Kendaraan Niaga Juga Butuh Insentif, Tidak Hanya Mobil Penumpang
15 Desember 2025, 09:00 WIB
Toyota sambut positif insentif mobil hybrid di Indonesia dan siap luncurkan model baru agar pilihan makin banyak
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Pemerintah resmi memberi insentif untuk kendaraan hybrid mulai tahun depan. Kebijakan tersebut pun langsung mendapat sambutan positif dari pabrikan kendaraan termasuk Toyota.
Maklum, Toyota saat memang lebih fokus mengembangkan kendaraan elektrifikasi melalui hybrid ketimbang EV. Sehingga dukungan pemerintah ini bakal memberi angin segar bagi mereka.
“Ini adalah berita baik terutama untuk mendukung industri otomotif nasional dan mobil hybrid yang ramah lingkungan," ungkap Anton Jimmy Marketing Direktur PT Toyota Astra Motor pada KatadataOTO (16/12).
Ia pun tidak menampik akan langsung memanfaatkan insentif tersebut dengan meluncurkan produk baru. Hanya saja dirinya enggan menyampaikan secara rinci.
"Untuk model baru saya tidak bisa kasih info. Detail dan waktu (peluncuran) belum dapat disampaikan," tegasnya.
Ia pun berharap kehadiran insentif ini bisa memberi angin segar untuk pasar kendaraan di Indonesia khususnya elektrifikasi. Karena masyarakat memiliki pilihan yang lebih banyak.
"Banyak faktor kalau kita bicara market tapi setidaknya ini akan membantu perkembangan pasar kendaraan elektrifikasi khususnya hybrid," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa pemerintah akan memberikan insentif kendaraan hybrid berupa Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3 persen. Berkat ini maka PPnBM yang harus ditanggung menjadi lebih kecil.
“Saya minta para produsen mobil di Indonesia segera mendaftarkan mereknya kepada kami agar tahun depan pada 1 Januari bisa menikmati insentif stimulus yang disiapkan pemerintah,” kata Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian di konfrensi pers Paket Kebijakan Ekonomi untuk Kesejahteraan siang hari tadi.
Dia menuturkan bahwa program tersebut diluncurkan untuk mendongkrak daya beli masyarakat, terutama pada sektor kendaraan roda empat.
Mengingat pada 2024 pasar otomotif terpukul cukup dalam. Oleh sebab itu insentif mobil hybrid diharapkan mampu menggairahkan penjualan kendaraan roda empat di 2025.
“Pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap sektor manufaktur dengan meluncurkan insentif buat otomotif,” tegasnya kemudian.
Selain itu, insentif kendaraan listrik juga masih tetap dilanjutkan agar bisa mempercepat adopsi kendaraan ramah lingkungan di Tanah Air. Sehingga mendukung target pemerintah dalam upaya menurunkan emisi karbon.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Desember 2025, 09:00 WIB
11 Desember 2025, 11:00 WIB
10 Desember 2025, 20:00 WIB
10 Desember 2025, 10:00 WIB
10 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
15 Desember 2025, 19:00 WIB
Chery melalui sub merek premium mereka, Exeed akan berlaga di balap ketahanan Le Mans di 2030 mendatang
15 Desember 2025, 18:00 WIB
Pabrik VinFast di Indonesia akan produksi lini berkonfigurasi setir kanan buat keperluan domestik dan ekspor
15 Desember 2025, 17:00 WIB
Changan Deepal E07 hadir dengan desain unik, perpaduan antara SUV dengan pikap kabin ganda bertenaga listrik
15 Desember 2025, 16:00 WIB
Resmi dibuka di Subang, model pertama yang akan dirakit di pabrik VinFast adalah mobil listrik mungil VF 3
15 Desember 2025, 15:00 WIB
Induk KUD akan mendistribusikan mobil rakyat ke masyarakat pedesaan, mulai siapkan infrastruktur pendukung
15 Desember 2025, 14:06 WIB
Manajer Jorge Martin melapor ke Massimo Rivola kalau sang rider mendapat tawaran menggiurkan dari Honda
15 Desember 2025, 13:00 WIB
Selama libur Nataru, ada sejumlah rest area yang menyediakan fasilitas SPKLU buat pengguna mobil listrik
15 Desember 2025, 12:00 WIB
Kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat selama libur Nataru