Omoway Pede Bisa Pikat Konsumen RI Pakai Motor Listrik Eksentrik
23 Juni 2025, 20:00 WIB
Kapasitas produksi sepeda motor listrik di Indonesia tahun depan ditargetkan mampu menembus 2 juta unit
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Guna mempercepat era kendaraan listrik di Indonesia, sejumlah kebijakan pun dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor listrik di Tanah Air.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Perindustrian bahkan menargetkan kapasitas produksi sepeda motor listrik capai 2 juta unit tahun depan. Jumlah tersebut meningkat 100 persen bila dibandingkan kapasitas produksi saat ini hanya hanya 1 juta unit.
“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan listrik, baik itu untuk roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera produksi 2 juta unit,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Meski target terbilang tinggi, Ia tetap yakin dapat tercapai setidaknya hingga akhir tahun depan. Pasalnya saat ini ada 35 pabrikan otomotif yang siap untuk memenuhi target tersebut.
Menariknya lagi, Kemenperin juga telah menyiapkan satu standar baterai yang sama. Dengan demikian penggunaan charging station dan swap battery akan bisa lebih mudah diaplikasikan.
“Kementerian Perindustrian saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan produsen sepeda motor dan baterai agar ada keseragaman. Sehingga baterai yang digunakan bisa sama semuanya di seluruh Indonesia,” ungkap Agus.
Tak hanya itu, Ia juga mempertimbangkan untuk memberi kemudahan tambahan kepada pemilik kendaraan listrik. Menurutnya masyarakat sebagai pengguna harus mendapat keuntungan tambahan agar tertarik berpindah dari sistem pembakaran konvensional menjadi listrik.
“Kalau kita lihat, Thailand telah lebih maju dalam pengembangan otomotif berbasis listrik karena tidak memberlakukan komponen pajak di pemerintah daerah. Hal ini perlu menjadi perhatian di Indonesia agar pertumbuhan di Indonesia bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ia juga mendorong kerjasama antara produsen otomotif dengan perusahaan transportasi online atau perusahaan logistik. Selain itu diperlukan skema kredit yang kompetitif agar masyarakat bisa lebih mudah mendapat kendaraan impiannya.
“Beberapa contoh terkait percepatan secara nasional dapat dilihat dari penggunaan ribuan sepeda motor listrik di jasa angkutan seperti Grab, Gojek hingga usaha logistik seperti Si Cepat dan usaha lain yang mengikuti jejak bisnis mereka,” tandasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 20:00 WIB
21 Juni 2025, 11:00 WIB
20 Juni 2025, 20:00 WIB
17 Juni 2025, 12:00 WIB
16 Juni 2025, 21:35 WIB
Terkini
27 Juni 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 27 Juni 2025 ditiadakan karena berbarengan dengan libur nasional tahun baru Islam
26 Juni 2025, 22:30 WIB
Dishub DKI Jakarta pangkas jumlah lokasi parkir di jalanan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat beraktvitas
26 Juni 2025, 22:00 WIB
Ada banyak pilihan lokasi parkir saat penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 buat dimanfaatkan peserta
26 Juni 2025, 21:00 WIB
Melambatnya penjualan mobil listrik diduga jadi alasan Hyundai setop sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV
26 Juni 2025, 20:03 WIB
Berikut spesifikasi lengkap mobil listrik GWM Ora 03 yang baru saja diluncurkan untuk pasar Indonesia
26 Juni 2025, 17:00 WIB
Setelah Honda, Chery ikut meluncurkan pembaruan model dengan harga yang turun drastis sampai Rp 100 jutaan
26 Juni 2025, 16:00 WIB
Lounge diler Jeep di PIK resmi dibuka untuk konsumen, tawarkan pelayanan premium buat para pelanggan
26 Juni 2025, 15:00 WIB
Kapal pengangkut mobil listrik bernama Morning Midas yang terbakar di laut Alaska dinyatakan tenggelam