Pria Tewas Terbakar di Dalam Tesla Cybertruck, Elon Musk Dituntut
06 Juli 2025, 15:40 WIB
Tesla siapkan fitur self driving versi terbaru tahun ini, harga Rp200 jutaan setara satu unit Suzuki Ertiga
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Tesla siapkan fitur self driving penuh atau full FSD tahun ini, setelah rencananya terus mundur beberapa tahun belakangan karena sejumlah faktor.
Keputusan ini mungkin dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak profit, sehingga dapat mengimbangi kerugian yang terjadi belakangan akibat pemotongan harga sejumlah model Tesla.
Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh Elon Musk, CEO Tesla. Teknologi tersebut berupa software yang akan dinamakan FSD (Full Self Driving).
“Saya ragu mengatakan ini tapi sepertinya akan kita lakukan tahun ini,” ucap Elon dalam sebuah konferensi daring, dikutip Reuters pada Kamis (20/04).
Elon juga menyampaikan bahwa FSD disematkan dengan mempertimbangkan tren dan kebutuhan saat ini. Hanya saja fitur tersebut telah menarik perhatian pihak berwajib dan pembuat kebijakan, menyusul banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh teknologi baru itu.
Menanggapi hal tersebut Tesla mengatakan FSD tetap membutuhkan pengawasan dari pengemudi untuk berfungsi.
Nantinya software tambahan ini akan dijual opsional seharga US$15.000 atau setara Rp220 jutaan dalam kurs rupiah.
Satu fitur tersebut di Tanah Air bisa mendapatkan satu LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) Suzuki Anyar trim paling bawah yakni Ertiga GA opsi transmisi manual.
Berdasarkan informasi di situs resmi, dikutip Kamis (20/04) all new Ertiga GA MT dibanderol Rp228.2 juta. Sedangkan trim di atasnya yakni GL MT Rp251.6 juta dan di atasnya ada GL AT seharga Rp262.6 juta.
Tesla bukan jadi satu-satunya yang pernah terlibat kecelakaan akibat fitur self driving, tapi bisa dibilang jadi salah satu yang terbanyak.
Seperti yang pertama kali terjadi pada 24 November 2022, di mana seorang pengemudi Tesla mengaku tengah menggunakan fitur FSD sebelum kemudian mobilnya mengaktifkan ‘left signal’ dan mengaktifkan rem secara otomatis.
Lalu unitnya bergerak ke jalur kiri dan mulai menurunkan lajunya secara perlahan hingga berhenti, mengakibatkan tabrakan beruntun yang fatal.
Data dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) menunjukkan bahwa teknologi tersebut sebelumnya terlibat dalam 273 kecelakaan yang terjadi sepanjang Juli 2021 hingga Juni 2022.
Tesla juga bertanggung jawab atas hampir 70 persen dari 329 kecelakaan yang terjadi saat fitur otonom tersebut tengah diaktifkan. Secara keseluruhan, kecelakaan tersebut menewaskan sebanyak 19 orang.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Juli 2025, 15:40 WIB
08 Juni 2025, 14:00 WIB
31 Mei 2025, 09:00 WIB
28 Mei 2025, 07:00 WIB
27 Mei 2025, 18:00 WIB
Terkini
17 Agustus 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berharap pemerintah beri insentif untuk industri otomotif agar tidak tersaingi oleh Malaysia
17 Agustus 2025, 15:00 WIB
Sepanjang Agustus 2025 ada diskon motor matic Honda yang dapat dimanfaatkan, seperti untuk pembelian Beat
17 Agustus 2025, 13:00 WIB
Jenis oli mobil yang dipasarkan di Indonesia beragam merek dan jenisnya sehingga konsumen wajib tahu
17 Agustus 2025, 11:00 WIB
Para bengkel modifikasi mengaku sekarang situasinya sangat sulit saat pasar motor baru di Indonesia lesu
17 Agustus 2025, 09:00 WIB
Changan Hunter diperkirakan jadi salah satu produk perdana merek Tiongkok ini di Indonesia, sudah terdaftar
17 Agustus 2025, 07:00 WIB
Lokasi kantong parkir untuk upacara HUT RI dan Kirab Pesta Rakyat sudah disiapkan pemerintah dengan jumlah terbatas
16 Agustus 2025, 22:52 WIB
Marc Marquez menangkan sprint race MotoGP Austria 2025 usai menundukkan Alex di Sirkuit Red Bull Ring
16 Agustus 2025, 15:00 WIB
Perang harga dinilai sebagai salah satu faktor penyebab terjadinya PHK, Hyundai menghindari hal tersebut