BYD Masih Merajai Pasar Mobil Listrik di Indonesia
11 Desember 2025, 20:06 WIB
Memiliki dimensi seperti Brio, ini tanggapan Honda soal kehadiran mobil listrik hatchback Wuling BinguoEV
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Persaingan mobil listrik Tanah Air semakin memanas. Terbaru pasar otomotif kedatangan Wuling BinguoEV, hatchback kompak pelengkap lini elektrifikasi Wuling.
Untuk diketahui merek asal China tersebut punya dua model elektrifikasi buat konsumen yakni Air ev dan Almaz Hybrid. Di samping itu ada mobil listrik berukuran kompak lain seperti Neta V.
Ternyata kendaraan ramah lingkungan berukuran kecil cukup diminati oleh masyarakat. Karena cocok buat penggunaan di perkotaan dan harga mulai dari Rp200 jutaan.
Honda sebagai salah satu merek yang juga mulai meniti elektrifikasi justru belum tertarik membawa mobil listrik kecil. Padahal ada satu model dengan ukuran serupa seperti Honda e.
Ketika ditanya tanggapan terkait kehadiran Wuling BinguoEV di Indonesia, Yusak Billy selaku Business Development & Sales and Marketing Director PT HPM (Honda Prospect Motor) menegaskan Honda punya visi misi sendiri di masa mendatang.
“Seperti sudah dijelaskan secara global 2040 semua produk NZE (Net Zero Emission). Sementara 2050 aktivitas perusahaan sudah NZE,” tegas Billy di Sirkuit Sentul, Minggu (19/11).
Ia mengungkapkan ada timeline berbeda di setiap negara, karena tergantung beragam faktor, misal kesiapan infrastruktur mobil listrik seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Buat sekarang Billy mengatakan Honda bakal fokus memperkenalkan elektrifikasi lewat kendaraan hybrid lebih dulu yakni CR-V e:HEV. Mobil tersebut dibanderol mulai Rp800 jutaan dan tersedia varian mesin bensin.
“Akan ada lini elektrifikasi lagi kami luncurkan, sekarang memang hybrid itu bagi kami bridging sebelum ke arah full elektrifikasi. Tentu saja kami ke arah sana (BEV),” kata Billy.
Sekadar informasi mobil listrik Honda e sebelumnya sudah pernah diperkenalkan ke konsumen. Namun Honda tidak berminat membawa model itu karena faktor harga.
Sebagai bayangan kasar di Malaysia mobil itu dipasarkan lewat IU (importir umum) seharga 210.000 Ringgit atau mulai Rp700 jutaan dalam kurs rupiah.
“Sejauh ini saya belum dengar ada Honda e masuk melalui IU ya. Sekarang teknisi kami belum mendapat pelatihan untuk kendaraan full battery,” ucap Billy dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 Desember 2025, 20:06 WIB
11 Desember 2025, 13:00 WIB
11 Desember 2025, 11:00 WIB
10 Desember 2025, 14:00 WIB
10 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
12 Desember 2025, 11:00 WIB
Kementerian ESDM membuka opsi menambah kuota impor BBM Shell, BP AKR dan Vivo sebesar 10 persen pada 2026
12 Desember 2025, 10:00 WIB
Distribusi LMPV dari pabrik ke diler menunjukkan penurunan tipis, namun beberapa model alami peningkatan
12 Desember 2025, 09:00 WIB
Mitsubishi Fuso percaya diri menghadapi kondisi pasar di tahun depan meski diprediksi masih akan menantang
12 Desember 2025, 08:00 WIB
Polytron mengakui bahwa pihaknya sudah menerima kasus dimana baterai motor rusak dan harus dilakukan perbaikan
12 Desember 2025, 07:00 WIB
Banyaknya pelanggan yang touring membuat Polytron mengembangkan portable fast charging untuk mudahkan pengisian daya
12 Desember 2025, 06:00 WIB
Tak perlu khawatir ketika ingin mengurus dokumen berkendara, Anda bisa mendatangi SIM keliling Bandung
12 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta masih terbuka di lima tempat sekitar Ibu Kota menjelang akhir pekan, jangan terlewat
12 Desember 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 12 Desember 2025 bakal diawasi lebih ketat untuk hindari kepadatan lalu lintas Ibu Kota