Toyota Akui Biaya Produksi Mobil Meningkat Akibat Kenaikan PPN

Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengakui bahwa biaya produksi mobil akan meningkat karena kenaikan PPN

Toyota Akui Biaya Produksi Mobil Meningkat Akibat Kenaikan PPN

KatadataOTO – Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengakui bahwa kenaikan PPN menjadi 12 persen akan berdampak terhadap banyak hal. Salah satunya adalah meningkatkan biaya produksi mobil di Tanah Air.

Hal ini disebabkan banderol komponen bakal melambung sehingga berdampak langsung pada pabrikan.

“Biaya produksi mobil akan naik. Besarannya belum bisa dipastikan tetapi pasti diatas inflasi,” ungkap Bob Azam, Wakil Direktur TMMIN pada KatadataOTO pagi hari tadi (20/11).

Perlu diketahui bahwa inflasi Oktober 2024 adalah 1,71 persen sehingga biaya produksi kendaraan kemungkinan bakal lebih tinggi. Hal ini karena industri otomotif memiliki Supply Chain yang luas sampai tier 2 dan 3.

Produksi Toyota global
Photo : TMMIN
“Jadi kalau ada kenaikan PPN sebesar 1 persen maka dampaknya bisa meningkat 3 atau 5 persen. Jelas biaya produksi bakal lebih mahal,” tambahnya kemudian.

Hal tersebut pun berpotensi membuat harga kendaraan di konsumen berpotensi mengalami peningkatan. 
“Namun, keputusan itu tidak mudah mengingat banyak pabrikan baru yang masuk RI menawarkan harga kompetitif,” tambahnya kemudian.

Dihubungi terpisah, Toyota Astra Motor mengakui bahwa kenaikan PPN di 2025 bakal membuat membebani industri otomotif yang saat ini dalam tertekan.

“Tidak bisa dipungkiri memang kenaikan PPN ini akan berdampak meningkatnya banderol pada harga jual mobil bagi konsumen,” ujar Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM (Toyota Astra Motor) kepada KatadataOTO beberapa waktu lalu.

Oleh sebab itu pihaknya tengah berdiskusi dengan banyak pihak agar penjualan kendaraan di 2025 bisa bertahan.

“Dari sisi Toyota juga kita sedang berdiskusi dengan diler maupun Value Chain agar menyediakan paket-paket solusi mobilitas yang kompetitif buat beragam kebutuhan,” tegas Anton.

Toyota mulai waspadai Pilkada
Photo : Istimewa

Perlu diketahui bahwa saat ini penjualan mobil di Indonesia mengalami tekanan cukup besar. Gabungan Industri Kendaraan Bermotor pun melakukan revisi target penjualan menjadi hanya 850.000 unit hingga akhir tahun nanti.

Namun target tersebut bakal kembali ke angka 1 jutaan di 2025. Sayangnya adanya kenaikan PPN diperkirakan bakal membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya.


Terkini

mobil
Suzuki Ertiga Hybrid

Pilihan Suzuki Ertiga Bekas Lansiran 2024 Kini Makin Beragam

Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru

news
Honda Bikers Day 2025

Honda Bikers Day 2025 Disambangi 32 Ribu Rider Tanah Air

Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor

komunitas
Honda Culture Indonesia 2025

Honda Culture Indonesia Kembali Digelar, Ajak Puluhan Komunitas

Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung

motor
Honda ADV 160

Jelajah Jawa Barat Pakai Honda ADV 160 Roadsync Menuju HBD 2025

Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025

mobil
Toyota Calya bekas

Toyota Calya Bekas Lansiran 2024 Pilihannya Makin Banyak

Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang

otosport
Hasil Sprint Race MotoGP Valencia 2025: Alex Kantongi Kemenangan

Hasil Sprint Race MotoGP Valencia 2025: Alex Kantongi Kemenangan

Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta

motor
Koleksi Kendaran Omesh

Koleksi Kendaraan Omesh, Ada Motor Langka

Koleksi kendaraan Omesh cukup menarik disimak karena mengingat motor miliknya sangat beragam dan unik

mobil
Penjualan Daihatsu Oktober 2025, Gran Max Kontributor Utama

Penjualan Daihatsu Oktober 2025, Gran Max Kontributor Utama

Penjualan Daihatsu alami kenaikan di Oktober 2025, Gran Max Pick Up jadi penyumbang utama sebanyak 4.436 unit