Asa GJAW 2025 Tuk Dongkrak Penjualan Mobil Baru di Indonesia
13 November 2025, 09:00 WIB
Toyota menargetkan angka ekspor kumulatif 3 juta unit tahun ini, sudah terealisasi 2,8 juta unit per 2025
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Toyota masih memimpin jumlah ekspor kendaraan roda empat di Indonesia sepanjang 2024 di tengah beragam tantangan ekonomi. Dari keseluruhan 472.194 unit, sebanyak 276 ribu di antaranya merupakan kontribusi Toyota.
Angka tersebut diklaim mengalami penurunan jika dibandingkan dari periode yang sama di 2023 yakni 290 ribu. Pihak Toyota mengungkapkan permintaan sempat berkurang karena sejumlah kondisi di pasar global.
Namun capaian tersebut masih positif dengan ekspor lini elektrifikasi Toyota yang meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2023 angkanya adalah 8.700 unit, kemudian naik hampir 111 persen menjadi 18.700 unit di 2024.
“Jadi tidak sia-sia pemerintah memberikan tambahan insentif mobil hybrid di domestik. Karena rupanya bisa mendorong ekspor juga,” kata Bob Azam, Wakil Presiden Direktur PT TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) di Jakarta, Selasa (18/03).
Dia menegaskan Toyota akan terus ekspor ke berbagai negara termasuk yang di Timur Tengah dan juga Asia Tenggara. Kemudian Toyota memiliki target untuk mencapai angka ekspor kumulatif tiga juta unit pada 2025.
Sebelumnya, diketahui total ekspor Toyota Brand ke hampir 100 negara sejak 1987 secara keseluruhan berhasil tembus angka 2.520.754 unit per Oktober 2023.
Sementara per 2025, Bob menegaskan angka ekspor Toyota secara kumulatif sudah tembus 2,8 juta unit. Artinya perlu dikejar 200 ribu unit lagi untuk mencapai target tersebut di akhir tahun ini.
“Di Januari sampai Februari, ekspor (Toyota) 39 ribu, kurang lebih 60 persen dari ekspor otomotif Indonesia. Insya Allah tahun ini kita akan mencapai tiga juta ekspor,” kata Bob.
Bicara soal model yang bakal banyak berkontribusi, pihaknya berharap capaian ekspor lini elektrifikasi Toyota yakni Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid bisa terus meningkat dan lampaui perolehan tahun lalu.
Apalagi Toyota sendiri menilai permintaan di pasar global sekarang cenderung ke arah HEV (Hybrid Electric Vehicle) karena dinilai praktis, dan infrastrukturnya sudah terbentuk.
“Kemarin kan 18 ribuan ya, tahun ini lebih dari 20 ribu (targetnya), ada peningkatan. Kita target di 2030 itu 50 persen (ekspor) sudah hybrid semua dari Indonesia,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 November 2025, 09:00 WIB
12 November 2025, 08:00 WIB
11 November 2025, 08:00 WIB
10 November 2025, 19:00 WIB
10 November 2025, 13:00 WIB
Terkini
13 November 2025, 23:00 WIB
PT AHM menghadirkan beberapa warna baru untuk skutik Honda Scoopy, harga mulai Rp 22 jutaan OTR Jakarta
13 November 2025, 22:30 WIB
Produksi mobil nasional, komitmen Presiden Prabowo Subianto akan melibatkan beberapa pihak termasuk Pindad
13 November 2025, 21:30 WIB
Ada satu hal yang disorot oleh bos Ford sebagai perbedaan utama karakter konsumen Indonesia dan Thailand
13 November 2025, 21:30 WIB
Audi berikan bocoran desain mobil Formula 1 perdana mereka yang bakal debut tahun depan, ambil alih tim Sauber
13 November 2025, 21:00 WIB
Penurunan penjualan mobil bekas di 2025 disebabkan oleh beragam faktor, termasuk ketatnya aturan kredit kendaraan
13 November 2025, 20:30 WIB
Brand aksesoris asal Jerman SW-Motech masuk Indonesia di bawah naungan ONE3 Motorshop di ajang IMHAX 2025
13 November 2025, 20:00 WIB
Federal Oil berkomitmen untuk mencegah peredaran oli palsu di Indonesia dengan sejumlah program menarik
13 November 2025, 19:30 WIB
Respiro mencoba menggoda para pengunjung pameran IMHAX 2025 melalui produk-produk terbaru dan juga inovatif