Elon Musk Terus Kecoh Indonesia Soal Investasi Tesla
20 Mei 2024, 17:53 WIB
Memiliki dimensi seperti Brio, ini tanggapan Honda soal kehadiran mobil listrik hatchback Wuling BinguoEV
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Persaingan mobil listrik Tanah Air semakin memanas. Terbaru pasar otomotif kedatangan Wuling BinguoEV, hatchback kompak pelengkap lini elektrifikasi Wuling.
Untuk diketahui merek asal China tersebut punya dua model elektrifikasi buat konsumen yakni Air ev dan Almaz Hybrid. Di samping itu ada mobil listrik berukuran kompak lain seperti Neta V.
Ternyata kendaraan ramah lingkungan berukuran kecil cukup diminati oleh masyarakat. Karena cocok buat penggunaan di perkotaan dan harga mulai dari Rp200 jutaan.
Honda sebagai salah satu merek yang juga mulai meniti elektrifikasi justru belum tertarik membawa mobil listrik kecil. Padahal ada satu model dengan ukuran serupa seperti Honda e.
Ketika ditanya tanggapan terkait kehadiran Wuling BinguoEV di Indonesia, Yusak Billy selaku Business Development & Sales and Marketing Director PT HPM (Honda Prospect Motor) menegaskan Honda punya visi misi sendiri di masa mendatang.
“Seperti sudah dijelaskan secara global 2040 semua produk NZE (Net Zero Emission). Sementara 2050 aktivitas perusahaan sudah NZE,” tegas Billy di Sirkuit Sentul, Minggu (19/11).
Ia mengungkapkan ada timeline berbeda di setiap negara, karena tergantung beragam faktor, misal kesiapan infrastruktur mobil listrik seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Buat sekarang Billy mengatakan Honda bakal fokus memperkenalkan elektrifikasi lewat kendaraan hybrid lebih dulu yakni CR-V e:HEV. Mobil tersebut dibanderol mulai Rp800 jutaan dan tersedia varian mesin bensin.
“Akan ada lini elektrifikasi lagi kami luncurkan, sekarang memang hybrid itu bagi kami bridging sebelum ke arah full elektrifikasi. Tentu saja kami ke arah sana (BEV),” kata Billy.
Sekadar informasi mobil listrik Honda e sebelumnya sudah pernah diperkenalkan ke konsumen. Namun Honda tidak berminat membawa model itu karena faktor harga.
Sebagai bayangan kasar di Malaysia mobil itu dipasarkan lewat IU (importir umum) seharga 210.000 Ringgit atau mulai Rp700 jutaan dalam kurs rupiah.
“Sejauh ini saya belum dengar ada Honda e masuk melalui IU ya. Sekarang teknisi kami belum mendapat pelatihan untuk kendaraan full battery,” ucap Billy dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Mei 2024, 17:53 WIB
20 Mei 2024, 09:00 WIB
20 Mei 2024, 08:00 WIB
20 Mei 2024, 07:00 WIB
18 Mei 2024, 13:00 WIB
Terkini
21 Mei 2024, 12:31 WIB
Beda strategi dari mayoritas merek China yang debutkan BEV di Tanah Air, BAIC punya rencana boyong PHEV
21 Mei 2024, 12:30 WIB
Bersamaan peluncuran resmi di GIIAS 2024, BAIC bangun diler di sejumlah wilayah untuk layani konsumen
21 Mei 2024, 09:00 WIB
Harga sejumlah varian Aprilia SR GT mengalami kenaikan pada Mei 2024, jumlahnya pun bervarisi setiap tipe
21 Mei 2024, 08:00 WIB
Luhut menyebut Elon Musk tertarik buat melakukan investasi di Indonesia, namun untuk baterai mobil listrik
21 Mei 2024, 07:00 WIB
Jasa Marga pastikan bahwa tol MBZ aman untuk dilalui oleh para pengendara yang hendak melintas ke arah timur
21 Mei 2024, 06:24 WIB
Dua lokasi SIM keliling Bandung siap layani perpanjangan masa berlaku SIM A dan C, berikut jadawlnya
21 Mei 2024, 06:00 WIB
Demi memudahkan warga, Polda Metro Jaya menghadirkan layanan SIM Keliling Jakarta dari lima tempat berbeda
21 Mei 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 21 Mei 2024 tetap berlangsung di jalan utama pada hari Peringatan Reformasi Nasional