Tanggapan Suzuki Tentang Wacana Insentif Mobil Hybrid dan LCGC

Suzuki Indonesia menanggapi santai wacana insentif mobil hybrid dan LCGC yang terus digaungkan belakangan

Tanggapan Suzuki Tentang Wacana Insentif Mobil Hybrid dan LCGC

KatadataOTO – Insentif mobil hybrid terus didorong oleh beberapa pihak untuk segera terlaksana. Hal tersebut dilakukan dengan harapan bisa meningkatkan penjualan.

Selain itu wacana insentif untuk kendaraan di kategori LCGC (Low Cost Green Car), kembali diberlakukan juga mencuat. Kedua strategi diyakini bisa meningkatkan daya beli masyarakat.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menanggapi hal tersebut di atas dengan sangat hati-hati. Meskipun menyatakan akan sejalan bersama pemerintah, namun banyak pertimbangan.

“Pasti setiap kebijakan perusahaan itu harus mengacu pada langkah pemerintah. Tapi kita harus melihat potensi marketnya seperti apa, menghadirkan produk baru di pabrik Indonesia tidak semudah membalikkan telapak tangan,” kata Harold Donnel, Marketing Director 4W PT SIS (27/07).

Suzuki eVX
Photo : KatadataOTO

Lebih lanjut ia menjelaskan jika untuk mengembangkan produk baru di Tanah Air, dibutuhkan proses investasi, produksi dan masih banyak lagi.

Langkah Suzuki sebagai produsen mobil memang tidak terlalu agresif di pasar otomotif nasional. Bahkan terkesan brand berlambang S ini sangat hati-hati mengambil keputusan.

“Karena kita (Suzuki) pengen Long Term, sehat-sehat terus sebagai merek yang ada di Indonesia, “ jawab Harold.

Bicara teknologi, sejatinya Suzuki sudah memiliki produk nan tengah berkembang di Tanah Air. Seperti teknologi mobil hybrid strong untuk pasar global.

Lalu SIS sendiri telah meniagakan 3 model ramah lingkungan. Mulai dari Ertiga, XL7 hingga Grand Vitara hybrid.

Urusan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sendiri tidak perlu diragukan. Suzuki Ertiga Hybrid sebagai salah satu contoh produk yang mengantongi TKDN kandungan lokal sebanyak 80 persen lebih.

Namun trio mobil hybrid Suzuki masih menggunkan sistem Mild. Cara kerjanya sebagai hanya membantu mesin bakar, sehingga bisa mendorong efisiensi.

Kendaraan hybrid Suzuki
Photo : suzuki

Guna mendapatkan efisiensi lebih optimal dibutuhkan sistem lebih baik alias Strong Hybrid. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Suzuki Indonesia.

“Kalau teknologi itu (Strong Hybrid) diimplementasikan di Indonesia, contoh paling simpel harus ada transfer Knowledge SDM (Sumber Daya Manusia). Adapula Additional Investment secara keuangan,” jelas Harold kemudian.

Selain itu, dikatakan bahwa Mild Hybrid milik Suzuki Indonesia dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pelanggan setia mereka.


Terkini

news
Ada Kecelakaan di Tol Purbaleunyi, Lalu Lintas Dialihkan

Kecelakaan Tol Cipularang Dipicu Rem Blong, Begini Kata Pengamat

Mengantisipasi kecelakaan Tol Cipularang di masa mendatang, pengamat sebut perlu ada edukasi sopir truk

mobil
Hyundai Ioniq 5 N

Hyundai Ioniq 5 N Siap Panaskan Aspal Sirkuit Mandalika

Hyundai Ioniq 5 N siap menjamu awak media dari beberapa negara guna membuktikan performa di sirkuit Mandalika

news
Rem Blong Diduga Biang Kerok Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92

Rem Blong Diduga Biang Kerok Kecelakaan di Tol Cipularang KM 92

Truk bermuatan kardus yang menjadi penyebab kecelakaan di Tol Cipularang KM 92 diduga mengalami rem blong

news
Daftar Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Satu Orang Meninggal

Daftar Korban Kecelakaan Tol Cipularang, Satu Orang Meninggal

23 orang alami luka ringan, empat luka berat dan satu meninggal dunia dalam kecelakaan tol Cipularang KM 92

news
Jadwal dan lokasi SIM keliling Bandung

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 12 November 2024

Beroperasi di dua lokasi strategis, berikut kami rangkum informasi lengkap SIM keliling Bandung hari ini

news
Lokasi SIM Keliling Jakarta 12 November, Jangan Telat Perpanjang

Lokasi SIM Keliling Jakarta 12 November, Jangan Telat Perpanjang

Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta buat melayani masyarakat di Ibu Kota pada hari ini

news
Ganjil Genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 12 November 2024, Awas Jalan Padat

Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan untuk memastikan kelancaran arus kendaraan di Ibu Kota

mobil
Jarak Tempuh MX-30 Cuma 200 KM, Ini Target Pasar Mazda di RI

Jarak Tempuh Mobil Listrik Mazda MX-30 200 Km, Sasar Orang Kota

Mobil listrik Mazda MX-30 memiliki daya jelajah 200 km dengan harga Rp 860 jutaan, target pasarnya terbatas