Chery Berencana Bangun Pabrik Baterai di Indonesia
16 Oktober 2024, 08:00 WIB
Volta bakal menghadirkan 900 ribu motor listrik buat pasar Indonesia dengan baterai yang dibuat oleh Petronas
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) melalui PT Volta Indonesia Semesta (Volta) baru saja menjalin kerja sama. Mereka menggandeng Petronas beserta afiliasinya yakni Gentari dan Twin Towers Ventures (TTV).
Kolaborasi ini bertujuan untuk menghadirkan 900 ribu motor listrik Volta di jalanan Indonesia. Jumlah tersebut akan disalurkan selama lima tahun mendatang.
Nantinya seluruh kendaraan roda dua setrum tersebut bakal dilengkapi dengan baterai berteknologi graphene ProCharge+ buatan Petronas.
Suryandy Jahja, Managing Director MCAS mengungkapkan kalau penampung daya dari Petronas sangat inovatif. Sehingga menawarkan keunggulan yang berbeda.
Dia mengatakan kalau baterai tersebut akan memiliki usia pakai yang panjang. Lalu mampu meningkatkan manajemen termal, mempunyai performa terbaik juga terjangkau bagi konsumen di dalam negeri.
“Kami sangat antusias berkolaborasi dengan Petronas untuk berbagai inisiatif. Termasuk pengembangan baterai berbasis graphene yang revolusioner serta ekspansi armada kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Suryandy dalam keterangan resmi.
Lebih jauh dia menjelaskan kalau pasar motor listrik di Indonesia diprediksi akan sangat kompetitif ke depannya. Sehingga Volta ingin menghadirkan beragam inovasi buat konsumen di Tanah Air.
"Volta bersama MCASH Group memiliki tujuan menjadi penyedia solusi kendaraan listrik dua roda yang kompetitif,” dia menambahkan.
Selanjutnya mengintegrasikan baterai ProCharge perseroan akan memberikan solusi inovatif kepada pelanggan dengan harga terjangkau.
Sementara itu Mahpuzah Abai, Head of Technology Digital Business Petronas menyampaikan bahwa perkembangan motor listrik menuntut adanya kemitraan dinamis antar pemangku kepentingan.
Hal ini penting dilakukan guna membangun ekosistem kendaraan setrum. Jadi memudahkan konsumen dalam mobilitas yang berkelanjutan.
"Kolaborasi kami mencerminkan komitmen ini, menggabungkan keahlian Petronas dalam material canggih dengan model inovatif Volta yang menggunakan layanan penukaran baterai untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia," kata Mahpuzah.
Mapuzah pun menuturkan kalau kerja sama antara Volta dan Petronas menegaskan komitmen tak tergoyahkan dalam membentuk masa depan yang berkelanjutan.
Hal itu diwujudkan dengan membangun kemitraan strategis serta mengembangkan teknologi terkini. Petronas tidak hanya mendorong revolusi kendaraan listrik di Indonesia, namun turut menetapkan standar untuk inovasi kolaboratif di lanskap mobilitas global.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 08:00 WIB
15 Oktober 2024, 16:18 WIB
14 Oktober 2024, 09:00 WIB
12 Oktober 2024, 13:00 WIB
12 Oktober 2024, 07:00 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing