Wuling Almaz 2021 Bekas, Seperti Baru Tapi Rp49 Juta Lebih Murah

Wuling Almaz 2021 bekas, masih seperti baru namun harganya alami penurunan hingga lebih dari Rp49 juta

Wuling Almaz 2021 Bekas, Seperti Baru Tapi Rp49 Juta Lebih Murah

TRENOTO – Wuling Almaz masih menjadi salah satu model yang paling banyak dicari di pasar mobil bekas. Desainnya menarik ditambah harganya terbilang kompetitif membuat banyak masyarakat mencarinya.

Kebutuhan tersebut pun dijawab dengan banyaknya Wuling Almaz bekas dari beragam tahun pembuatan. Namun untuk produksi 2021 tentu menjadi salah satu pilihan paling menarik dibanding pilihan lain.

Hal ini dikarenakan kondisi Wuling Almaz 2021 bekas umumnya masih apik dan seperti baru. Maklum, usianya memang terbilang terbilang muda sehingga belum banyak digunakan oleh pemilik sebelumnya.

Photo : Mobil123

Wuling Almaz 2021 bekas sorotan kali ini adalah yang dijual oleh salah satu diler di sekitar Pademangan. Mobil tipe RS Pro 7 Seater tersebut dijual dengan harga hanya Rp332 juta.

Itu artinya, harga penawaran Rp49.1 juta lebih murah ketimbang baru. Berdasarkan situs resmi, harga dari mobil tersebut dibanderol Rp381.1 juta.

Selain lebih murah, Wuling Almaz juga ditawarkan dengan beberapa kemudahan lain. Salah satunya adalah banyaknya paket kredit untuk dipilih oleh pelanggan sesuai keinginan dan kebutuhan.

Dalam keterangan disebutkan bahwa pelanggan bisa mengambil pkaet TDP Rp43 juta. Paket tersebut menawarkan kemudahan berupa cicilan Rp8.4 juta untuk tenor selama 59 bulan.

Sementara paket berikutnya adalah TDP Rp54 juta dengan angsuran Rp9.5 juta selama 47 bulan. Kemudian ada juga paket TDP Rp65 juta disandingkan cicilan Rp11.5 juta selama 35 bulan.

Photo : Mobil123

Seluruh paket kredit sudah dilengkapi asuransi kombinasi. Sehingga pelanggan tidak perlu lagi kesulitan untuk mengurusnya.

Jika melihat keterangan dalam iklan lebih detail lagi, diketahui bahwa kendaraan baru digunakan untuk menempuh perjalanan sejauh 11.000 Km. Pajak juga masih berlaku hingga 18 Mei 2023 sehingga pemilik baru tidak perlu pusing menambah biaya.

Disarankan kepada calon pelanggan untuk melakukan inspeksi secara menyeluruh sebelum melakukan transaksi. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan perfoma kendaraan memang sesuai dengan apa yang dijanjikan.

Sebaiknya inspeksi kendaraan dilakukan saat siang hari untuk memudahkan pemeriksaan. Jangan lupa lakukan test drive guna memastikan kondisi mobil.


Terkini

mobil
Perodua QV-E Debut, Mobil Listrik Rp 300 Jutaan Buatan Malaysia

Perodua QV-E Debut, Mobil Listrik Rp 300 Jutaan Buatan Malaysia

Mobil listrik nasional Malaysia, Perodua QV-E resmi debut dengan skema sewa baterai seharga Rp 300 jutaan

motor
All new Honda Vario 125

Beli All New Honda Vario 125 Sekarang Dipastikan Tidak Inden

Baru meluncur, pengiriman skutik all new Honda Vario 125 sudah dimulai sehingga konsumen tak perlu inden

mobil
Daihatsu Sebut Kemudahan Kredit Mobil Membaik Jelang Tutup Tahun

Daihatsu Sebut Kredit Mobil Baru Dipermudah Jelang Tutup Tahun

Kondisi ekonomi belum pulih sepenuhnya tetapi membaik, Daihatsu ungkap persyaratan kredit mulai melonggar

mobil
VinFast Berencana Ekspor Model Setir Kanan dari Indonesia

VinFast Berencana Ekspor Model Setir Kanan dari Indonesia

Insentif mobil listrik impor berakhir tahun ini, VinFast fokus rakit lokal di 2026 dan berencana ekspor

mobil
Pabrik Chery

Tak Cuma Beli, Chery Pertimbangkan Skenario Lain Buat Miliki Pabrik

Chery telah mempertimbangkan beberapa skenario untuk bisa memiliki pabrik di Indonesia agar produksi bisa optimal

mobil
Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual

Toyota Pastikan Innova Reborn Bensin Sudah Tak Lagi Dijual

Versi diesel Toyota Kijang Innova Reborn mendapatkan pembaruan, varian bensinnya absen dari laman resmi

mobil
Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia

Mercedes-Benz Masih Tunggu Kepastian Juklak IEU-CEPA di Indonesia

Berpeluang membuat harga mobil makin kompetitif, Mercedes-Benz tunggu kepastian IEU-CEPA di Indonesia

news
Absennya Insentif Otomotif di 2026 Bisa Bikin Investor Hengkang

Absennya Insentif Otomotif di 2026 Bisa Bikin Investor Hengkang

Kemenperin menilai pemberian insentif untuk industri otomotif di 2026 sangat penting untuk menggairahkan pasar