2 MPV Listrik Maxus Debut di GJAW 2024, Lebih Murah dari Zeekr
22 November 2024, 22:00 WIB
Tetap menjadi komponen penting, usia aki mobil listrik diprediksi lebih panjang karena beberapa faktor
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Beralihnya penggunaan kendaraan konvensional ke listrik menjadi dorongan untuk mencari energi terbarukan yang ramah lingkungan. Tak memiliki gas buang, aki mobil listrik diprediksi memiliki umur lebih panjang.
Hal itu diungkapkan Hadi selaku Direktur PT Wacana Prima Sentosa, distributor aki mobil merek Massiv di Indonesia.
"Sebenarnya kita sudah diskusikan kurang lebih selama 5 tahun. Kalau rekan-rekan media liat mobil listrik itu juga pakai aki. Tapi yang menjadi konsen saya umur aki akan lebih panjang sehingga demand akan berkurang," kata Hadi.
Dalam penjelasannya, Hadi menyebut bila penggunaan aki secara normal di mobil konvensional itu sampai dengan 2 tahun. Penggunaan ini akan berbeda dibandingkan mobil listrik yang diprediksi lebih panjang 30 persen.
"Jadi kita prediksi sekarang normal aki itu 1.5 sampai 2 tahun. Dengan mobil listrik ini kelihatannya umur aki akan lebih panjang sekitar 30 persen," ujarnya.
Saat disinggung adakah persiapan yang dilakukan pebrikan terkait hal ini. Hadi menyebut pihaknya akan tetap menyambut baik hadirnya kendaraan listrik sebagai mobil ramah lingkungan.
"Jadi memang aki mobil listrik itu sama seperti aki mobil konvensional. Kalau bicara kerjasama dengan perusahaan mobil listrik, prinsipal kami pasti siap kalau ada permintaan," tutur Hadi.
Terkait lamanya penggunaan aki pada mobil listrik Hadi juga menyebut bila sepenuhnya kendaraan menggunakan baterai sebagai sumber tenaga utama. Hal ini tentu berbeda jika dibandingkan dengan mobil konvensional.
Kerja aki pada mobil listrik juga lebih ringan karena tidak memiliki koil busi atau starter mesin yang memakan daya aki cukup besar.
"Pada mobil listrik aki hanya menyuplai tenaga listrik ke sistem elektrikal 12 volt untuk lampu, panel instrumen dan sistem audio. Kalau mobil konvensional kan ada listrik dari aki lewat koil atau dinamo starter yang memakan daya aki cukup besar," tegasnya.
Mulai menarik minat konsumen Tanah Air, sejumlah pabrikan saat ini telah menjual mobil listrik sebagai alternatif kendaraan ramah lingkungan. Tak hanya itu, beberapa perusahaan besar juga telah melakukan investasi terkait ekosistem mobil listrik di Indonesia, tak terkecuali Tesla.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 November 2024, 22:00 WIB
22 November 2024, 19:00 WIB
22 November 2024, 17:00 WIB
22 November 2024, 15:37 WIB
22 November 2024, 11:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 19:00 WIB
Aion V tampil di GJAW 2024 dengan menawarkan beragam keunggulan termasuk banderol yang menarik yaitu Rp 499 juta
22 November 2024, 18:00 WIB
Suzuki Jimny 5 Pintu White Rhino Edition akhirnya meluncur di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW 2024)
22 November 2024, 17:00 WIB
Mobil listrik Aletra L8 hadir di pameran GJAW 2024 mengisi segmen MPV, jadi salah satu pesaing baru BYD M6