Pemilik Mobil Disebut Beralih ke Motor Karena Daya Beli Melemah
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Xpeng mengungkap bahwa membawa mobil terbang ke pasar tidak mudah karena belum ada regulasi yang mengaturnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski siap untuk segera menjual mobil terbang tetapi Xpeng mengaku masih harus menghadapi beragam tantangan. Pasalnya ada banyak regulasi yang harus dipatuhi agar kendaraan bisa beroperasi maksimal.
Tapi ada beberapa masalah harus dihadapi perusahaan. Kendaraan terbang listrik merupakan moda transportasi baru dan belum ada regulasi yang secara khusus mengaturnya.
"Ketika mendesain helikopter atau pesawat ada regulasi jelas untuk dipatuhi. Mobil terbang merupakan kendaraan baru, jadi banyak yang harus dilakukan dan kami berusaha semaksimal mungkin guna mengatasinya," tegas Wang Tan, Co-founder, Vice President and Chief Designer Designer Xpeng AeroHT pada XPeng Global Innovation Workshop 2025 di Hong Kong.
Dalam acara yang diikuti langsung oleh katadataOTO itu ia mengungkap bahwa semua pihak jelas ingin memastikan bahwa kendaraan aman digunakan.
Selain itu ada persyaratan lain yang harus dipenuhi seperti pengemudi juga wajib mempunyai lisensi sebagai pilot helikopter. Namun aturan tersebut diklaim masih belum resmi dan perlu mendapat kajian lebih lanjut.
“Tapi seharusnya ini lebih mudah didapat bila dibandingkan dengan lisensi helikopter. Masih perlu latihan, waktu dan lulus dari tes namun tetap gampang,” ungkapnya.
Wang Tan pun menambahkan bahwa mengemudikan kendaraan terbang seperti Aircraft Carrier Modular Flying Car tidaklah sulit. Seseorang hanya butuh berlatih selama tiga menit di simulator agar bisa mengemudikannya.
“Saya jamin bahwa untuk bisa mengendalikannya hanya butuh waktu tiga menit. Sementara agar benar-benar menguasainya cuma tiga jam,” tambahnya kemudian.
Singkatnya waktu pelatihan menunjukkan bahwa kendaraan tersebut memang sangat mudah dikuasai.
Sebelumnya diberitakan bahwa Xpeng AeroHT akan meluncurkan kendaraan terbang mereka yaitu Land Aircraft Carrier Modular Flying Car. Kendaraan tersebut menggabungkan antara mobil pengangkut layaknya sebuah kapal induk dengan drone yang bisa ditumpangi.
Dengan ini maka seseorang dapat berkendara menggunakan mobil berperan seperti kapal induk. Sampai di satu titik, pengemudi tinggal menurunkan drone dan mulai terbang ke tujuan.
Tak cuma mudah digunakan, kendaraan dilengkapi beragam keunggulan agar maksimal saat digunakan. Salah satunya adalah jarak terbang cukup jauh namun pengisian dayanya tetap singkat.
Untuk perjalanan sejauh 20 km, drone hanya membutuhkan pengisian daya selama 20 menit. Banyaknya keunggulan tersebut pun membuat mereka percaya diri bisa menjual cukup banyak sejak tahun pertamanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Desember 2025, 11:00 WIB
23 Desember 2025, 08:00 WIB
19 Desember 2025, 09:00 WIB
19 Desember 2025, 08:00 WIB
18 Desember 2025, 16:00 WIB
Terkini
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit
26 Desember 2025, 09:00 WIB
perang harga sekilas menguntungkan konsumen semata, padahal menyimpan bahaya di masa depan yang merugikan
26 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah telah membatasi fungsi bahu jalan tol dan masyarakat diharapkan mematuhinya untuk kelancaran lalu lintas
26 Desember 2025, 06:00 WIB
Ada beberapa syarat maupun biaya yang diperhatikan sebelum mendatangi lokasi SIM keliling Bandung hari ini
26 Desember 2025, 06:00 WIB
Sebelum libur tahun baru, layanan SIM keliling Jakarta masih tersedia di sejumlah lokasi sekitar Ibu Kota
25 Desember 2025, 15:00 WIB
Cicilan paling murah all new Honda Vario Street 125 di Jakarta pada Desember 2025 adalah Rp 429 ribuan
25 Desember 2025, 13:00 WIB
Pembangunan jalur Puncak II akan dilanjutkan tahun depan dengan estimasi biaya mencapai Rp 4,7 triliun