25 Jalan di Jakarta Bakal Dikenakan ERP, Dishub: Hoax
08 Mei 2025, 15:00 WIB
Mujiyono menyebut salah satu penyebab kemacetan Jakarta adalah pengemudi ojol yang suka parkir sembarangan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Macet di DKI Jakarta memang masih belum bisa diatasi dari waktu ke waktu. Pada jam-jam padat sering terjadi penumpukan kendaraan.
Berbagai faktor digadang-gadang jadi biang kerok kemacetan Jakarta. Satu diantaranya adalah para pelaku Ojol (Ojek Online).
Pendapat tersebut dilontarkan langsung oleh Mujiyono, Ketua Komisi A DPRD Provinsi DKI Jakarta. Dia mengatakan kalau pihaknya banyak menerima aduan dari masyarakat mengenai hal itu.
Terutama ketika jam sibuk seperti di pagi maupun sore hari. Sehingga penumpukan kendaraan di sejumlah titik tidak bisa dihindarkan.
"Pengemudi daring banyak sekali yang menguasai ruang-ruang publik seperti halte, trotoar dan lain-lain," ujar Mujiyono di Antara pada Selasa (2/7).
Lebih jauh Mujiyono menuturkan kalau banyak pengemudi Ojol berhenti atau parkir di ruang publik. Termasuk saat menurunkan juga mengangkut penumpang di pinggir jalan.
Dia pun meminta kepada pihak terkait buat memetakan daerah mana saja sering terjadi penumpukan transportasi daring. Sehingga dapat mengatasi kemacetan Jakarta dalam waktu cepat
"Dinas Satpol PP dan Diskominfotik tolong berikan kepada kami titik-titik mana saja yang selama ini dikeluhkan," ia menambahkan.
Sebelumnya menurut survei laporan Global Traffic Scorecard 2023 dikeluarkan perusahaan analisis data lalu lintas Inrix, Jakarta dinobatkan sebagai kota termacet nomor 10.
Posisi itu setingkat lebih tinggi dari Miami, Florida di urutan 11. Lalu Jakarta ada di bawah Cape Town, Afrika Selatan yang berada di urutan kesembilan.
Pada laporan ini terungkap bahwa warga Ibu Kota kehilangan waktu 65 jam karena terjebak kemacetan. Bahkan jumlah tersebut meningkat 33 persen jika dibandingkan di 2022.
“Ketika jumlah kendaraan meningkat, pengemudi sampai penumpang bus kehilangan waktu maupun bahan bakar dengan cara tidak produktif,” tulis Inrix
Kemudian Inrix menyebut kalau pagi dan sore hari waktu paling buruk buat berkendara di Jakarta. Sebab kemacetan terjadi di momen tersebut.
“Kecepatan tertinggi pada 2023 hanya 21 mil per jam atau 33,7 kilometer per jam,” lanjut mereka.
Sementara itu Bob Pishue, analisis transportasi Inrix menyebut kepadatan lalu lintas di daerah perkotaan menunjukan peningkatan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Mei 2025, 15:00 WIB
30 April 2025, 19:00 WIB
30 April 2025, 10:00 WIB
27 April 2025, 08:27 WIB
25 April 2025, 09:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax