Penjualan Suzuki Maret 2024 Naik, XL7 Hybrid Jadi Andalan
26 April 2024, 20:00 WIB
Target penjualan mobil direvisi bila peningkatan penjualan terus terjadi pada bulan-bulan berikutnya
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Penyelenggaraan GIIAS 2022 pada Agustus diyakini dapat mempercepat pemulihan industri otomotif Tanah Air setelah terpukul oleh pandemi Covid-19. Keyakinan ini muncul karena penjualan kendaraan Januari-April 2022 telah membaik dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kebijakan pemerintah dalam memberikan pelonggaran untuk kegiatan aktivitas masyarakat, telah memicu pergerakan ekonomi dan kenaikan Produk Domestik Bruto (PDB). Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 diprediksi dapat mencapai 5.17 persen.
Tentunya faktor-faktor tersebut diharapkan bisa memberi dampak positif terhadap perekonomian dan permintaan terhadap kendaraan khususnya mobil meningkat. Oleh karenanya, pameran otomotif seperti GIIAS bisa menjadi salah satu pendorong.
“Catatan pencapaian industri otomotif Indonesia yang membaik harus terus didorong, salah satu upaya kami adalah lewat penyelenggaraan GIIAS. Pameran ini akan menjadi momen positif sehingga harus dimanfaatkan secara optimal,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo.
Hal senada juga disampaikan oleh Rizwan Alamsjah, Ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara pameran Gaikindo. Ia mengungkapkan bahwa telah terjadi peningkatan penjualan kendaraan dan diperkirakan masih terus terus tumbuh.
Tercatat penjualan mobil di Indonesia pada Januari-April telah mencapai 320 ribu unit. Jumlah ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu hanya 257 ribu unit.
Peningkatan terjadi karena adanya program PPnBM DTP 100 persen dari pemerintah untuk beberapa jenis kendaraan. Langkah tersebut pun berhasil membuat menarik masyarakat untuk melakukan pembelian mobil.
Sayangnya program terhenti pada akhir Maret 2022. Akibatnya, masyarakat pun lebih memilih untuk menunda melakukan pembelian dan menyebabkan penjualan di April mengalami sedikit koreksi.
“Akhir April naik 30 persen dibanding periode yang sama di 2021. Memang terjadi sedikit penurunan pada April karena banyaknya jumlah hari libur tetapi penurunannya tidak signifikan,” terangnya.
Ia pun optimis bahwa target penjualan mobil sebanyak 900 ribu unit bisa tercapai hingga akhir tahun. Bahkan bukan tidak mungkin jumlah itu direvisi menjadi lebih tinggi dibanding sebelumnya.
“Target tahun ini adalah 900.000 unit namun ada kemungkinan direvisi menjadi lebih dari jumlah tersebut,” pungkas Rizwan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 April 2024, 20:00 WIB
23 April 2024, 07:00 WIB
18 April 2024, 12:00 WIB
17 April 2024, 15:00 WIB
06 April 2024, 13:00 WIB
Terkini
29 April 2024, 21:21 WIB
Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli
29 April 2024, 21:18 WIB
Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 19:48 WIB
Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar
29 April 2024, 18:57 WIB
Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan
29 April 2024, 17:00 WIB
Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II
29 April 2024, 15:00 WIB
Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini
29 April 2024, 14:00 WIB
Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024
29 April 2024, 13:00 WIB
Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat