Pabrik Toyota Indonesia Lahirkan Mobil Baru Dalam Hitungan Menit
29 September 2025, 08:00 WIB
Toyota siap luncurkan Kijang Innova hybrid pada akhir 2022 dan Calya listrik bakal jadi mainan baru hasil kolaborasi unirsitas
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Toyota siapkan Kijang Innova Hybrid paling cepat akhir tahun ini. Mobil tersebut akan dirakit secara lokal.
Toyota kian memantapkan langkahnya dalam memasuki era elektrifikasi di Indonesia. Setelah memamerkan Kijang Innova EV Concept pada ajang IIMS 2022, kini Innova Hybrid tengah dipersiapkan kehadirannya di Tanah Air.
Diisampaikan dalam acara webinar dengan tajuk Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi (21/05).
“Produksi lokal mobil hybrid Toyota cukup rumit. Misal, proses logistik baterainya saja perlu memperhatikan faktor guncangan, kelembaban dan lain sebagainya,” ucap Indra Chandra, Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM).
Toyota belakangan diketahui memang tengah mengembangkan Kijang dalam varian hybrid. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian beberapa waktu lalu.
Agus menyatakan bahwa Kijang Innova Hybrid akan diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Sayangnya kala itu Ia tidak menyebutkan waktu peluncuran MPV legendaris yang dibuat dua penggerak kendaraan.
Lebih lanjut pihak Toyota yang tengah mempersiapkan kehadiran Innova versi hybrid penuh dengan perhitungan. Terlebih dalam hal penyematan baterai khusus mobil hibrida tersebut.
“Prosesnya kami siapkan dengan hati-hati, karena ini era baru bagi Toyota Indonesia. Contoh, selama ini kami menggunakan 12 volt dan sekarang disuruh mengerjakan baterai di atas 300 volt,” jelas Indra kemudian.
Tidak hanya menyiapkan Kijang Innova Hybrid, pabrikan mobil asal Jepang tersebut juga akan mengkonversi Toyota Calya listrik. Menggandeng tiga universitas meliputi Institut Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), proyek ini hadir sebagai penelitian.
“Alasan memilih Calya untuk dikonversi murni usulan universitas, pertimbangannya bahwa model ini dekat dengan rakyat,” tutur Bob Azam, Direktur Corporate Affairs TMMIN di kesempatan yang sama.
Dikatakan bahwa Calya listrik merupakan uji coba untuk mengetahui batas maksimal kemampuan kendaraan. Sejauh mana Toyota Calya jika kemudian dikonversi menjadi kendaraan listrik.
Meskipun menjadi kendaraan konversi bersama universitas, namun dikatakan pihak Toyota belum berencana memproduksi Calya listrik dalam waktu dekat.
Walaupun Ia mengatakan bahwa Toyota berkeinginan untuk melahirkan versi listrik pada seluruh modelnya.
“Kami bercita-cita semua model yang diproduksi di Indonesia ada versi listriknya. Apakah itu BEV (Battery Electric Vehicle), Hybrid, PHEV (Plug-in Hybridd) maupun flexi engine,” jelasnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 September 2025, 08:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
18 September 2025, 23:05 WIB
11 Juni 2025, 10:44 WIB
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Terkini
03 Oktober 2025, 13:00 WIB
Dalam sebuah kesempatan, Marc Marquez mengaku sangat mengagumi sosok Valentino Rossi di ajang balap MotoGP
03 Oktober 2025, 12:00 WIB
Rifat Sungkar bakal menghadirkan modifikasi BMW E34 yang berganti bodi jadi Ford Mustang di gelaran IMX 2025
03 Oktober 2025, 11:00 WIB
Valentino Rossi bakal kembangkan bakat muda asal Indonesia untuk beraksi di ajang balap MotoGP di masa depan
03 Oktober 2025, 10:00 WIB
Berikut KatadataOTO merangkum daftar lengkap harga mobil hybrid di Indonesia per Oktober 2025, berstatus on the road Jakarta
03 Oktober 2025, 09:00 WIB
Karena insentif motor listrik masih menggantung, Astra Honda Motor memprediksi penjualan bakal terkoreksi
03 Oktober 2025, 08:00 WIB
Presiden Prabowo Subianto dikabarkan bakal datang buat nonton MotoGP Mandalika 2025 pada Minggu (05/10)
03 Oktober 2025, 07:00 WIB
BBM yang ditolak oleh Vivo karena adanya kandungan etanol akan tetap digunakan Pertamina buat penuhi kebutuhan pasar
03 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan secara ketat pada 3 Oktober 2025 untuk menyambut libur akhir pekan