Alva Siapkan Motor Listrik Murah, Harga Lebih Kompetitif
06 Oktober 2025, 22:00 WIB
Gesits menunggu pemerintah mewujudkan rencana subsidi motor listrik untuk masyarakat di Indonesia dalam waktu dekat
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Rencana pemerintah untuk memberikan subsidi saat pembelian motor listrik masih ditunggu banyak pihak. Salah satunya adalah PT Wima (Wika Industri Manufaktur) produsen Gesits.
Mereka mengaku menyambut wacana tersebut. Bahkan menunggu pemerintah mewujudkan rencana itu guna menyuburkan ekosistem kendaraan elektrik di Tanah Air.
“Kita tengah menantikan sosialisasi mengenai sistem penukaran dan mekanisme semuanya,” ujar Bernardi Djumiril, Direktur Utama Wima di IIMS 2023, pada Jumat (17/2).
Bernadi mengaku Gesits sangat bersyukur adanya kebijakan subsidi motor listrik. Sebab bisa mendorong masyarakat beralih dari kendaraan konvensional ke elektrik.
Sementara Presiden Joko Widodo menerangkan bahwa wacana yang tengah dicanangkan sedang diproses oleh Kementerian Keuangan. Akan tetapi insentif tersebut lebih diutamakan kepada kendaraan roda dua lebih dulu, sementara mobil belakangan.
Bahkan orang nomor satu Indonesia telah menyiapkan dana Rp5 triliun untuk mewujudkan keinginannya. Menurutnya langkah itu dilakukan agar jumlah kendaraan setrum mengaspal di Indonesia mencapai 20 persen atau setara 400 ribu unit pada 2025.
Nantinya Jokowi bakal mencontoh mekanisme dilakukan negara-negara Eropa dalam memberi subsidi, yakni membatasi harga jual EV atau price cap. Dia menambahkan pemberian ini bukan masalah mendukung atau mempermudah orang kaya membeli motor elektrik.
Jokowi menerangkan program tersebut bisa memberi dorongan ke pasar dalam negeri. Terlebih produsen memiliki fasilitas pabrik di Tanah Air yang menghidupkan industri komponen lokal.
Di sisi lain, Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi mengatakan pemerintah akan memberikan pemotongan PPN (Pajak Penambahan Nilai) mobil setrum dari 11 persen menjadi 1 persen saja.
Sedangkan untuk motor listrik subsidinya Rp7 juta. Dia menyebut hal tersebut merupakan hasil dari rapat dengan Arifin Tasrif, Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) hingga Budi Karya Sumadi selaku Menteri Perhubungan.
Luhut menjelaskan kompensasi akan diberikan kepada masyarakat yang membeli kendaraan elektrik khusus diproduksi di Indonesia. Kebijakan tersebut dilakukan berdasarkan kajian perbandingan dari negara lain memiliki kemajuan dalam bidang ini.
Luhut juga mendorong agar produsen otomotif dapat meningkatkan produksi kendaraan listrik. Jadi dananya bisa terserap dengan lebih baik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Oktober 2025, 22:00 WIB
03 Oktober 2025, 18:30 WIB
03 Oktober 2025, 09:00 WIB
29 September 2025, 09:00 WIB
28 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
13 Oktober 2025, 13:22 WIB
Tak hanya segmen menengah, penjualan mobil mewah turut mengalami penurunan di periode September 2025
13 Oktober 2025, 12:00 WIB
Pada September 2025 Toyota Calya berhasil memimpin lima mobil LCGC terlaris dengan torehan 2.523 unit
13 Oktober 2025, 11:00 WIB
Ada penutupan jalan di Kalimalang selama satu bulan hingga arus kendaraan harus dialihkan oleh Dinas Perhubungan
13 Oktober 2025, 10:00 WIB
Sepanjang September 2025 penjualan mobil baru secara retail adalah 63.723 unit, semakin jauh dari target
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
Pemerintah Cina baru saja membuat aturan baru tentang penyaluran insentif buat mobil hybrid di tahun depan
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
Chery memimpin penjualan retail mobil Cina sepanjang September 2025, menggantikan BYD di posisi pertama
13 Oktober 2025, 08:00 WIB
Mobil terlaris di Indonesia pada September 2025 berdasarkan data Gaikindo berhasil diraih Toyota Kijang Innova
13 Oktober 2025, 07:00 WIB
Toyota masih menjadi merek mobil terlaris di Indonesia dengan penjualan dari diler ke pelanggan sebesar 20.072 unit