Omoway Pede Bisa Pikat Konsumen RI Pakai Motor Listrik Eksentrik
23 Juni 2025, 20:00 WIB
Kementerian ESDM alami kendala dalam program konversi motor bensin jadi listrik karena keterbatasan unit
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Target Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengkonversi 1.000 sepeda motor menjadi kendaraan listrik di 2022 mengalami kendala. Pasalnya hingga September 2022 baru 120 unit yang berhasil dilakukan ubahan kemudian diuji coba hingga jarak 10.000 km.
Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM mengatakan bahwa tantangan konversi motor bensin jadi listrik karena keterbatasan kendaraan.
Kementerian ESDM telah bekerjasama dengan sejumlah pihak seperti PLN dan Pertamina untuk mencapai target. Tetapi progresnya memang tidak banyak karena kedua BUMN tersebut tidak memiliki sepeda motor, mereka saat ini kebanyakan sewa,” ungkap Dadan, dilansir dari katadata.co.id.
Meski demikian pihaknya mengaku tidak akan berhenti untuk mengembangkan kendaraan listrik. Ia bahkan mengklaim masih terus menawarkan konversi sepeda motor listrik ke beberapa kementerian.
"Kami masih terus menawarkan konversi motor listrik ke sejumlah Kementerian. Selain memiliki pengalaman dan punya yang sudah disertifikasi, kami akan terus melakukan sosialisasi lebih gencar," tegas Dadan.
Di sisi lain, PLN terus mengembangkan infrastruktur untuk kendaraan listrik di Tanah Air. Mereka saat ini masih fokus untuk memperluas jaringan juga jangkauan pengisian daya kendaraan listrik termasuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) serta Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU).
Hingga November 2022, setidaknya sudah ada 439 unit SPKLU dan 961 unit, tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Dari jumlah tersebut, Jawa Timur, Bali juga Nusa Tenggara menjadi yang terbesar dengan 136 SPKLU serta 126 SPBKLU.
Besarnya jumlah fasilitas di wilayah tersebut disebabkan adanya acara KTT G20 beberapa waktu lalu. Pembangunan sangat dipercepat guna memastikan
Wilayah kedua terbesar adalah Jakarta dengan fasilitas terbangun 118 SPKLU serta 359 SPBKLU. Di posisi ketiga ditempati oleh Jawa Barat berkat 50 SPKLU ditambah 189 SPBKLU.
Selanjutnya adalah wilayah Sumatera yang saat ini memiliki 45 SPKLU dan 12 SPBKLU. Kemudian untuk Sulawesi, Kalimantan dan Maluku terdapat 35 SPKLU serta 13 SPBKLU.
Di wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta telah terdapat 30 SPKLU serta 35 SPBKLU. Terakhir di wilayah Banten telah terbangun 25 SPKLU ditambah 227 SPBKLU.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 20:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 20:00 WIB
17 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 21:35 WIB
Terkini
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Gugatan BMW yang diajukan untuk BYD ke pengadilan pada Februari 2025 telah ditolak, berikut alasannya
01 Juli 2025, 21:25 WIB
Menurut Jaecoo perang harga mobil Cina wajar dilakukan, asal tetap memberikan value lebih kepada para konsumen
01 Juli 2025, 20:08 WIB
MotoGP Malaysia 2025 menargetkan bisa menarik 13 ribu penonton asal Indonesia atau dari tahun sebelumnya
01 Juli 2025, 19:00 WIB
Ground Zero meluncurkan tiga produk baru untuk merayakan hari jadi mereka yang ke-30, dijual secara terbatas
01 Juli 2025, 18:00 WIB
Kepulauan Riau gelar pemutihan pajak kendaraan bermotor untuk mudahkan warganya menjalankan kewajiban