Xiaomi SU7 Terjual 70.000 Unit Lebih, Tesla Malah Turun Pamor
24 April 2024, 16:00 WIB
Tesla siapkan fitur self driving versi terbaru tahun ini, harga Rp200 jutaan setara satu unit Suzuki Ertiga
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Tesla siapkan fitur self driving penuh atau full FSD tahun ini, setelah rencananya terus mundur beberapa tahun belakangan karena sejumlah faktor.
Keputusan ini mungkin dilakukan untuk menghasilkan lebih banyak profit, sehingga dapat mengimbangi kerugian yang terjadi belakangan akibat pemotongan harga sejumlah model Tesla.
Hal ini sebelumnya telah disampaikan oleh Elon Musk, CEO Tesla. Teknologi tersebut berupa software yang akan dinamakan FSD (Full Self Driving).
“Saya ragu mengatakan ini tapi sepertinya akan kita lakukan tahun ini,” ucap Elon dalam sebuah konferensi daring, dikutip Reuters pada Kamis (20/04).
Elon juga menyampaikan bahwa FSD disematkan dengan mempertimbangkan tren dan kebutuhan saat ini. Hanya saja fitur tersebut telah menarik perhatian pihak berwajib dan pembuat kebijakan, menyusul banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh teknologi baru itu.
Menanggapi hal tersebut Tesla mengatakan FSD tetap membutuhkan pengawasan dari pengemudi untuk berfungsi.
Nantinya software tambahan ini akan dijual opsional seharga US$15.000 atau setara Rp220 jutaan dalam kurs rupiah.
Satu fitur tersebut di Tanah Air bisa mendapatkan satu LMPV (Low Multi Purpose Vehicle) Suzuki Anyar trim paling bawah yakni Ertiga GA opsi transmisi manual.
Berdasarkan informasi di situs resmi, dikutip Kamis (20/04) all new Ertiga GA MT dibanderol Rp228.2 juta. Sedangkan trim di atasnya yakni GL MT Rp251.6 juta dan di atasnya ada GL AT seharga Rp262.6 juta.
Tesla bukan jadi satu-satunya yang pernah terlibat kecelakaan akibat fitur self driving, tapi bisa dibilang jadi salah satu yang terbanyak.
Seperti yang pertama kali terjadi pada 24 November 2022, di mana seorang pengemudi Tesla mengaku tengah menggunakan fitur FSD sebelum kemudian mobilnya mengaktifkan ‘left signal’ dan mengaktifkan rem secara otomatis.
Lalu unitnya bergerak ke jalur kiri dan mulai menurunkan lajunya secara perlahan hingga berhenti, mengakibatkan tabrakan beruntun yang fatal.
Data dari NHTSA (National Highway Traffic Safety Administration) menunjukkan bahwa teknologi tersebut sebelumnya terlibat dalam 273 kecelakaan yang terjadi sepanjang Juli 2021 hingga Juni 2022.
Tesla juga bertanggung jawab atas hampir 70 persen dari 329 kecelakaan yang terjadi saat fitur otonom tersebut tengah diaktifkan. Secara keseluruhan, kecelakaan tersebut menewaskan sebanyak 19 orang.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
24 April 2024, 16:00 WIB
17 April 2024, 20:00 WIB
31 Maret 2024, 17:16 WIB
14 Maret 2024, 13:00 WIB
12 Februari 2024, 20:33 WIB
Terkini
27 April 2024, 18:00 WIB
Sejumlah konsumen tak kunjung terima unit sejak pemesanan, ini kata BYD soal inden yang diklaim mengular
27 April 2024, 17:00 WIB
Menjadi bagian dari total target 50 outlet tahun ini, BYD resmikan diler 3S di kawasan Cibubur hari ini
27 April 2024, 16:22 WIB
Buat Anda yang tertarik memboyong Yamaha Lexi LX 155 bulan ini, ada skema cicilan mulai Rp 800 ribuan saja
27 April 2024, 12:00 WIB
Tarif tol Gempol Pandaan resmi naik hari ini untuk menyesuaikan inflasi dan mempertahankan pelayanan
27 April 2024, 08:00 WIB
Tarif Tol Bali Mandara naik hari ini, berlaku untuk semua golongan termasuk sepeda motor yang melintas
27 April 2024, 07:12 WIB
Hingga batas waktu yang telah ditentukan, Jeep Rubicon Mario Dandy Satriyo tidak laku dilelang Kejari Jaksel
26 April 2024, 21:00 WIB
Penjualan kendaraan listrik murni atau BEV tengah lesu, pabrik EV Hyundai akan mulai produksi mobil hybrid
26 April 2024, 20:00 WIB
Penjualan Suzuki Maret 2024 naik 14 persen dibanding bulan sebelumnya berkat XL7 Hybrid yang laris manis