14 Alamat Bengkel yang Layani Konversi Motor Listrik Gratis
25 April 2024, 16:00 WIB
Kapasitas produksi sepeda motor listrik di Indonesia tahun depan ditargetkan mampu menembus 2 juta unit
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Guna mempercepat era kendaraan listrik di Indonesia, sejumlah kebijakan pun dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor listrik di Tanah Air.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Perindustrian bahkan menargetkan kapasitas produksi sepeda motor listrik capai 2 juta unit tahun depan. Jumlah tersebut meningkat 100 persen bila dibandingkan kapasitas produksi saat ini hanya hanya 1 juta unit.
“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan listrik, baik itu untuk roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera produksi 2 juta unit,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Meski target terbilang tinggi, Ia tetap yakin dapat tercapai setidaknya hingga akhir tahun depan. Pasalnya saat ini ada 35 pabrikan otomotif yang siap untuk memenuhi target tersebut.
Menariknya lagi, Kemenperin juga telah menyiapkan satu standar baterai yang sama. Dengan demikian penggunaan charging station dan swap battery akan bisa lebih mudah diaplikasikan.
“Kementerian Perindustrian saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan produsen sepeda motor dan baterai agar ada keseragaman. Sehingga baterai yang digunakan bisa sama semuanya di seluruh Indonesia,” ungkap Agus.
Tak hanya itu, Ia juga mempertimbangkan untuk memberi kemudahan tambahan kepada pemilik kendaraan listrik. Menurutnya masyarakat sebagai pengguna harus mendapat keuntungan tambahan agar tertarik berpindah dari sistem pembakaran konvensional menjadi listrik.
“Kalau kita lihat, Thailand telah lebih maju dalam pengembangan otomotif berbasis listrik karena tidak memberlakukan komponen pajak di pemerintah daerah. Hal ini perlu menjadi perhatian di Indonesia agar pertumbuhan di Indonesia bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ia juga mendorong kerjasama antara produsen otomotif dengan perusahaan transportasi online atau perusahaan logistik. Selain itu diperlukan skema kredit yang kompetitif agar masyarakat bisa lebih mudah mendapat kendaraan impiannya.
“Beberapa contoh terkait percepatan secara nasional dapat dilihat dari penggunaan ribuan sepeda motor listrik di jasa angkutan seperti Grab, Gojek hingga usaha logistik seperti Si Cepat dan usaha lain yang mengikuti jejak bisnis mereka,” tandasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 April 2024, 16:00 WIB
25 April 2024, 11:00 WIB
24 April 2024, 20:51 WIB
24 April 2024, 17:00 WIB
23 April 2024, 19:00 WIB
Terkini
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis
26 April 2024, 19:25 WIB
Merujuk data dari rilis resmi KFA, gaji Pratama Arhan mencapai Rp 9 miliar atau setara dengan Hyundai Ioniq 6