Tampilan Toyota Alphard dan Vellfire PHEV, Meluncur Tahun Depan
24 Desember 2024, 17:00 WIB
Format penamaannya mendapat respons kurang baik dari konsumen, mobil listrik Toyota bZ4X akan ganti nama
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Mobil listrik Toyota bZ4X memiliki format nama yang unik dan berbeda dari kebanyakan EV (Electric Vehicle) di pasaran saat ini. Namun ternyata justru membuat nama mobil itu susah diingat oleh konsumen.
Hal tersebut disampaikan oleh Patrick Ryan, Regional Director Toyota Kanada beberapa waktu lalu. Perubahan nama juga dipicu penerimaan kurang baik dari para konsumen mobil listrik.
“Toyota bZ4X akan berganti nama. Di tahun depan crossover listrik Toyota bakal mengalami rebranding,” katanya dikutip dari Motor Illustrated, Rabu (25/12).
Tidak diketahui jelas kapan Toyota bZ4X berganti nama, tetapi kemungkinan besar berlaku 2026. Belum dikonfirmasi juga apakah nama baru bZ4X berlaku secara regional atau global.
Mengingat Toyota bZ4X sudah dipasarkan di sejumlah negara, termasuk Indonesia. Model tersebut merupakan satu-satunya produk mobil listrik yang ditawarkan PT TAM (Toyota Astra Motor) kepada konsumen dalam negeri.
Bukan tanpa makna, bZ4X memiliki sejumlah arti. bZ sendiri berarti Beyond Zero, visi Toyota dalam mencapai netralitas karbon melalui produk-produk dihadirkan.
Angka empat merepresentasikan ukuran model tersebut. Sementara X berarti jenis mobilnya adalah crossover.
Ada beberapa peluang format nama. Bisa lebih sederhana seperti Rav4 atau tetap mempertahankan unsur Beyond Zero sebagai lambang lini elektrifikasi mereka namun dalam bentuk yang simpel.
Sebagai informasi, mobil listrik Toyota bZ4X meluncur di Indonesia pada November 2022. Hanya ada satu varian ditawarkan berpenggerak FWD (Front Wheel Drive).
Baterai digunakan berkapasitas 71,4 kWh. Mengacu pada klaim pabrikan, Toyota bZ4X dapat menghasilkan tenaga 244 hp dan torsi 266,3 Nm.
Dalam satu kali pengisian daya, bZ4X dapat dipakai menunjang perjalanan sejauh 500 km yang mumpuni untuk EV di kelasnya.
Hanya saja model satu ini masih berstatus CBU (Completely Built Up) alias impor utuh, membuat banderolnya cenderung tinggi dibandingkan kebanyakan mobil listrik di segmen SUV crossover yakni Rp 1,19 miliar OTR (On The Road) Jakarta.
Toyota sendiri belum ada rencana melakukan perakitan lokal mobil listrik bZ4X. Mereka masih lebih fokus menjual mobil hybrid, apalagi setelah pemerintah resmi memberikan insentif sebesar tiga persen.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2024, 17:00 WIB
24 Desember 2024, 16:00 WIB
24 Desember 2024, 09:00 WIB
24 Desember 2024, 07:00 WIB
23 Desember 2024, 17:00 WIB
Terkini
25 Desember 2024, 08:16 WIB
Pilihan Daihatsu Ayla bekas lansiran 2022 di akhir tahun terbilang cukup banyak dan menguntungkan pelanggan
25 Desember 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya meliburkan layanan mereka, salah satunya adalah SIM Keliling Jakarta dalam rangka Natal 2024
24 Desember 2024, 22:00 WIB
Lokasi Car Free Night di Jakarta saat malam tahun baru 2025 disebar ke tiga titik untuk pecah kepadatan
24 Desember 2024, 21:00 WIB
Ketika ingin liburan pakai motor, wajib melakukan perawatan rutin serta memeriksa kondisi lima komponen ini
24 Desember 2024, 20:00 WIB
Rencana merger Honda dan Nissan ternyata masih bisa batal meski memiliki potensi yang cukup positif
24 Desember 2024, 19:00 WIB
Insentif mobil hybrid diyakini Gaikindo bisa meminimalisir dampak dari kenaikan PPN 12 persen di 2025
24 Desember 2024, 18:00 WIB
SUV coupe Citroen Basalt diperkenalkan di GJAW 2024 dan tuai respon positif dari anak muda Tanah Air
24 Desember 2024, 17:00 WIB
Menolak tertinggal di era elektrifikasi, Toyota siapkan Alphard dan Vellfire PHEV buat diluncurkan di 2025