Mobil Listrik Terbakar Karena Baterai Terpapar Air Laut
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Toyota umumkan model baru yang terlibat skandal uji keselamatan dan di dalamnya ada Voxy serta Lexus LM
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Toyota kembali mengakui kesalahan dalam pengujian keselamatan yang mereka lakukan. Pengakuan ini pun menambah panjang jumlah kendaraan terlibat dalam skandal industri otomotif Jepang termasuk Honda, Mazda dan Suzuki.
Dalam pengakuian skandal uji keselamatan kali ini, setidaknya ada tujuh model diketahui terlibat pelanggaran. Yang paling menjadi sorotan adalah Toyota Voxy karena dijual juga di Indonesia.
Dilansir dari Carscoops, Toyota Voxy, Noah dan Suzuki Landy (2021) telah menghilangkan tampilan navigasi produksi selama uji keselamatan penumpang. Kesalahan tersebut pun membuat ketiganya harus dilakukan pengujian ulang.
Selain itu pabrikan juga menggunakan suku cadang yang berbeda saat pengujian dengan unit produksi. Kasus ini terdapat pada Toyota Harrier (braket internal pintu depan) dan Lexus LM (pelapis pintu belakang ) lansiran 2022.
Kejanggalan juga muncul dalam proses persetujuan tipe beberapa model seperti Toyota Camry, Daihatsu Altis (2017), Toyota RAV4 (2017), Lexus RX (2015), Toyota Prius serta Daihatsu Mebius (2014).
Model-model itu kebanyakan untuk pasar internasional serta telah dihentikan produksinya sementara waktu. Namun Toyota menegaskan bahwa mobil-mobil tersebut tidak perlu dihentikan penggunaannya.
Sedangkan produksi Toyota Noah dan Voxy di dalam negeri telah dihentikan sementara sejak 29 Juli 2024. Pabrikan pun berkomitmen untuk melanjutkan produksi sesegera mungkin setelah pihak berwenang memastikan keselamatan kendaraan tetap sesuai standar.
“Dengan sangat menyesal kami tidak bisa melaksakan uji keselamatan secara baik dan meminta maaf pada seluruh pemangku kepentingan atas kekhawatiran atau ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ungkap Toyota dalam siaran persnya.
Perusahaan pun berjanji akan meninjau ulang operasinya guna meningkatkan infrastruktur dengan pengelolaan data yang lebih akurat. Tujuannya adalah mencegah masalah serupa terjadi di masa mendatang.
Sebelumnya diberitakan bahwa beberapa produsen otomotif Jepang telah melakukan pelanggaran pada uji keselamatan. Akibatnya beberapa produksi kendaraan pun ditangguhkan untuk dilakukan pemeriksaan.
Meski demikian beberapa model sudah selesai dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan tetap lolos pengujian diperbolehkan kembali diproduksi. Situasi itu tentunya memberatkan karena industri otomotif global dalam kondisi tertekan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
15 Oktober 2024, 18:00 WIB
15 Oktober 2024, 15:16 WIB
Terkini
16 Oktober 2024, 20:00 WIB
Ada dua model produksi Wuling, berikut sejumlah mobil milik Veronica Tan calon menteri Prabowo Subianto
16 Oktober 2024, 19:01 WIB
Pemberlakuan tarif impor EV oleh Uni Eropa membuat BYD lakukan ekspansi lewat pembangunan pabrik di luar China
16 Oktober 2024, 18:00 WIB
Chery menyebut kalau mobil listrik Omoda E5 cukup diminati oleh konsumen, sebab terjual sampai ribuan unit
16 Oktober 2024, 17:00 WIB
Untuk denda tilang Operasi Zebra 2024 yang paling murah adalah Rp 250 ribu dan termahal di angka Rp 1 juta
16 Oktober 2024, 16:00 WIB
Beberapa kasus terjadi Florida, mobil listrik terbakar saat baterainya terpapar air laut sehingga pemilik harus waspada
16 Oktober 2024, 15:00 WIB
Insentif mobil hybrid ternyata masih ditunggu berbagai manufaktur otomotif di Indonesia, termasuk BYD
16 Oktober 2024, 14:00 WIB
Terdapat beberapa pertimbangan ketika Mazda ingin menambah diler baru untuk melayani masyarakat di Indonesia
16 Oktober 2024, 12:03 WIB
Jadi pendatang baru di pasar pikap, Toyota Hilux Rangga disebut memiliki beberapa keunggulan untuk bersaing