Industri Komponen Genjot Pasar Ekspor Demi Bisa Terus Bertahan
21 September 2025, 13:00 WIB
Sempat ada pembicaraan soal investasi, Ford masih enggan ungkap lebih lanjut terkait pembangunan pabrik
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Ford menawarkan Ranger, Everest dan New Ranger XL buat konsumen tanah air. Kedua model itu masih diimpor utuh dari Thailand.
Sebelumnya, Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) sempat mendorong manufaktur asal Amerika Serikat itu untuk membangun pabrik di tanah air.
Apalagi Kemenperin (Kementerian Perindustrian) juga pernah menyinggung soal banyaknya impor kendaraan double cabin dari negara tetangga.
Sayangnya hingga saat ini PT RMA Indonesia selaku distributor resmi Ford di Indonesia masih enggan bicara lebih lanjut soal rencana tersebut.
“RMA Indonesia dan Ford berkomitmen untuk terus bertumbuh sesuai dengan perkembangan industri otomotif,” kata Toto Suharto, Country Manager RMA Indonesia di Jakarta Selatan belum lama ini.
Dia menegaskan pihaknya bakal terus mencari solusi serta kesempatan yang ada untuk mengembangkan lini produknya di dalam negeri.
“Untuk saat ini belum bisa disampaikan (waktu pembangunan pabrik),” tegas dia.
Di sisi lain, Gaikindo mengungkapkan pembicaraan bersama pihak Ford terkait wacana pabrik sudah pernah dilakukan.
“Sudah lama sekali, sebelum Covid-19 kita ngobrol,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo saat ditemui dalam kesempatan sama.
Menurut Kementerian Perindustrian, sampai Maret 2024 jumlah impor double cabin menyentuh angka rata-rata 25.000 unit per tahun.
“Yang aneh, catatan dari Kemenperin, prinsipal menjadikan Thailand sebagai basis produksi untuk kendaraan Double Cabin dengan alasan salah satunya permintaan di Thailand lebih tinggi. Dalam kesempatan ini saya ingin mengajak prinsipal evaluasi kembali pemikiran tersebut,” ucap Agus Gumiwang, Menteri Perindustrian RI beberapa waktu lalu.
Padahal di Januari 2024 Thailand tengah mengalami krisis ekonomi. Penjualan mobil di negeri gajah putih itu disebutkan turun selama delapan bulan berturut-turut.
“Data mengatakan MVA (Manufacturing Value Added) kita di atas Turki, Kanada, Brazil, Spanyol dan yang terpenting di atas Thailand,” kata Menperin.
MVA sendiri merupakan nilai tambah industri manufaktur per negara, akumulasi dari selisih harga barang dengan barang produksi.
Pada 2021, kontribusi MVA global dari Indonesia adalah 1,46 persen dan masuk ke jajaran sepuluh besar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 September 2025, 13:00 WIB
18 September 2025, 17:00 WIB
17 September 2025, 20:00 WIB
11 September 2025, 17:00 WIB
04 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
01 Oktober 2025, 08:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 menawarkan pengalaman otomotif mulai teknologi hingga pengalaman berkendara unit terbaru
01 Oktober 2025, 07:15 WIB
Alex merasa beruntung mempunyai Marc Marquez sebagai juara dunia MotoGP 7 kali karena bisa belajar dan bertarung di lintasan
01 Oktober 2025, 07:00 WIB
Logistik tim balap MotoGP Mandalika 2025 sudah tiba di Lombok, NTB untuk menjalani balapan pekan nanti
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Mengawali Oktober 2025 fasilitas SIM keliling Jakarta masih dapat ditemui di lima tempat, simak lokasinya
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar untuk memastikan kelancaran arus kendaraan khususnya jelang upacara kenaikan Pancasila
01 Oktober 2025, 06:00 WIB
Untuk melayani para pengendara motor dan mobil, kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di awal Oktober
30 September 2025, 23:00 WIB
Marc Marquez dalam kepercayaan diri tinggi dalam menyambut gelaran MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti
30 September 2025, 22:00 WIB
Bus hidrogen hasil dari pengembangan Isuzu bareng Toyota akan dijadikan sebagai alat transportasi umum