Motor Listrik Yamaha E01 Siap Diproduksi, Mirip NMax

Terus mengembangkan motor listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan, Yamaha memperkenalkan konsep Yamaha E01 dan Neo

Motor Listrik Yamaha E01 Siap Diproduksi, Mirip NMax

TRENOTO – Menjadi pabrikan otomotif asal Jepang yang aktif mengembangkan motor listrik untuk pasar global, Yamaha memiliki beragam rencana, salah satunya menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Terdapat dua model yang telah diperkenalkan pabrikan yakni wujud dari motor konsep Yamaha E01 dan Neo yang merupakan realisasi konsep dari Yamaha E02.

Telah mendekati status produksi, elektrik skuter E01 kabarnya akan hadir di Eropa dalam waktu dekat. Dengan cara ini, Yamaha bisa mendapatkan beberapa data pengujian secara lebih mendetail yang berguna bagi perkembangan kendaraan listrik di masa depan.

Dari sisi spesifikasi, Yamaha E01 setara dengan mesin 125cc berdasarkan pada konsep E01. Motor tersebut juga ditampilkan bersamaan dengan E02 di Tokyo Motor Show 2019. 

Beberapa media Jepang juga memiliki kesempatan untuk mencoba unit pengembangan elektrik skuter ini. Dari sisi tampilan motor memiliki instrumentasi LCD dasar yang menunjukkan perkiraan jangkauan hingga 70 kilometer dengan baterai dalam keadaan penuh.

Terdapat tiga mode berkendara yang tersedia pada motor ini yakni, Eco, Normal, dan Power. Terdapat juga lampu peringatan menyerupai ikon konektivitas di mana kendaraan mampu terhubung dengan ponsel pintar melalui Bluetooth.

Mengingat peraturan di Eropa, kemungkinan tenaga yang mampu dihasilkan Yamaha E01 akan dibatasi di angka 11 kW atau setara dengan 15 hp sesuai peraturan skuter listrik ringan.

Photo : Gaadiwaadi

Selain itu, terdapat juga Yamaha E02 yang mendapatkan motor listrik sekitar 2 kW atau setara dengan mesin 50 cc. Khusus model ini, terdapat fitur baterai swappable, seperti Bounce Infinity E1 yang baru-baru ini diluncurkan di India. 

Meski demikian, belum ada informasi terkait spesifikasi lengkap. Namun, satu yang pasti motor listrik bernama Neo berdasarkan pada konsep E02.

Kedua motor listrik Yamaha tersebut diharapkan mampu menjadi solusi mobilitas perkotaan yang relatif murah. Dari sisi pengisian baterai, motor ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang tinggal di kota-kota besar.

Khusus Neo, penukaran baterai akan menjadi penerapan efektif bagi konsumen yang tak memiliki waktu mengisi daya baterai. 

Melihat perkembangan motor listrik secara global, bukan tak mungkin pabrikan Jepang lainnya juga akan mengikuti jejak Yamaha untuk memperkenalkan motor listrik yang akan dijual secara global.


Terkini

mobil
Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta

Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta

Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli

otosport
federal Oil

Federal Oil Puji Hasil Manis Dua Pembalap Andalannya

Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024

news
ESDM Ungkap Keunggulan Konversi Motor Listrik

ESDM : Motor Listrik Konversi Lebih Hemat 60 Persen

Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar

mobil
Chery Omoda 7

Chery Omoda 7 Debut Global, Pakai Teknologi PHEV

Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan

mobil
Persiapan PEVS 2024

Intip Persiapan PEVS 2024, Neta V-II Dipastikan Muncul

Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II

mobil
Prediksi Mobil BYD

Prediksi Mobil BYD yang Masuk Indonesia di 2024 Listrik Semua

Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini

otosport
Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024

mobil
Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu Belum Rasakan Dampak Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat