Mobil Terbang Xpeng Mulai Diproduksi Massal, Bisa Segera Dimiliki
05 November 2025, 17:00 WIB
Xpeng mengungkap bahwa membawa mobil terbang ke pasar tidak mudah karena belum ada regulasi yang mengaturnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski siap untuk segera menjual mobil terbang tetapi Xpeng mengaku masih harus menghadapi beragam tantangan. Pasalnya ada banyak regulasi yang harus dipatuhi agar kendaraan bisa beroperasi maksimal.
Tapi ada beberapa masalah harus dihadapi perusahaan. Kendaraan terbang listrik merupakan moda transportasi baru dan belum ada regulasi yang secara khusus mengaturnya.
"Ketika mendesain helikopter atau pesawat ada regulasi jelas untuk dipatuhi. Mobil terbang merupakan kendaraan baru, jadi banyak yang harus dilakukan dan kami berusaha semaksimal mungkin guna mengatasinya," tegas Wang Tan, Co-founder, Vice President and Chief Designer Designer Xpeng AeroHT pada XPeng Global Innovation Workshop 2025 di Hong Kong.
Dalam acara yang diikuti langsung oleh katadataOTO itu ia mengungkap bahwa semua pihak jelas ingin memastikan bahwa kendaraan aman digunakan.
Selain itu ada persyaratan lain yang harus dipenuhi seperti pengemudi juga wajib mempunyai lisensi sebagai pilot helikopter. Namun aturan tersebut diklaim masih belum resmi dan perlu mendapat kajian lebih lanjut.
“Tapi seharusnya ini lebih mudah didapat bila dibandingkan dengan lisensi helikopter. Masih perlu latihan, waktu dan lulus dari tes namun tetap gampang,” ungkapnya.
Wang Tan pun menambahkan bahwa mengemudikan kendaraan terbang seperti Aircraft Carrier Modular Flying Car tidaklah sulit. Seseorang hanya butuh berlatih selama tiga menit di simulator agar bisa mengemudikannya.
“Saya jamin bahwa untuk bisa mengendalikannya hanya butuh waktu tiga menit. Sementara agar benar-benar menguasainya cuma tiga jam,” tambahnya kemudian.
Singkatnya waktu pelatihan menunjukkan bahwa kendaraan tersebut memang sangat mudah dikuasai.
Sebelumnya diberitakan bahwa Xpeng AeroHT akan meluncurkan kendaraan terbang mereka yaitu Land Aircraft Carrier Modular Flying Car. Kendaraan tersebut menggabungkan antara mobil pengangkut layaknya sebuah kapal induk dengan drone yang bisa ditumpangi.
Dengan ini maka seseorang dapat berkendara menggunakan mobil berperan seperti kapal induk. Sampai di satu titik, pengemudi tinggal menurunkan drone dan mulai terbang ke tujuan.
Tak cuma mudah digunakan, kendaraan dilengkapi beragam keunggulan agar maksimal saat digunakan. Salah satunya adalah jarak terbang cukup jauh namun pengisian dayanya tetap singkat.
Untuk perjalanan sejauh 20 km, drone hanya membutuhkan pengisian daya selama 20 menit. Banyaknya keunggulan tersebut pun membuat mereka percaya diri bisa menjual cukup banyak sejak tahun pertamanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 17:00 WIB
05 November 2025, 07:00 WIB
04 November 2025, 08:00 WIB
01 November 2025, 15:00 WIB
01 November 2025, 15:00 WIB
Terkini
10 November 2025, 11:01 WIB
Suzuki Satria generasi terbaru hadir guna meramaikan pasar motor bebek yang kurang bergairah tahun ini
10 November 2025, 10:00 WIB
Bisa jadi opsi buat konsumen yang membutuhkan mobil 7-seater, berikut rangkuman harga LMPV per November 2025
10 November 2025, 09:00 WIB
Tidak ada banyak perubahaan pada papan klasemen sementara MotoGP 2025 usai berakhirnya seri di Portugal
10 November 2025, 08:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta menggratiskan Transjakarta, MRT dan LRT untuk 15 golongan demi mudahkan mobilitas warga
10 November 2025, 07:00 WIB
Wuling Aftersales Skill Contest 2025 kembali digelar untuk menjaga kualitas pekerjaan para teknisi di bengkel
10 November 2025, 06:00 WIB
Hari ini pengendara di Kota Kembang bisa memilih salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang ada di dua lokasi
10 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta pada 10 November 2025 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan utama di Ibu Kota
10 November 2025, 06:00 WIB
Memperingati Hari Pahlawan, fasilitas SIM keliling Jakarta tetap beroperasi seperti biasa di lima lokasi