Perhatikan Lokasi Ini di Tol Trans Jawa, Berpotensi Terjadi Macet
27 Maret 2025, 18:12 WIB
Mujiyono menyebut salah satu penyebab kemacetan Jakarta adalah pengemudi ojol yang suka parkir sembarangan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Macet di DKI Jakarta memang masih belum bisa diatasi dari waktu ke waktu. Pada jam-jam padat sering terjadi penumpukan kendaraan.
Berbagai faktor digadang-gadang jadi biang kerok kemacetan Jakarta. Satu diantaranya adalah para pelaku Ojol (Ojek Online).
Pendapat tersebut dilontarkan langsung oleh Mujiyono, Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan kalau pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat mengenai hal itu.
Terutama ketika jam sibuk seperti di pagi maupun sore hari. Sehingga penumpukan kendaraan di sejumlah titik tidak bisa dihindarkan.
"Pengemudi daring banyak sekali yang menguasai ruang-ruang publik seperti halte, trotoar dan lain-lain," ujar Mujiyono di Antara pada Selasa (2/7).
Lebih jauh Mujiyono menuturkan kalau banyak pengemudi Ojol berhenti atau parkir di ruang publik. Termasuk saat menurunkan juga mengangkut penumpang di pinggir jalan.
Dia pun meminta kepada pihak terkait buat memetakan daerah mana saja sering terjadi penumpukan transportasi daring. Sehingga dapat mengatasi kemacetan Jakarta dalam waktu cepat
"Dinas Satpol PP dan Diskominfotik tolong berikan kepada kami titik-titik mana saja yang selama ini dikeluhkan," ia menambahkan.
Sebelumnya menurut survei laporan Global Traffic Scorecard 2023 dikeluarkan perusahaan analisis data lalu lintas Inrix, Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet nomor 10.
Posisi itu setingkat lebih tinggi dari Miami, Florida di urutan 11. Lalu Jakarta ada di bawah Cape Town, Afrika Selatan yang berada di urutan kesembilan.
Pada laporan ini terungkap bahwa warga Ibu Kota kehilangan waktu 65 jam karena terjebak kemacetan. Bahkan jumlah tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan di 2022.
“Ketika jumlah kendaraan meningkat, pengemudi sampai penumpang bus kehilangan waktu maupun bahan bakar dengan cara tidak produktif,” tulis Inrix
Kemudian Inrix menyebut kalau pagi dan sore hari waktu paling buruk buat berkendara di Jakarta. Sebab kemacetan terjadi di momen tersebut.
“Kecepatan tertinggi pada 2023 hanya 21 mil per jam atau 33,7 kilometer per jam,” lanjut mereka.
Sementara itu Bob Pishue, analisis transportasi Inrix menyebut kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan menunjukan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
27 Maret 2025, 18:12 WIB
27 Maret 2025, 12:00 WIB
18 Maret 2025, 13:00 WIB
05 Maret 2025, 11:00 WIB
04 Maret 2025, 22:30 WIB
Terkini
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan