Citroen Siapkan Program Ekstra Baterai buat Pembeli EV Bulan Ini
19 Maret 2025, 12:46 WIB
Toyota bZ3X merupakan hasil kolaborasi dengan pemerintah China, menjadikannya EV dengan harga kompetitif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Toyota bZ3X belum lama ini diluncurkan di China sebagai hasil kolaborasi bersama merek nasional Tiongkok yakni GAC, menambah opsi EV (Electric Vehicle) seri bZ atau Beyond Zero.
Konsep diusung berbeda dari bZ4X, sekilas posturnya mirip mobil listrik GAC Aion V yang sudah dipasarkan di Indonesia. Dimensinya 4.600 mm x 1.875 mm x 1.645 mm.
Menariknya, mobil listrik satu ini jadi buruan di sana karena ditawarkan dengan harga kompetitif. Tipe terendahnya dijual 109.800 yuan atau sekitar Rp 236 jutaan, sementara varian teratas 159.800 yuan (Rp 359,4 jutaan).
Harga kompetitif bisa terwujud berkat tingginya penggunaan komponen lokal bZ3X. Sebagai perbandingan, Toyota bZ4X dilego Rp 1,19 miliar on the road Jakarta dan masih diimpor CBU (Completely Built Up).
Mengingat bZ3X merupakan hasil kolaborasi bersama pemerintah China, belum diketahui jika model ini bakal dijual di negara lain.
Menanggapi kehadiran bZ3X di negeri tirai bambu, pihak Toyota mengungkapkan yang bisa dipertimbangkan adalah peluang kerja sama dengan pihak lain di dalam negeri agar menghasilkan produk sesuai kebutuhan konsumen.
“Kita kan ada kolaborasi Toyota dan Daihatsu. Di India ada Toyota dan Suzuki, di China BYD dengan GAC,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) di Jakarta, Selasa (18/03).
Dia menegaskan Toyota tidak menutup kemungkinan ada potensi kolaborasi antara merek berlambang T itu dengan pemerintah maupun BUMN (Badan Usaha Milik Negara).
“Nanti kita coba petakan bersama. Intinya apa yang bisa kita perbuat, kita perbuat. Tetapi jangan lupa tidak hanya kerja sama untuk dalam negeri, tetapi juga global,” kata dia.
Guna memenuhi kebutuhan konsumen, Toyota akan memanfaatkan segala kesempatan, baik itu regional maupun global bersama pihak-pihak dari luar.
Bicara peluang bZ3X dijual di Indonesia, ia menegaskan produk tersebut menggunakan supply chain di China. Sehingga baiknya tidak diimpor utuh 100 persen.
“Kita harus pikirkan itu, juga pelajari konsumen kita. belum tentu apa yang terjadi di China sukses di sini,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Maret 2025, 12:46 WIB
19 Maret 2025, 08:00 WIB
18 Maret 2025, 16:00 WIB
18 Maret 2025, 10:00 WIB
17 Maret 2025, 14:00 WIB
Terkini
19 Maret 2025, 12:46 WIB
Guna memanjakan konsumen mobil listrik Citroen, ada program ekstra baterai untuk pembelian di bulan Ramadan
19 Maret 2025, 11:04 WIB
Dijadwalkan debut secara resmi April 2025, Jeep akan coba untuk menyasar konsumen di segmen pemerintahan
19 Maret 2025, 10:00 WIB
Polda Metro Jaya bakal memaksimalkan penerapan tilang eletronik atau ETLE selama masa mudik Lebaran 2025
19 Maret 2025, 09:00 WIB
Dedi Mulyadi menghapuskan seluruh tunggakan pajak kendaraan bermotor pada 2024 dan tahun-tahun sebelumnya
19 Maret 2025, 08:00 WIB
Toyota menargetkan angka ekspor kumulatif 3 juta unit tahun ini, sudah terealisasi 2,8 juta unit per 2025
19 Maret 2025, 07:00 WIB
Cara urus SIM hilang kini sudah lebih mudah karena pemilik dokumen tidak perlu melakukan ujian lebih dulu
19 Maret 2025, 06:00 WIB
SIM Keliling Bandung bisa menjadi salah satu solusi ketika ingin mengurus masa berlaku dokumen berkendara
19 Maret 2025, 06:00 WIB
Pemerintah DKI kembali menggelar ganjil genap Jakarta untuk mengendalikan jumlah kendaraan yang beroperasi