Wholesales Motor Baru November 2025 Tumbuh, Tembus 590 Ribu Unit
11 November 2025, 14:00 WIB
Penerapan cukai pada motor baru dinilai dapat melindungi keberlangsungan bisnis para produsen di dalam negeri
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Rencana penerapan cukai pada motor baru sempat menjadi perbincangan publik. Wacana tersebut dinilai bisa memberatkan masyarakat.
Terlebih untuk kelompok kelas menengah. Sebab mereka cukup bergantung dengan kendaraan roda dua buat kegiatan sehari-hari.
Akan tetapi pengenaan cukai pada sepeda motor ternyata bisa memberi dampak positif. Terutama buat para produsen di Tanah Air.
“Cukai dalam konteks produk motor juga berfungsi sebagai instrumen penting bagi pemerintah untuk mengontrol produk tertentu,” buka Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif sekaligus akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO, Jumat (02/05).
Yannes menilai kalau rencana di atas diterapkan, maka pemerintah dapat menekan atau mengendalikan sebaran produk-produk asing.
Dengan begitu maka pasar motor di dalam negeri tidak akan kebanjiran kendaraan roda dua dari negara lain.
“Misalnya untuk melindungi pertumbuhan produk dalam negeri terhadap serbuan barang impor,” Yannes melanjut.
Memang kalau dilihat, Indonesia merupakan negara potensial untuk meniagakan kendaraan roda dua dari berbagai negara.
Apalagi setelah terjadi perang dagang antara Cina dan Amerika Serikat. Produsen Tiongkok memerlukan pasar baru buat menjajakan produk mereka.
Tentu hal tersebut cukup mengancam keberadaan pelaku industri otomotif di Tanah Air. Sebab produk-produk dari Cina biasanya memiliki banderol sangat murah.
Di sisi lain, wacana penerapan cukai untuk motor baru juga dinilai bakal membawa sejumlah dampak buruk. Terlebih ketika kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
“Pemerintah harus menjaga seluruh ekosistem sepeda motor mulai dari produsen, komponen lokal yang ada hingga pabrik perakitan,” tutur Yannes.
Ia mengungkapkan bahwa, tanpa diberikan cukai saja penjualan motor baru di Tanah Air sepanjang Januari sampai Maret 2025 sudah menurun.
Sehingga jika diterapkan rencana di atas, maka berpotensi membuat pasar kendaraan roda dua semakin lesu dan kurang bergairah.
“Yang sangat mungkin terjadi akibat semakin menurun drastisnya sales sepeda motor adalah berujung pada efisiensi operasional perusahaan, lalu mengarah ke PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),” tegas Yannes.
Oleh sebab itu wacana penerapan cukai buat motor baru harus benar-benar melalui berbagai kajian, agar tidak mengancam keberlangsungan bisnis para produsen di dalam negeri pada masa mendatang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 November 2025, 14:00 WIB
08 November 2025, 10:30 WIB
06 November 2025, 15:00 WIB
06 November 2025, 14:53 WIB
05 November 2025, 17:00 WIB
Terkini
11 November 2025, 15:00 WIB
Gaikindo ungkap mobil pabrikan Jepang lansiran tahun 2000 sekalipun tetap aman menggunakan bbm etanol
11 November 2025, 14:00 WIB
Wholesales motor baru di Oktober 2025 mengalami peningkatan 4,09 persen jika dibandingkan dengan September
11 November 2025, 13:01 WIB
Lampu lalu lintas berwarna putih diusulkan untuk mencegah kecelakaan
11 November 2025, 12:00 WIB
Budi Darmawan menuturkan bahwa Chery J6 berkontribusi sampai 30 persen dalam penjualan mereka di Indonesia
11 November 2025, 11:00 WIB
Sepanjang Oktober, angka penjualan Hyundai jadi yang terendah dari raihan keseluruhan sejak Januari 2025
11 November 2025, 10:00 WIB
Jelang akhir tahun, Yamaha Nmax Turbo maupun Neo mendapatkan tiga opsi kelir anyar guna tampil menggoda
11 November 2025, 09:00 WIB
Data Gaikindo menunjukkan, penjualan mobil di Indonesia per bulannya stagnan di angka 60 ribuan unit
11 November 2025, 08:00 WIB
Penjualan Toyota dan Lexus secara global mengalami pertumbuhan didorong tingginya permintaan mobil hybrid