Tren Modifikasi Motor Matic yang Semakin Populer di 2026
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Kapasitas produksi sepeda motor listrik di Indonesia tahun depan ditargetkan mampu menembus 2 juta unit
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Guna mempercepat era kendaraan listrik di Indonesia, sejumlah kebijakan pun dilakukan oleh pemerintah. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas produksi sepeda motor listrik di Tanah Air.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Perindustrian bahkan menargetkan kapasitas produksi sepeda motor listrik capai 2 juta unit tahun depan. Jumlah tersebut meningkat 100 persen bila dibandingkan kapasitas produksi saat ini hanya hanya 1 juta unit.
“Kami terus melakukan pendalaman terkait dengan industri kendaraan listrik, baik itu untuk roda empat maupun roda dua. Khusus untuk roda dua, ada target dari Bapak Presiden dalam waktu yang sesingkat-singkatnya bisa segera produksi 2 juta unit,” terang Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian.
Meski target terbilang tinggi, Ia tetap yakin dapat tercapai setidaknya hingga akhir tahun depan. Pasalnya saat ini ada 35 pabrikan otomotif yang siap untuk memenuhi target tersebut.
Menariknya lagi, Kemenperin juga telah menyiapkan satu standar baterai yang sama. Dengan demikian penggunaan charging station dan swap battery akan bisa lebih mudah diaplikasikan.
“Kementerian Perindustrian saat ini sedang melakukan pembicaraan dengan produsen sepeda motor dan baterai agar ada keseragaman. Sehingga baterai yang digunakan bisa sama semuanya di seluruh Indonesia,” ungkap Agus.
Tak hanya itu, Ia juga mempertimbangkan untuk memberi kemudahan tambahan kepada pemilik kendaraan listrik. Menurutnya masyarakat sebagai pengguna harus mendapat keuntungan tambahan agar tertarik berpindah dari sistem pembakaran konvensional menjadi listrik.
“Kalau kita lihat, Thailand telah lebih maju dalam pengembangan otomotif berbasis listrik karena tidak memberlakukan komponen pajak di pemerintah daerah. Hal ini perlu menjadi perhatian di Indonesia agar pertumbuhan di Indonesia bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Tak hanya itu, Ia juga mendorong kerjasama antara produsen otomotif dengan perusahaan transportasi online atau perusahaan logistik. Selain itu diperlukan skema kredit yang kompetitif agar masyarakat bisa lebih mudah mendapat kendaraan impiannya.
“Beberapa contoh terkait percepatan secara nasional dapat dilihat dari penggunaan ribuan sepeda motor listrik di jasa angkutan seperti Grab, Gojek hingga usaha logistik seperti Si Cepat dan usaha lain yang mengikuti jejak bisnis mereka,” tandasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Desember 2025, 17:19 WIB
31 Desember 2025, 12:00 WIB
30 Desember 2025, 14:00 WIB
30 Desember 2025, 10:00 WIB
24 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
31 Desember 2025, 18:00 WIB
Mayoritasnya merupakan mobil baru asal Tiongkok, kemudian telah dibekali teknologi hybrid maupun EREV
31 Desember 2025, 17:19 WIB
Modifikasi motor matic yang bakal digandrungi pada tahun depan diperkirakan akan lebih terjangkau masyarakat
31 Desember 2025, 16:00 WIB
Massimo Rivola ingin Jorge Martin percaya dengan kemampuan diri sendiri agar kembali kompetitif di MotoGP 2026
31 Desember 2025, 15:00 WIB
Strategi membanting harga mobil listrik di Cina diprediksi masih akan berlangsung beberapa tahun mendatang
31 Desember 2025, 14:00 WIB
SUV baru BYD diyakini berkonfigurasi 7-seater, mengisi kelas di atas Atto 3 yang sudah dijual saat ini
31 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD Atto 1 baru debut jelang akhir 2025 namun catatkan wholesales mobil baru tertinggi yakni 17 ribu unit
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Pemprov DKI Jakarta akan menempatkan beberapa panggung dalam menyambut perayaan malam tahun baru 2026
31 Desember 2025, 12:00 WIB
Aismoli menuturkan kalau pasar motor listrik tetap menunjukan pertumbuhan secara bertahap dan moderat