Skema Insentif Motor Listrik Telah Disusun Tapi Belum Bisa Berjalan
04 September 2025, 11:00 WIB
Toyota sambut positif insentif mobil hybrid di Indonesia dan siap luncurkan model baru agar pilihan makin banyak
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah resmi memberi insentif untuk kendaraan hybrid mulai tahun depan. Kebijakan tersebut pun langsung mendapat sambutan positif dari pabrikan kendaraan termasuk Toyota.
Maklum, Toyota saat memang lebih fokus mengembangkan kendaraan elektrifikasi melalui hybrid ketimbang EV. Sehingga dukungan pemerintah ini bakal memberi angin segar bagi mereka.
“Ini adalah berita baik terutama untuk mendukung industri otomotif nasional dan mobil hybrid yang ramah lingkungan," ungkap Anton Jimmy Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO (16/12).
Ia pun tidak menampik akan langsung memanfaatkan insentif tersebut dengan meluncurkan produk baru. Hanya saja dirinya enggan menyampaikan secara rinci.
"Untuk model baru saya tidak bisa kasih info. Detail dan waktu (peluncuran) belum dapat disampaikan," tegasnya.
Ia pun berharap kehadiran insentif ini bisa memberi angin segar untuk pasar kendaraan di Indonesia khususnya elektrifikasi. Karena masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak.
"Banyak faktor kalau kita bicara market tapi setidaknya ini akan membantu perkembangan pasar kendaraan elektrifikasi khususnya hybrid," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif kendaraan hybrid berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Berkat ini maka PPnBM yang harus ditanggung menjadi lebih kecil.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian di konfrensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan siang hari tadi.
Dia menuturkan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat, terutama pada sektor kendaraan roda empat.
Mengingat pada 2024 pasar otomotif terpukul cukup dalam. Oleh sebab itu insentif mobil hybrid diharapkan mampu menggairahkan penjualan kendaraan roda empat di 2025.
“Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap sektor manufaktur dengan meluncurkan insentif buat otomotif,” tegasnya kemudian.
Selain itu, insentif kendaraan listrik juga masih tetap dilanjutkan agar bisa mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. Sehingga mendukung target pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 September 2025, 11:00 WIB
04 September 2025, 10:00 WIB
02 September 2025, 16:00 WIB
02 September 2025, 13:00 WIB
01 September 2025, 20:00 WIB
Terkini
10 September 2025, 14:00 WIB
Kinerja penjualan mobil baru Chery kembali menunjukan hasil kurang maksimal, terjadi penurunan di Agustus 2025
10 September 2025, 13:00 WIB
Alex Marquez berhasil bangkit dan meraih kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 meskipun sempat terjatuh
10 September 2025, 12:00 WIB
Penjualan mobil secara retail di Agustus 2025 naik lima persen dari Juli, target tahun ini tidak berubah
10 September 2025, 11:00 WIB
KNKT mendesak pemerintah mendirikan sekolah khusus sopir truk dan bus demi meningkatkan kompetensi mereka
10 September 2025, 10:00 WIB
Versi facelift dari Suzuki Ertiga Hybrid mulai dipasarkan di India, dimensi memanjang dan ada ubahan interior
10 September 2025, 09:00 WIB
Piaggio Indonesia baru saja meluncurkan Vespa LX i-Get 150 cc dengan berbagai ubahan untuk memanjakan konsumen
10 September 2025, 08:00 WIB
Gaikindo menyambut baik keinginan pemerintah Chile untuk mengimpor mobil listrik hasil produksi Indonesia
10 September 2025, 07:00 WIB
Rimac Technology pamerkan teknologi baterai mobil listrik terbarunya yang hanya perlu 6,5 menit untuk mengisi daya