Motor Listrik Omoway Debut Global di RI, Cybertruck Versi 2 Roda
20 Juni 2025, 20:00 WIB
Memasuki bulan kelima di 2025 pemerintah tak kunjung berikan bocoran soal kelanjutan subsidi motor listrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Produsen EV (Electric Vehicle) roda dua di Tanah Air perlu bersabar tahun ini. Sebab pemerintah belum memberikan kejelasan terkait subsidi motor listrik berupa potongan harga Rp 7 juta untuk kendaraan yang memenuhi persyaratan.
Sementara buat mobil, tetap berlaku insentif pajak 10 persen. Mobil hybrid juga kebagian berupa subsidi pajak tiga persen.
Skema subsidi motor listrik memang berbeda karena potongan diberikan langsung pada harga kendaraan. Ketika konsumen melakukan pembelian, pihak produsen yang harus lebih dulu menanggung.
Pihak pemerintah masih enggan memberikan bocoran soal subsidi motor listrik yang dinanti oleh sejumlah manufaktur dan konsumen di 2025.
Pemerintah sepertinya masih akan fokus ke kendaraan bermotor listrik roda empat. Pasca pemberian insentif pajak, angka penjualan mobil listrik mencatatkan hasil positif.
Sementara subsidi motor listrik temui banyak kendala. Laporan turut menunjukkan bahwa tidak jarang diler kesulitan menanggung diskon Rp 7 juta buat setiap penjualan.
Sebab potongan harga Rp 7 juta yang diganti pemerintah melalui subsidi disebutkan tidak langsung sampai ke tangan produsen dalam waktu dekat. Sehingga berpeluang menyebabkan kerugian.
Ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut, perwakilan Kemenko (Kementerian Perkonomian) Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI menjawab dengan terbatas.
“Saya tidak tahu, harus ditanya dulu. Saya sedang menyiapkan laporan untuk Perpres (Peraturan Presiden) 79,” kata Rachmat Kaimuddin, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI sekaligus Dewan Pembina AEML (Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik) di Jakarta, Jumat (20/05).
Insentif masih dinilai sebagai salah satu daya tarik bagi konsumen dalam melakukan pembelian kendaraan roda dua berbasis listrik.
Sehingga dengan absennya insentif, ia belum dapat memproyeksi bagaimana pertumbuhan motor listrik secara nasional di masa mendatang.
Lima bulan memasuki 2025 produsen belum mendengar kelanjutan program subsidi motor listrik. Di sisi lain, kiprah mobil listrik dan hybrid semakin baik berkat insentif.
“Estimasi saya harusnya 100 ribu (penjualan mobil listrik) untuk mobil. Kalau motor belum,” kata Rachmat.
Sekadar informasi jumlah motor listrik terjual sepanjang kuartal pertama 2025 adalah 2.000 unit. Sedangkan target pemerintah adalah 200 ribu unit per tahun.
Pada 2024, penjualan motor listrik tembus 60 ribu unit berkat subsidi. Jika melihat capaian 2.000 unit tahun ini, tampaknya akan sulit buat setidaknya menyamai hasil tahun lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juni 2025, 20:00 WIB
18 Juni 2025, 21:00 WIB
17 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 21:35 WIB
11 Juni 2025, 21:02 WIB
Terkini
21 Juni 2025, 09:00 WIB
Francesco Bagnaia mengantongi bekal penting buat mengalahkan Marc Marquez dalam balapan MotoGP Italia 2025
21 Juni 2025, 07:00 WIB
Dinas Perhubungan DKI telah menyediakan beberapa lokasi kantong parkir untuk Jakarta International E-Prix 2025
20 Juni 2025, 23:00 WIB
Pemerintah siapkan 10 angkiutan umum untuk menuju lokasi penyelenggaraan Jakarta International E-Prix 2025
20 Juni 2025, 22:00 WIB
Rangkaian Formula E Jakarta E-Prix 2025 sudah dimulai hari ini, para pembalap melakoni sesi free practice
20 Juni 2025, 21:12 WIB
Kagama 4x4 Adventure baru saja merayakan hari jadinya yang keempat dengan menggelar offroad di Sentul
20 Juni 2025, 20:00 WIB
Perusahaan teknologi Tiongkok, Omoway debut global di Indonesia memboyong motor listrik futuristik Omo X
20 Juni 2025, 19:24 WIB
Hankook kembali ambil bagian dalam ajang balap Formula E Jakarta E-Prix 2025 di JIEC pada sabtu (21/06)
20 Juni 2025, 17:00 WIB
Penjualan Nissan semakin turun di Indonesia maupun global, pengamat ungkap sejumlah alasan di baliknya