Honda Masih Tunggu Kelanjutan Insentif Motor Listrik di RI
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
Penjualan motor listrik subsidi di Indonesia bisa meningkat dengan cara yang disampaikan oleh Ketua Aismoli
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia atau Aismoli, memberikan masukan untuk meningkatkan penjualan motor listrik subsidi pada pemerintah. Selama ini insentif yang diberikan pemerintah sebesar Rp7 juta memang kurang mendapat respon positif.
Dikutip dari Katadata.co.id, jumlah pendaftar untuk pengajuan diskon baru menyentuh sekitar 1.000 unit di akhir semester I. Padahal target penyaluran subsidi adalah 200.000 unit hingga akhir 2023.
Oleh karenanya, mereka mendorong pemerintah mempercepat penyaluran ke masyarakat atau perusahaan yang bergerak di sektor jasa pengiriman dan ojek online. Pasalnya di sektor tersebutlah motor listrik banyak digunakan.
“Angka tersebut belum begitu maksimal, artinya masih kecil. Karena target tahun ini 200.000 unit sampai akhir Desember,” ungkap Budi Setiyadi, Ketua Aismoli (20/07)
Dilansir dari SISAPIRa, pada Kamis (20/07) baru ada 976 pengajuan subsidi motor listrik masih dapat tahap proses pendaftaran. Kemudian ada 98 unit sudah terverifikasi sementara jumlah yang tersalurkan 36.
Itu artinya sisa kuota yang tersisa hingga akhir tahun masih sebanyak 198.980 unit. Jumlah tersebut tentunya masih besar mengingat waktunya hanya tersisa sekitar enam bulan.
"Untuk kerja sama bisa dengan aplikator seperti Grab, Gojek atau Maxim kemudian jasa logistik dan transportasi umum," ujar Budi.
Dengan digunakan pada kendaraan operasional maka diharapkan masyarakat bisa melihat dan menumbuhkan rasa percaya terhadap performa sepeda motor listrik.
Sementara itu Moeldoko, Ketua Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik) mengakui bahwa subsidi sepeda motor listrik masih kurang diminati. Menurutnya hal ini karena kurangnya sosialisasi yang sehingga masyarakat kurang teredukasi.
Oleh karena itu pihaknya akan lebih intensif melakukan komunikasi. Sehingga informasi bisa didapatkan masyarakat secara tepat
"Kita akan lakukan komunikasi ke publik agar semakin paham," ujar Moeldoko di Jakarta (24/05).
Selain itu, mekanisme pemberian subsidi kendaraan listrik juga dinilainya belum sempurna. Akibatnya masih banyak kesalahpahaman dengan produsen mengenai penyaluran insentif.
Diharapkan dengan strategi yang sudah dilakukan jumlah permintaan terhadap sepeda motor listrik bisa lebih baik dibanding sebelumnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Agustus 2025, 11:00 WIB
15 Agustus 2025, 09:00 WIB
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
28 Juli 2025, 11:00 WIB
22 Juli 2025, 15:31 WIB
Terkini
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali diterapkan dan dipastikan berdampak pada puluhan jalan di kawasan Ibu Kota
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Perpanjangan SIM A dan C bisa dilakukan dengan mudah di fasilitas SIM keliling Jakarta, cek lokasinya
20 Agustus 2025, 06:00 WIB
Masyarakat di Kota Kembang dapat memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung hari ini yang ada di dua tempat
19 Agustus 2025, 22:00 WIB
Tim Gresini Racing mendapat dukungan penuh dari Federal Oil atas pencapaiannya di MotoGP Austria 2025
19 Agustus 2025, 21:00 WIB
Mobil listrik kompak Geely Livan Smurf diperkenalkan di Tiongkok, estimasi harganya mulai Rp 80 jutaan
19 Agustus 2025, 20:00 WIB
Indomobil Group bawa merek mobil asal Tiongkok, JAC Motors yang fokus pada kendaraan niaga bertenaga listrik
19 Agustus 2025, 19:00 WIB
BYD Atto 1 adalah EV pertama yang menjadi penantang serius duo raja LCGC, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
19 Agustus 2025, 18:00 WIB
Gaikindo mengklaim jumlah mobil yang terjual selama GIIAS 2025 kemarin mencapai lebih dari 38 ribu unit