Asosiasi Desak Produsen Mobil Cina buat Hentikan Perang Harga
02 Juni 2025, 13:06 WIB
Penjualan Xpeng X9 diklaim sudah melampaui Toyota Alphard dengan selisih hingga ribuan unit sepanjang 2024
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Meski di Indonesia belum diluncurkan secara resmi tetapi Xpeng X9 sebenarnya sudah mendapat respon baik dari negara-negara lain khususnya China. Hal ini terlihat dari tingginya angka penjualan yang diraih sepanjang 2024.
Bahkan pabrikan tersebut mengklaim sudah menjadi MPV premium paling laris di China sepanjang 2024. Catatan tersebut membuat mereka optimis bisa diterima dengan baik oleh pasar di negara lainnya.
“Saat membuat catatan ini saya kagum atas pencapaian yang sudah diraih oleh Xpeng X9 karena hanya dalam satu tahun sudah sudah menjadi model terlaris di kelasnya. Bahkan ada Toyota Alphard merupakan kendaraan ICE sehingga membuat kami semakin bangga,” ungkap He Xiaopeng, Chairman & CEO Xpeng.
Pada acara Xpeng Global Brand Night di Hongkong yang dihadiri KatadataOTO ia mengungkap bahwa bahwa penjualan X9 sepanjang 2024 mencapai 21.141 unit. Jumlah itu unggul dari Zeekr 009 di peringkat kedua dan Toyota Alphard sebesar 16.701 unit.
“Kami harus menaruh Toyota Alphard di dalam peringkat meski bukan kendaraan listrik karena ia merupakan trendsetter di segmen ini. Saya pun sangat bangga karena Xpeng X9 sudah berada di puncak,” tambahnya
Banyaknya angka penjualan tersebut pun membuat mereka optimis bisa diterima dengan baik di berbagai negara lain. Oleh sebab itu mulai tahun ini Xpeng X9 juga akan masuk ke beberapa pasar khususnya Asia Tenggara.
“Kami sudah memperkenalkan Xpeng X9 di Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand,” ungkapnya kemudian.
Perlu diketahui bahwa Xpeng X9 model year 2025 resmi diluncurkan secara global di Hong Kong. Mobil tersebut sudah mendapat beragam pengembangan menarik untuk memberi nilai tambah di mata pelanggannya.
Salah satu pengembangan utama adalah kemampuan pengisian daya yang sangat cepat karena didukung 5C Superfast Charging AI battery. Berkat ini maka dalam satu detik, jarak tempuh sudah bertambah sejauh 1 km.
Sehingga dalam 10 menit saja, mobil bisa menempuh jarak hingga 405 km dan dalam 12 menit baterai sudah terisi 80 persen dari sekitar 20 persen.
Meski demikian pabrikan mengklaim efisiensi tetap diutamakan. Mobil hanya membutuhkan daya sebesar 16,2 kWh untuk 100 km.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
02 Juni 2025, 13:06 WIB
02 Juni 2025, 12:10 WIB
02 Juni 2025, 10:00 WIB
02 Juni 2025, 08:00 WIB
31 Mei 2025, 09:00 WIB
Terkini
02 Juni 2025, 15:45 WIB
Truk ODOL akan mulai ditindak secara tegas, diawali dengan kegiatan sosialisasi dan pendekatan persuasif
02 Juni 2025, 13:06 WIB
Perang harga yang terjadi di kalangan produsen mobil Cina dinilai bisa rugikan banyak pihak termasuk konsumen
02 Juni 2025, 12:10 WIB
Logo Neta pada kantor pusat mereka di Shanghai dicopot karena masa sewa sudah habis dan akan pindah ke lokasi baru
02 Juni 2025, 11:24 WIB
Berbagai daerah di Cina berperan penting dalam menyuplai komponen mobil buat banyak merek, simak ulasannya
02 Juni 2025, 10:00 WIB
Mobil listrik Jaecoo J5 EV sedang dipersiapkan agar bisa mengaspal di jalanan Indonesia dalam waktu dekat
02 Juni 2025, 09:00 WIB
Fabio Quartararo mengancam bakal pergi dari Yamaha jika ia gagal menjadi juara dunia MotoGP kedua kali
02 Juni 2025, 08:00 WIB
SUV bertenaga listrik Mazda EZ-60 dapat menjadi pengganti MX-30 yang kabarnya bakal disuntik mati akhir 2025
02 Juni 2025, 07:00 WIB
Pemerintah Kalimantan Barat bakal hapus denda pajak dan biaya mutasi kendaraan untuk tingkatkan pendapatan asli daerah