BAIC Arcfox T1 EV Disinyalir Debut di IIMS 2026, Tantang Atto 1
13 Agustus 2025, 13:00 WIB
Toyota bZ3X merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah China, menjadikannya EV dengan harga kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Toyota bZ3X belum lama ini diluncurkan di China sebagai hasil kolaborasi bersama merek nasional Tiongkok yakni GAC, menambah opsi EV (Electric Vehicle) seri bZ atau Beyond Zero.
Konsep diusung berbeda dari bZ4X, sekilas posturnya mirip mobil listrik GAC Aion V yang sudah dipasarkan di Indonesia. Dimensinya 4.600 mm x 1.875 mm x 1.645 mm.
Menariknya, mobil listrik satu ini jadi buruan di sana karena ditawarkan dengan harga kompetitif. Tipe terendahnya dijual 109.800 yuan atau sekitar Rp 236 jutaan, sementara varian teratas 159.800 yuan (Rp 359,4 jutaan).
Harga kompetitif bisa terwujud berkat tingginya penggunaan komponen lokal bZ3X. Sebagai perbandingan, Toyota bZ4X dilego Rp 1,19 miliar on the road Jakarta dan masih diimpor CBU (Completely Built Up).
Mengingat bZ3X merupakan hasil kolaborasi bersama pemerintah China, belum diketahui jika model ini bakal dijual di negara lain.
Menanggapi kehadiran bZ3X di negeri tirai bambu, pihak Toyota mengungkapkan yang bisa dipertimbangkan adalah peluang kerja sama dengan pihak lain di dalam negeri agar menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen.
“Kita kan ada kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Di India ada Toyota dan Suzuki, di China BYD dengan GAC,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) di Jakarta, Selasa (18/03).
Dia menegaskan Toyota tidak menutup kemungkinan ada potensi kolaborasi antara merek berlambang T itu dengan pemerintah maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
“Nanti kita coba petakan bersama. Intinya apa yang bisa kita perbuat, kita perbuat. Tetapi jangan lupa tidak hanya kerja sama untuk dalam negeri, tetapi juga global,” kata dia.
Guna memenuhi kebutuhan konsumen, Toyota akan memanfaatkan segala kesempatan, baik itu regional maupun global bersama pihak-pihak dari luar.
Bicara peluang bZ3X dijual di Indonesia, ia menegaskan produk tersebut menggunakan supply chain di China. Sehingga baiknya tidak diimpor utuh 100 persen.
“Kita harus pikirkan itu, juga pelajari konsumen kita. belum tentu apa yang terjadi di China sukses di sini,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Agustus 2025, 13:00 WIB
13 Agustus 2025, 08:00 WIB
12 Agustus 2025, 22:00 WIB
12 Agustus 2025, 20:00 WIB
11 Agustus 2025, 22:30 WIB
Terkini
13 Agustus 2025, 22:00 WIB
Angka pemesanan Hyundai di GIIAS 2025 tembus 3.017 unit, turun sekitar 16,3 persen dari capaian GIIAS 2024
13 Agustus 2025, 21:00 WIB
Pemerintah berniat memberantas keberadaan truk ODOL di Indonesia karena dinilai merugikan banyak pihak
13 Agustus 2025, 20:00 WIB
Perang harga yang berlangsung sengit di Indonesia dapat berimbas pada PHK, Suzuki jelaskan alasannya
13 Agustus 2025, 19:00 WIB
Daihatsu Rocky hybrid dipercaya bisa diterima masyarakat Jawa Barat berkat beragam keunggulan yang ada
13 Agustus 2025, 18:01 WIB
Render Mitsubishi Triton menggunakan tampang Destinator
13 Agustus 2025, 17:00 WIB
Sudewo, Bupati Pati yang menggunakan mobil rantis sempat ditumpuki oleh para pendemo di depan kantornya
13 Agustus 2025, 16:00 WIB
Mitsubishi Fuso berhasil mencatatkan hasil positif di Juli 2025 dengan menguasai 60 persen pasar Light Duty Truck
13 Agustus 2025, 15:00 WIB
BYD M9 merupakan MPV hybrid terbaru dari manufaktur asal Tiongkok ini, tempati segmen di bawah Denza D9