Toyota Pastikan Jaga Kualitas Kendaraan yang Diterima Konsumen
11 Juni 2025, 10:44 WIB
Toyota siap luncurkan Kijang Innova hybrid pada akhir 2022 dan Calya listrik bakal jadi mainan baru hasil kolaborasi unirsitas
Oleh Denny Basudewa
TRENOTO – Toyota siapkan Kijang Innova Hybrid paling cepat akhir tahun ini. Mobil tersebut akan dirakit secara lokal.
Toyota kian memantapkan langkahnya dalam memasuki era elektrifikasi di Indonesia. Setelah memamerkan Kijang Innova EV Concept pada ajang IIMS 2022, kini Innova Hybrid tengah dipersiapkan kehadirannya di Tanah Air.
Diisampaikan dalam acara webinar dengan tajuk Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi (21/05).
“Produksi lokal mobil hybrid Toyota cukup rumit. Misal, proses logistik baterainya saja perlu memperhatikan faktor guncangan, kelembaban dan lain sebagainya,” ucap Indra Chandra, Project General Manager Toyota Daihatsu Engineering & Manufacturing (TDEM).
Toyota belakangan diketahui memang tengah mengembangkan Kijang dalam varian hybrid. Hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian beberapa waktu lalu.
Agus menyatakan bahwa Kijang Innova Hybrid akan diproduksi di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN). Sayangnya kala itu Ia tidak menyebutkan waktu peluncuran MPV legendaris yang dibuat dua penggerak kendaraan.
Lebih lanjut pihak Toyota yang tengah mempersiapkan kehadiran Innova versi hybrid penuh dengan perhitungan. Terlebih dalam hal penyematan baterai khusus mobil hibrida tersebut.
“Prosesnya kami siapkan dengan hati-hati, karena ini era baru bagi Toyota Indonesia. Contoh, selama ini kami menggunakan 12 volt dan sekarang disuruh mengerjakan baterai di atas 300 volt,” jelas Indra kemudian.
Tidak hanya menyiapkan Kijang Innova Hybrid, pabrikan mobil asal Jepang tersebut juga akan mengkonversi Toyota Calya listrik. Menggandeng tiga universitas meliputi Institut Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI) dan Institut Teknologi Bandung (ITB), proyek ini hadir sebagai penelitian.
“Alasan memilih Calya untuk dikonversi murni usulan universitas, pertimbangannya bahwa model ini dekat dengan rakyat,” tutur Bob Azam, Direktur Corporate Affairs TMMIN di kesempatan yang sama.
Dikatakan bahwa Calya listrik merupakan uji coba untuk mengetahui batas maksimal kemampuan kendaraan. Sejauh mana Toyota Calya jika kemudian dikonversi menjadi kendaraan listrik.
Meskipun menjadi kendaraan konversi bersama universitas, namun dikatakan pihak Toyota belum berencana memproduksi Calya listrik dalam waktu dekat.
Walaupun Ia mengatakan bahwa Toyota berkeinginan untuk melahirkan versi listrik pada seluruh modelnya.
“Kami bercita-cita semua model yang diproduksi di Indonesia ada versi listriknya. Apakah itu BEV (Battery Electric Vehicle), Hybrid, PHEV (Plug-in Hybridd) maupun flexi engine,” jelasnya.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
11 Juni 2025, 10:44 WIB
16 Mei 2025, 21:00 WIB
12 April 2025, 11:00 WIB
13 Februari 2025, 09:00 WIB
20 Desember 2024, 18:00 WIB
Terkini
18 Agustus 2025, 17:00 WIB
Honda mengurangi target penjualan dan investasi mobil listrik imbas penurunan yang terjadi di pasar global
18 Agustus 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik global Januari hingga Juli 2025 berhasil tumbuh dengan Cina sebagai tulang punggung
18 Agustus 2025, 13:08 WIB
Marc Marquez unggul jauh dari para rivalnya setelah mengemas 418 poin di klasemen sementara MotoGP 2025
18 Agustus 2025, 11:00 WIB
Mencuci helm premium ternyata tidak bisa sembarangan, terdapat beberapa perlakuan yang harus diperhatikan
18 Agustus 2025, 09:01 WIB
Wheelie Fun Bike ciptakan sepeda listrik dengan fungsi unik
18 Agustus 2025, 09:00 WIB
Harga mobil hybrid per Agustus 2025 relatif stabil, ada beberapa pendatang baru yang melantai di GIIAS 2025
18 Agustus 2025, 07:00 WIB
Penjualan Daihatsu Juli 2025 mengalami kenaikan hingga buat perusahaan jadi yang terlaris kedua di Indonesia
17 Agustus 2025, 20:00 WIB
Marc Marquez catatkan kemenangan ke-1.000 di Sirkuit Red Bull Ring, berikut hasil MotoGP Austria 2025