Banyak EV dengan Nilai TKDN Tinggi Dipercaya Bawa Dampak Positif
08 Mei 2025, 16:00 WIB
Subsidi motor listrik bakal mulai disalurkan pemerintah pada Maret 2023 dengan besaran Rp7 juta kepada masyarakat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Pemberian subsidi motor listrik oleh pemerintah seperti semakin dekat. Hal ini setelah Arifin Tasrif, Menteri ESDM mengatakan kalau rencana tersebut bakal dilakukan mulai Maret 2023.
Bahkan dia menuturkan insentif yang akan diberikan untuk pembelian kendaraan roda dua elektrik serta konversi masing-masing senilai Rp7 juta per unit. Sementara buat mobil setrum disalurkan dalam bentuk stimulus pajak.
Kabar baik ini Arifin sampaikan setelah menghadiri rapat koordinasi dengan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Senin (20/2).
“Tadi rapat mengenai implementasi untuk kendaraan listrik, rencananya Maret sudah jalan. Kalau sepeda motor besaran magnitudenya (Rp7 juta),” Kata Arifin dikutip dari Katadata.
Selain itu dia menjelaskan bahwa subsidi motor listrik diberikan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan kendaraan ramah lingkungan. Di sisi lain guna mengurangi impor BBM (Bahan Bakar Minyak) yang selama ini cukup besar.
“Tujuannya apa, satu memakai sepeda motor listrik masyarakat bisa menghemat biaya bahan bakar, jadi udara kita bersih karena bisa mengurangi emisi karbon gitu manfaatnya,” lanjutnya.
Kemudian Arifin juga sudah melakukan kerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan 1.000 bengkel konversi tersertifikasi di Indonesia. Hal ini agar mengakselerasi modifikasi motor konvensional ke listrik.
Adapun pemerintah menargetkan 50 ribu unit hasil konversi pada 2023. Oleh sebab itu dia terus menggenjot semua persiapan buat membangun ekosistemnya,
“Bayangin kalau satu bengkel bisa 100 kali konversi per bulan,” tegas Arifin.
Sebelumnya Luhut menuturkan bahwa pemerintah menargetkan porsi motor listrik mencapai 10 persen dari total populasi kendaraan setrum dalam dua tahun atau pada 2025. Di sisi lain, langkah ini diprioritaskan untuk masyarakat sederhana.
“Ada dua jenis insentif, satu roda dua konversi kemudian yang motor listrik murni angkanya kira-kira Rp7 juta,” ungkapnya.
Luhut juga mendorong agar produsen otomotif dapat meningkatkan produksi kendaraan listrik. Jadi dananya bisa terserap dengan lebih baik.
Lebih lanjut Luhut menjelaskan bahwa penggunaan produk berbasis listrik bisa menghemat pembelian BBM. Oleh karena itu masyarakat didorong untuk membeli kendaraan elektrik.
Langkah tersebut diambil Indonesia meniru berbagai negara lain yang sudah menerapkan subsidi motor listrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 16:00 WIB
06 Mei 2025, 09:00 WIB
04 Mei 2025, 07:19 WIB
03 Mei 2025, 21:00 WIB
02 Mei 2025, 17:00 WIB
Terkini
20 Mei 2025, 15:00 WIB
Desain Xpeng P7 generasi baru mulai diperkenalkan dengan tampilan yang agresif dan sudah menggunakan platform baru
20 Mei 2025, 14:00 WIB
Pasar otomotif AS ikut menghadapi tantangan penjualan mobil baru di tengah ketidakpastian aturan tarif
20 Mei 2025, 12:53 WIB
Indonesia tempati posisi kedua penyumbang penjualan ritel Mitsubishi terbanyak di ASEAN sebanyak 71 ribu unit
20 Mei 2025, 12:48 WIB
Bagi penggemar balap para raja, ada kesempatan menonton gratis MotoGP Jepang atau Malaysia di tahun ini
20 Mei 2025, 11:00 WIB
Yamaha mengaku permintaan sparepart semakin meningkat imbas berkurangnya permintaan motor baru di Indonesia
20 Mei 2025, 10:00 WIB
Kementerian Perindustrian atau Kemenperin tengah mengkaji untuk memberi insentif ke semua jenis kendaraan
20 Mei 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid ditawarkan mulai Rp 200 jutaan sampai Rp 1 miliar, ada pendatang baru Tiggo 8 CSH
20 Mei 2025, 08:00 WIB
Penurunan daya beli masih terasa termasuk di industri otomotif, Daihatsu berharap ada bantuan dari pemerintah