Chery Tetap Bertekad Bikin Pabrik Mandiri di Indonesia
18 September 2025, 17:00 WIB
Memiliki dimensi seperti Brio, ini tanggapan Honda soal kehadiran mobil listrik hatchback Wuling BinguoEV
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Persaingan mobil listrik Tanah Air semakin memanas. Terbaru pasar otomotif kedatangan Wuling BinguoEV, hatchback kompak pelengkap lini elektrifikasi Wuling.
Untuk diketahui merek asal China tersebut punya dua model elektrifikasi buat konsumen yakni Air ev dan Almaz Hybrid. Di samping itu ada mobil listrik berukuran kompak lain seperti Neta V.
Ternyata kendaraan ramah lingkungan berukuran kecil cukup diminati oleh masyarakat. Karena cocok buat penggunaan di perkotaan dan harga mulai dari Rp200 jutaan.
Honda sebagai salah satu merek yang juga mulai meniti elektrifikasi justru belum tertarik membawa mobil listrik kecil. Padahal ada satu model dengan ukuran serupa seperti Honda e.
Ketika ditanya tanggapan terkait kehadiran Wuling BinguoEV di Indonesia, Yusak Billy selaku Business Development & Sales and Marketing Director PT HPM (Honda Prospect Motor) menegaskan Honda punya visi misi sendiri di masa mendatang.
“Seperti sudah dijelaskan secara global 2040 semua produk NZE (Net Zero Emission). Sementara 2050 aktivitas perusahaan sudah NZE,” tegas Billy di Sirkuit Sentul, Minggu (19/11).
Ia mengungkapkan ada timeline berbeda di setiap negara, karena tergantung beragam faktor, misal kesiapan infrastruktur mobil listrik seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
Buat sekarang Billy mengatakan Honda bakal fokus memperkenalkan elektrifikasi lewat kendaraan hybrid lebih dulu yakni CR-V e:HEV. Mobil tersebut dibanderol mulai Rp800 jutaan dan tersedia varian mesin bensin.
“Akan ada lini elektrifikasi lagi kami luncurkan, sekarang memang hybrid itu bagi kami bridging sebelum ke arah full elektrifikasi. Tentu saja kami ke arah sana (BEV),” kata Billy.
Sekadar informasi mobil listrik Honda e sebelumnya sudah pernah diperkenalkan ke konsumen. Namun Honda tidak berminat membawa model itu karena faktor harga.
Sebagai bayangan kasar di Malaysia mobil itu dipasarkan lewat IU (importir umum) seharga 210.000 Ringgit atau mulai Rp700 jutaan dalam kurs rupiah.
“Sejauh ini saya belum dengar ada Honda e masuk melalui IU ya. Sekarang teknisi kami belum mendapat pelatihan untuk kendaraan full battery,” ucap Billy dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 September 2025, 17:00 WIB
18 September 2025, 14:00 WIB
18 September 2025, 13:00 WIB
18 September 2025, 12:00 WIB
18 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
18 September 2025, 17:00 WIB
Meski masih memanfaatkan fasilitas milik Handal, Chery berambisi untuk mendirikan pabrik mandiri di Indonesia
18 September 2025, 16:00 WIB
Modal buat menghadapi MotoGP Jepang 2025, Bagnaia analisa motor bersama mantan pembalap Ducati, Casey Stoner
18 September 2025, 15:00 WIB
Berikut harga motor matic murah di September 2025 untuk menjadi patokan saat membeli kendaraan di IMOS 2025
18 September 2025, 14:00 WIB
Harga mobil listrik CBU bisa bersaing berkat insentif, berpotensi naik apabila tak memenuhi TKDN 40 persen
18 September 2025, 13:00 WIB
GIAMM menyambut baik keputusan insentif mobil listrik CBU tidak akan dilanjutkan pemerintah di tahun depan
18 September 2025, 12:00 WIB
Penjualan sepeda motor di Tanah Air masih memiliki harapan untuk kembali positif dengan beberapa sentuhan
18 September 2025, 11:00 WIB
Keuntungan dari bisnis service dan sparepart dinilai Honda sangat besar asalkan bisa dikelola dengan baik
18 September 2025, 10:00 WIB
Diler Aletra Kemang baru saja diresmikan, kehadirannya bisa memudahkan pemilik mobil listrik di Jakarta Selatan