Toyota Alphard Bekas 2022 Turun Rp144 juta

Toyota Alphard bekas kini semakin murah karena unit lansiran 2022 mengalami penurunan harga hingga 144 juta

Toyota Alphard Bekas 2022 Turun Rp144 juta
  • Oleh Adi Hidayat

  • Jum'at, 18 November 2022 | 05:57 WIB

TRENOTO – Toyota Alphard bekas bisa menjadi sebuah pilihan menarik untuk masyarakat yang menginginkan mobil mewah namun terjangkau. Pasalnya selisih harga antara baru dan bekas terbilang cukup jauh.

Salah satunya adalah Toyota Alphard 2022 bekas tipe G yang dijual oleh diler di Jakarta Barat. Mobil tersebut dijual Rp1.2 miliar atau sekitar Rp144.8 juta lebih murah dibanding baru.

Berdasarkan situs resmi, Toyota Alphard tipe G saat ini dibanderol Rp 1.344 miliar on the road Jakarta. Itu pun pelanggan masih harus menunggu beberapa lama untuk mendapatkan unit.

Photo : OLX Autos

Selain harganya terjangkau, diler juga memberi beragam kemudahan melalui beberapa pilihan paket kredit. Paket pertama adalah tenor 4 tahun sehingga konsumen hanya perlu mengeluarkan TDP sebesar Rp180 juta dan cicilan Rp35 juta per bulan.

Sementara bila ingin memiliki cicilan lebih ringan maka tersedia paket tenor 5 tahun. Dalam paket tersebut, calon pemilik hanya perlu membayar TDP Rp200 juta dan cicilan Rp29.6 juta per bulan.

Baca juga : Menang banyak, Harga Toyota Alphard 2017 Bekas Turun Rp500 Jutaan

Meski memiliki harga kompetitif dan beragam pilihan paket menarik, bukan berarti kendaraan berada dalam kondisi buruk. Hal ini karena usiamya terbilang masih muda sehingga seluruh fiturnya bisa digunakan secara optimal.

Mobil juga sudah dinyatakan lulus inspeksi setelah melalui pemeriksaaan di 200 titik oleh pihak ketiga. Dalam pemeriksaan diketahui bahwa unit dipastikan bukan bekas tabrak mapun banjir.

Toyota Alphard tipe G merupakan salah satu varian yang paling banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Mobil ini memang menawarkan banyak keunggulan khususnya dari sisi kenyamanan bagi penumpang dan pengemudi.

Photo : OLX Autos

Selain kenyamanan, Alphard tipe G juga sudah dilengkapi oleh teknologi Toyota Safety Sense (TSS). Berkat teknologi ini maka perjalanan akan menjadi lebih aman karena terlindungi oleh beragam fitur keselamatan terbaru.

Fitur keselamatan tersebut dimulai dari Pre Collision System (PCS), Adaptive Cruise Control, Line Departure Alert with Steering Control, Automatic High Beam), Blind Sport Monitoring, Digital Rear View Mirror hingga Intelligent Clearance Sonar.


Terkini

news
Auksi

Auksi Tingkatkan Layanan Demi Kenyamanan Pelanggan

Auksi melakukan pengembangan layanan dan lokasi lelang baru untuk menjawab kebutuhan para pelanggan setia

mobil
Mobil Listrik Xiaomi YU7

Mobil Listrik Xiaomi YU7 Baru Akan Diekspor 2027, Ini Alasannya

Xiaomi berminat mengekspor mobil listrik ke pasar global, tetapi masih ada satu penghambat yang dihadapi

news
Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol

Dugaan Penyebab Kecelakaan yang Tewaskan Diogo Jota di Spanyol

Lamborghini yang dikendaraan Diogo Jota bersama sang adik terbakar saat kecelakaan di jalan tol A52, Spanyol

news
Persimpangan jalan

Dishub DKI Siapkan Teknologi Senilai Rp 120 Miliar Buat Atasi Macet

Dishub DKI menyiapkan teknologi senilai Rp 120 miliar untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang ada di Ibu Kota

mobil
Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik

Merek Jepang Diajak Ikut Manfaatkan Insentif Impor Mobil Listrik

Pemerintah terbuka jika merek Jepang mau ikut program insentif impor mobil listrik seperti yang dinikmati BYD

motor
Subsidi Motor Listrik Diharapkan Benar Diberikan di Agustus 2025

Subsidi Motor Listrik Diharapkan Benar Diberikan di Agustus 2025

Aismoli berharap rencana pemberian subsidi motor listrik pada bulan depan bukan sekadar harapan palsu

news
SIM Keliling Jakarta

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 4 Juli Jelang Akhir Pekan

Mendekati akhir pekan, SIM keliling Jakarta masih beroperasi sebagai fasilitas alternatif perpanjangan SIM

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 4 Juli 2025, Ketat Sambut Libur Akhir Pekan

Ganjil genap Jakarta 4 Juli 2025 kembali diterapkan guna menghindari terjadinya kemacetan khususnya di jam sibuk