Toyota Dikabarkan Berniat Selamatkan Nissan dari Krisis Finansial

Toyota dikabarkan buka komunikasi dengan Nissan untuk mencari kemungkinan kerja sama dalam waktu dekat

Toyota Dikabarkan Berniat Selamatkan Nissan dari Krisis Finansial

KatadataOTONissan tengah di ambang kebangkrutan. Krisis finansial menjadi salah satu biang keroknya.

Berbagai cara ditempuh manufaktur asal Jepang tersebut. Seperti melakukan merger dengan Honda.

Pada 23 Desember 2024, Nissan dan Honda menandatangani nota kesepahaman untuk menjajakan kemungkinan merger.

Akan tetapi negosiasi tersebut menemui jalan buntu. Sampai pada 13 Februari 2025 mereka resmi berpisah.

Nissan Honda Mitsubishi
Photo : Honda

Alasannya, Nissan menolak jadi anak perusahaan pabrikan berlambang H tegak itu. Sehingga mereka menghentikan proses negosiasi.

Sementara di tengah kabar gagalnya merger kedua raksasa otomotif Jepang tersebut, Toyota justru diisukan membuka komunikasi dengan Nissan.

Mengutip laman Motor1 pada Selasa (20/05), Toyota disebutkan mencari celah kerja sama baru dengan Nissan.

"Menurut media nasional Jepang, Mainichi Shimbun yang dikutip Automotive News, seorang eksekutif Toyota diduga mengontak Nissan untuk kemungkinan (membentuk) aliansi," tulis laporan itu.

Sayang kedua pabrikan ini belum mau memberikan konfirmasi mengenai kabar tersebut. Akan tetapi Ivan Espinosa, CEO Nissan mengatakan bahwa mereka terbuka dengan segala peluang kerja sama.

Namun prioritas utama mereka sekarang adalah menstabilkan kondisi keuangan perusahaan terlebih dahulu.

Patut diketahui, Toyota telah mengantongi sejumlah saham produsen mobil asal Jepang dalam beberapa tahun belakangan.

Ambil contoh 20 persen saham Subaru, 5,1 persen di Mazda, 4,9 persen di Suzuki hingga 5,9 persen di Isuzu.

Sehingga isu Toyota ingin menyelamatkan Nissan dari kebangkrutan bisa saja terjadi. Namun belum ada pernyataan resmi kedua belah pihak.

20 Ribu Pekerja Terancam PHK

Seperti diberitakan KatadataOTO sebelumnya, Nissan berencana melakukan efisiensi. Salah satunya dengan merumahkan 10 ribu pekerja di seluruh dunia.

Dengan angka di atas, maka Nissan bakal PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) 20 ribu orang atau sekitar 15 persen dari total tenaga kerja mereka secara global.

Jumlah tersebut berlangsung selama tahun fiskal 2024 atau sepanjang 1 April 2024 hingga 31 Maret 2025.

Rencana Nissan Indonesia Bertahan di Era Elektrifikasi
Photo : KatadataOTO

Padahal pada awal Maret lalu, kerugian Nissan diperkirakan hanya sekitar 80 miliar yen atau setara Rp 8,97 triliun.

Kondisi perusahaan pun semakin memburuk. Sehingga terpaksa untuk memangkas jumlah karyawan mereka.

Tak berhenti sampai di situ, kondisi Nissan yang kian memburuk membuat mereka juga berencana menutup tiga fasilitas produksi di Thailand serta negara lain.


Terkini

mobil
Biaya Modifikasi Audio Mobil Listrik, Setara Yamaha Nmax Baru

Harga Amplifier Khusus Mobil Listrik, Setara Yamaha Nmax Baru

Untuk memodifikasi audio mobil listrik harus menggunakan amplifier khusus yang mempunyai sistem koneksi A2B

news
Car Free Night

Car Free Night Bakal Uji Coba 5 Juli 2025, Ini Lokasinya

Car Free Night rencananya bakal dilakukan uji coba pada 5 Juli 2025 di jalan Sudirman hingga MH Thamrin

otosport
Marc Marquez Dinilai Makin Dekat Jadi Juara Dunia MotoGP 2025

Marc Marquez Dinilai Makin Dekat Jadi Juara Dunia MotoGP 2025

Berkat penampilan apiknya musim ini Marc Marquez diprediksi semakin dekat jadi juara dunia MotoGP 2025

mobil
BYD Sealion 05 EV Diduga Terdaftar di RI, Begini Wujudnya

BYD Sealion 05 EV Diduga Terdaftar di RI, Begini Wujudnya

Satu desain mobil yang diduga merupakan BYD Sealion 05 EV terdaftar di Indonesia, calon pesaing Neta X

motor
Standardisasi Baterai Bisa Pikat Orang Beralih ke Motor Listrik

Standardisasi Baterai Bisa Pikat Orang Beralih ke Motor Listrik

Tidak hanya insentif, kemudahan akses infrastruktur juga jadi daya tarik agar orang beralih ke motor listrik

otosport
Tiket Presale 1 MotoGP Mandalika 2025 Dibuka, Mulai Rp 200 Ribu

Perbandingkan Harga Tiket MotoGP Mandalika dengan Malaysia 2025

Harga tiket MotoGP Mandalika dan Malaysia 2025 memiliki perbedaan yang cukup mencolok di beberapa kelas

mobil
Peneliti Nilai Mobil Listrik Baterai Nikel Perlu Diberi Insentif Lebih

Peneliti Nilai Mobil Listrik Baterai Nikel Perlu Diberi Insentif

Bantu hilirisasi nikel, peneliti nilai pemerintah perlu lebih mendukung produsen mobil listrik baterai nikel

motor
Kemenperin Belum Putuskan Bentuk Subsidi Motor Listrik di 2025

Subsidi Motor Listrik Siap Diresmikan Agustus 2025, Anggaran Ciut

Subsidi motor listrik dikabarkan sudah semakin dekat untuk dikuncurkan oleh pemerintah ungkap Wamenperin