Rakata Lakukan Pengembangan Produk di PEVS 2024
01 Mei 2024, 19:00 WIB
Terus mengalami perkembangan, motor listrik Nusa Khatulistiwa siap memeriahkan pasar otomotif Tanah Air dengan beragam keunggulan
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Merupakan kendaraan ramah lingkungan karya anak bangsa, motor listrik Nusa Khatulistiwa atau K_Series siap dipasarkan dalam waktu dekat. Berdiri sejak awal pandemi, Nusa melakukan proses pengembangan sejak awal tahun 2020.
Resmi didirikan oleh Domex Mandey sebagai CEO dan Tomi Gunawan sebagai CIO, riset telah dilakukan lebih dari 5 tahun.
"Bagi saya, Nusa adalah suatu titik awal dimana dua orang pemuda dengan segala keterbatasannya berani menantang ketidakmungkinan menjadi mungkin. Nusa kami bangun untuk menjadikan suatu titik baru dari industri otomotif yang didirikan oleh dua anak bangsa Indonesia untuk menjelajahi Dunia," kata Domex Mandey.
Selain Nusa Khatulistiwa, terdapat dua model lainnya yang akan memeriahkan pasar otomotif Tanah Air, yakni Nusa 2XR (Rigid non Shock Suspension) dan Nusa 2XL (with Shock Suspension).
Dari sisi spesifikasi, Nusa Khatulistiwa memiliki Battery Litihium Ion Cell 10 kWh untuk basic sehinngga mampu menempuh jarak 180 kilometer. Sedangkan toofast mendapatkan baterai 14 kWh yang mampu menempuh jarak 250 kilometer.
Sebagai kendaraan ramah lingkungan, Nusa Khatulistiwa mampu mampu mencapai kecepatan maksimal 150 kilometer per jam untuk basic dan 200 kilometer per jam untuk toofast.
Terkait harga, Nusa Khatulistiwa dibanderol Rp140 juta untuk basic dan Rp180 juta khusus toofast.
"Untuk motor sport Nusa K series atau Khatulistiwa sedang dalam proses homologasi, mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa segera di pasarkan ke khalayak umum. Untuk kedua sepeda kami sudah bisa di pesan di bulan Februari," kata Domex.
Menggunakan nama Nusa, kedua pendiri ingin porduknya bisa dikenal sebagai merek asli Indonesia. Nusa sendiri memiliki arti Tanah Air.
“Industri Otomotif berada di puncak perubahan besar yang mengandalkan penggerak listrik. Kami percaya bukan hanya produk dan teknologi yang harus berubah, tetapi bagaimana orang menggunakan produk ini dan seluruh pengalaman mengendara yang berbeda," ujar Tomi.
Saat disinggung apakah seluruh produk Nusa merupakan karya anak bangsa, Domex menegaskan pihaknya menggandeng sumber daya manusia asli Indonesia serta komponen produksinya. Meski demikian, Ia mengaku baterai yang digunakan masih harus di datangkan dari luar negeri.
"Nusa di kerjakan oleh talenta-talenta dalam negeri dan hampir semua komponen kami usahakan di produksi di dalam negeri, dari design, chassis dan komponen lainnya. Komponen terbesar yang masih kami datangkan dari luar adalah baterry dan motor penggerak," tuturnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Mei 2024, 19:00 WIB
01 Mei 2024, 17:00 WIB
01 Mei 2024, 16:00 WIB
30 April 2024, 16:00 WIB
29 April 2024, 19:48 WIB
Terkini
01 Mei 2024, 19:00 WIB
Rakata lakukan pengembangan produk di PEVS 2024 dengan mengganti baterainya agar jarak tempuh bertambah
01 Mei 2024, 18:00 WIB
Dukung ekosistem mobil listrik, Voltron dan Living World Alam Sutera dirikan SPKLU di pusat perbelanjaan
01 Mei 2024, 17:00 WIB
Simak cara maupun syarat Test Ride motor listrik di PEVS 2024, salah satunya adalah wajib membawa SIM
01 Mei 2024, 16:00 WIB
Salah satu motor listrik MAB diperkenalkan sebagai prototipe dan akan berbanderol di bawah Rp 20 jutaan
01 Mei 2024, 16:00 WIB
ZPT Nimbuzz hadir di PEVS 2024 dan dijual dengan harga Rp 2 jutaan hingga menjadi sepeda motor termurah
01 Mei 2024, 15:39 WIB
MG Maxus 9 hadir di PEVS 2024 sebagai unit yang hanya dipamerkan saja alias belum dijual resmi di Indonesia
01 Mei 2024, 15:00 WIB
FIF dapat pinjaman sebesar 60 juta dolar untuk memperluas bisnis berkelanjutan agar kuat di masa depan
01 Mei 2024, 13:20 WIB
Sejumlah armada mulai diganti Toyota Transmover terbaru, belum jelas bagaimana nasib Mobilio di Bluebird