New Toyota Agya GR Sport TGRI Dominasi Podium di Kerjunas Slalom
26 September 2025, 21:00 WIB
Pabrik Toyota Indonesia dapat menyelesaikan proses produksi kendaraan mobil baru hanya dalam waktu 1,8 menit
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia telah menjadi salah satu pabrik kendaraan terbesar di Tanah Air. Kapasitas produksinya pun terbilang besar karena mampu membuat ratusan ribu mobil dalam satu tahun.
Berdasarkan data Gaikindo, jumlah kendaraan yang mereka buat dari Januari hingga Agustus 2025 sudah mencapai 336.362 unit. Angka tersebut setara dengan 44,4 persen dari total produksi nasional yang sebesar 757.220 unit.
“Sekarang rata-rata waktu produksi di TMMIN adalah 1,8 menit per unit. Jumlah ini mencerminkan komitmen kami dalam menjaga kualitas produk sesuai kebutuhan konsumen,” ungkap Bob Azzam, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia beberapa waktu lalu.
Kendaraan yang mereka buat kebanyakan dijual untuk kebutuhan pasar dalam negeri. Meski demikian, jumlah ekspor ke berbagai negara lain juga tidak bisa dibilang sedikit.
Berdasarkan data Gaikindo, Toyota sudah mengirim sedikitnya 114.280 unit ke berbagai negara lain. Angka tersebut cukup untuk membuat mereka menjadi eksportir mobil terbesar di Indonesia dengan market share sebesar 34,1 persen.
Jika dihitung secara keseluruhan sejak pertama kali melakukan ekspor di 1987 maka mereka sudah mengirim sedikitnya 2,8 juta unit kendaraan. Bahkan angka 3 juta unit diperkirakan bakal tercapai tahun ini.
Walau dalam proses produksi Toyota sudah menggunakan beberapa teknologi tinggi berupa sistem robotik, mereka masih terus berkomitmen untuk menyerap tenaga kerja di Indonesia. Oleh sebab itu, beberapa sektor masih dikerjakan secara manual.
“Bagi kami automasi bersifat mendukung kinerja terutama untuk menjaga kualitas, meningkatkan efisiensi dan keselamatan kerja. Sehingga persentase automasi dari masing-masing fasilitas produksi Toyota bervariasi,” ungkapnya kemudian.
Meski demikian, Bob Azzam mengungkap bahwa dengan sistem automasi tetap akan membutuhkan SDM terampil. Pasalnya peran manusia tetap tidak bisa ditinggalkan.
“Penambahan automasi tidak serta-merta mengurangi tenaga kerja. Fokus dari automasi adalah meningkatkan keselamatan kerja dan pada pekerjaan yang memiliki tingkat kesulitan tinggi,” tegasnya kemudian.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 21:00 WIB
25 September 2025, 12:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
24 September 2025, 17:00 WIB
18 September 2025, 23:05 WIB
Terkini
29 September 2025, 07:00 WIB
Perbaikan tol Jakarta Cikampek kembali dilakukan untuk memberi kenyamanan berkendara para para penggunanya
29 September 2025, 06:01 WIB
Di awal pekan, pengendara dapat mendatangi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini
29 September 2025, 06:00 WIB
Mengawali pekan ini SIM keliling Jakarta kembali beroperasi di lima tempat, simak informasi lengkapnya
29 September 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 30 September 2025 digelar pada puluhan ruas jalan agar lalu lintas bisa terjaga
28 September 2025, 19:00 WIB
Kecelakaan yang menimpa Jorge Martin di Jepang mengakibatkan patah tulang selangka dan harus dapat perawatan
28 September 2025, 17:00 WIB
Nathalie Holscher merupakan seorang publik figur di Indonesia yang menggeluti profesi sebagai seorang DJ
28 September 2025, 15:00 WIB
Sejak diluncurkan pada ajang GIIAS 2025, jumlah pemesanan Mitsubishi Destinator terus bergulir positif
28 September 2025, 12:58 WIB
Marc Marquez raih titel juara dunia di MotoGP Jepang 2025, Francesco Bagnaia tampil impresif di urutan pertama