua tahun atau pada 2025. Di sisi lain, langkah ini diprioritaskan untuk masyarakat sederhana.
“Ada dua jenis insentif, satu roda dua konversi kemudian yang motor listrik murni angkanya kira-kira Rp7 juta,” ungkapnya.
Luhut juga mendorong agar produsen otomotif dapat meningkatkan produksi kendaraan listrik. Jadi dananya bisa terserap dengan lebih baik.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan bahwa penggunaan produk berbasis listrik bisa menghemat pembelian BBM. Oleh karena itu masyarakat didorong untuk membeli kendaraan elektrik.
Langkah tersebut diambil Indonesia meniru berbagai negara lain yang sudah menerapkan subsidi motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 November 2024, 13:46 WIB
16 November 2024, 17:00 WIB
15 November 2024, 11:00 WIB
10 November 2024, 15:00 WIB
10 November 2024, 07:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya