Rapor Impor VinFast di 2025: Tahun Depan Wajib CKD Ribuan Unit
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
Memasuki bulan kelima di 2025 pemerintah tak kunjung berikan bocoran soal kelanjutan subsidi motor listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Produsen EV (Electric Vehicle) roda dua di Tanah Air perlu bersabar tahun ini. Sebab pemerintah belum memberikan kejelasan terkait subsidi motor listrik berupa potongan harga Rp 7 juta untuk kendaraan yang memenuhi persyaratan.
Sementara buat mobil, tetap berlaku insentif pajak 10 persen. Mobil hybrid juga kebagian berupa subsidi pajak tiga persen.
Skema subsidi motor listrik memang berbeda karena potongan diberikan langsung pada harga kendaraan. Ketika konsumen melakukan pembelian, pihak produsen yang harus lebih dulu menanggung.
Pihak pemerintah masih enggan memberikan bocoran soal subsidi motor listrik yang dinanti oleh sejumlah manufaktur dan konsumen di 2025.
Pemerintah sepertinya masih akan fokus ke kendaraan bermotor listrik roda empat. Pasca pemberian insentif pajak, angka penjualan mobil listrik mencatatkan hasil positif.
Sementara subsidi motor listrik temui banyak kendala. Laporan turut menunjukkan bahwa tidak jarang diler kesulitan menanggung diskon Rp 7 juta buat setiap penjualan.
Sebab potongan harga Rp 7 juta yang diganti pemerintah melalui subsidi disebutkan tidak langsung sampai ke tangan produsen dalam waktu dekat. Sehingga berpeluang menyebabkan kerugian.
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, perwakilan Kemenko (Kementerian Perkonomian) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI menjawab dengan terbatas.
“Saya tidak tahu, harus ditanya dulu. Saya sedang menyiapkan laporan untuk Perpres (Peraturan Presiden) 79,” kata Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI sekaligus Dewan Pembina AEML (Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik) di Jakarta, Jumat (20/05).
Insentif masih dinilai sebagai salah satu daya tarik bagi konsumen dalam melakukan pembelian kendaraan roda dua berbasis listrik.
Sehingga dengan absennya insentif, ia belum dapat memproyeksi bagaimana pertumbuhan motor listrik secara nasional di masa mendatang.
Lima bulan memasuki 2025 produsen belum mendengar kelanjutan program subsidi motor listrik. Di sisi lain, kiprah mobil listrik dan hybrid semakin baik berkat insentif.
“Estimasi saya harusnya 100 ribu (penjualan mobil listrik) untuk mobil. Kalau motor belum,” kata Rachmat.
Sekadar informasi jumlah motor listrik terjual sepanjang kuartal pertama 2025 adalah 2.000 unit. Sedangkan target pemerintah adalah 200 ribu unit per tahun.
Pada 2024, penjualan motor listrik tembus 60 ribu unit berkat subsidi. Jika melihat capaian 2.000 unit tahun ini, tampaknya akan sulit buat setidaknya menyamai hasil tahun lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Oktober 2025, 14:00 WIB
22 Oktober 2025, 11:00 WIB
15 Oktober 2025, 11:00 WIB
14 Oktober 2025, 16:00 WIB
13 Oktober 2025, 09:00 WIB
Terkini
24 Oktober 2025, 09:00 WIB
Seorang tenaga penjual menuturkan, harga Toyota Veloz Hybrid yang akan dijual di GJAW 2025 mulai Rp 300 jutaan
24 Oktober 2025, 08:00 WIB
Chery Group nilai bahwa kepercayaan pelanggan di Indonesia tidak mudah untuk didapatkan sehingga sempat kesulitan
24 Oktober 2025, 07:00 WIB
Menteri Perindustrian menegaskan kesiapan industri untuk memproduksi mobil nasional yang ingin dikembangkan presiden
24 Oktober 2025, 06:00 WIB
Sebelum akhir pekan kepolisian berupaya melayani masyarakat, seperti dengan menghadirkan SIM keliling Bandung
24 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas khususnya di pagi dan sore hari
24 Oktober 2025, 06:00 WIB
Mendekati akhir pekan pastikan tidak terlambat memperpanjang SIM, bisa dilakukan di SIM keliling Jakarta
23 Oktober 2025, 20:15 WIB
GJAW 2025 bakal menggunakan seluruh hall ICE BSD City sehingga menetapkan target lebih tinggi dari tahun lalu
23 Oktober 2025, 19:10 WIB
Federal Racing Matic mendapat standar kualitas baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen akan ketahanan mesin