Produksi Hyundai Ioniq 5 dan Kona EV Kembali Disetop Sementara
26 Juni 2025, 21:00 WIB
Toyota bZ3X merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah China, menjadikannya EV dengan harga kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Toyota bZ3X belum lama ini diluncurkan di China sebagai hasil kolaborasi bersama merek nasional Tiongkok yakni GAC, menambah opsi EV (Electric Vehicle) seri bZ atau Beyond Zero.
Konsep diusung berbeda dari bZ4X, sekilas posturnya mirip mobil listrik GAC Aion V yang sudah dipasarkan di Indonesia. Dimensinya 4.600 mm x 1.875 mm x 1.645 mm.
Menariknya, mobil listrik satu ini jadi buruan di sana karena ditawarkan dengan harga kompetitif. Tipe terendahnya dijual 109.800 yuan atau sekitar Rp 236 jutaan, sementara varian teratas 159.800 yuan (Rp 359,4 jutaan).
Harga kompetitif bisa terwujud berkat tingginya penggunaan komponen lokal bZ3X. Sebagai perbandingan, Toyota bZ4X dilego Rp 1,19 miliar on the road Jakarta dan masih diimpor CBU (Completely Built Up).
Mengingat bZ3X merupakan hasil kolaborasi bersama pemerintah China, belum diketahui jika model ini bakal dijual di negara lain.
Menanggapi kehadiran bZ3X di negeri tirai bambu, pihak Toyota mengungkapkan yang bisa dipertimbangkan adalah peluang kerja sama dengan pihak lain di dalam negeri agar menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen.
“Kita kan ada kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Di India ada Toyota dan Suzuki, di China BYD dengan GAC,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) di Jakarta, Selasa (18/03).
Dia menegaskan Toyota tidak menutup kemungkinan ada potensi kolaborasi antara merek berlambang T itu dengan pemerintah maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
“Nanti kita coba petakan bersama. Intinya apa yang bisa kita perbuat, kita perbuat. Tetapi jangan lupa tidak hanya kerja sama untuk dalam negeri, tetapi juga global,” kata dia.
Guna memenuhi kebutuhan konsumen, Toyota akan memanfaatkan segala kesempatan, baik itu regional maupun global bersama pihak-pihak dari luar.
Bicara peluang bZ3X dijual di Indonesia, ia menegaskan produk tersebut menggunakan supply chain di China. Sehingga baiknya tidak diimpor utuh 100 persen.
“Kita harus pikirkan itu, juga pelajari konsumen kita. belum tentu apa yang terjadi di China sukses di sini,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
26 Juni 2025, 15:00 WIB
26 Juni 2025, 12:00 WIB
26 Juni 2025, 11:42 WIB
Terkini
26 Juni 2025, 22:30 WIB
Dishub DKI Jakarta pangkas jumlah lokasi parkir di jalanan untuk meningkatkan kenyamanan masyarakat beraktvitas
26 Juni 2025, 22:00 WIB
Ada banyak pilihan lokasi parkir saat penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 buat dimanfaatkan peserta
26 Juni 2025, 21:00 WIB
Melambatnya penjualan mobil listrik diduga jadi alasan Hyundai setop sementara produksi Ioniq 5 dan Kona EV
26 Juni 2025, 20:03 WIB
Berikut spesifikasi lengkap mobil listrik GWM Ora 03 yang baru saja diluncurkan untuk pasar Indonesia
26 Juni 2025, 17:00 WIB
Setelah Honda, Chery ikut meluncurkan pembaruan model dengan harga yang turun drastis sampai Rp 100 jutaan
26 Juni 2025, 16:00 WIB
Lounge diler Jeep di PIK resmi dibuka untuk konsumen, tawarkan pelayanan premium buat para pelanggan
26 Juni 2025, 15:00 WIB
Kapal pengangkut mobil listrik bernama Morning Midas yang terbakar di laut Alaska dinyatakan tenggelam
26 Juni 2025, 14:00 WIB
Biaya operasional EHang 216-S diklaim lebih terjangkau ketimbang helikopter meski waktu tempuhnya sama