1.000 Taksi Xanh SM Mulai Beroperasi di Jakarta pada 2024
18 Desember 2024, 19:00 WIB
Manufaktur Rusia punya mobil listrik Kama Atom yang mengincar pasar global, salah satunya adalah Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Merek mobil listrik dari Rusia, Kama telah mengembangkan produk terbaru yang bakal diekspor ke sejumlah negara. Selain Uzbekistan, Iran dan Indonesia juga menjadi negara kandidat ekspor EV (electric vehicle) dari Kama.
Model dimaksud adalah Kama Atom. Startup asal Rusia ini sudah menguji dan mengembangkan mobil tersebut sejak 2021 sebelum nanti resmi meluncur tahun depan.
Ternyata Kama turut menggandeng Atom Automotive Engineering and Technology dari Nanjing, China. Sehingga bisa dipastikan teknologi disematkan tidak kalah modern dari kebanyakan EV Tiongkok saat ini.
Belum ada informasi rinci dari pihak pabrikan, namun terlihat Kama Atom versi produksi memiliki ukuran cukup kompak dengan konfigurasi 5-seater.
Seperti mayoritas mobil listrik keluaran terkini, tidak ada gril konvensional di bagian depan. Bahkan fascia tampil semakin minimalis dengan penggunaan LED bar tipis di sisi kiri dan kanan depan mobil.
Versi konsepnya punya pintu bergaya suicide door seperti pada mobil listrik Mazda MX-30. Tetapi nampaknya Kama Atom produksi massal masih akan menggunakan pintu konvensional guna menghemat biaya produksi dan menyesuaikan kebutuhan konsumen.
Dilihat sekilas, Kama Atom memiliki dimensi tidak jauh berbeda dari MG 4 EV di Indonesia yakni 4.287 mm x 1.836 mm x 1.516 mm dengan wheelbase 2.705 mm.
Sedangkan desain versi purwarupanya mengingatkan kami pada mobil listrik China, GAC Aion Y Plus, berukuran P x L x T di 4.535 mm x 1.870 mm x 1.650 mm.
Pihak Kama Atom menjelaskan bahwa dalam proses uji coba mereka mengumpulkan berbagai data untuk menciptakan model digital performa mobil di berbagai rute area perkotaan, pinggir kota dan jalan tol.
“Kemudian di testing ground mobil melewati pengujian yang lebih intensif. Kami berhasil mendapatkan data setara perjalanan 200 ribu km,” kata Alexander Bokarev, Senior Research Fellow di Bauman Moscow State Technical University, Kamaz-Bauman Research and Education Center, dikutip dari Kolesa pada Rabu (18/12).
Apabila hadir di Indonesia, Kama Atom bisa menjadi salah satu pilihan mobil listrik kompak yang menarik. Ada beberapa model akan jadi rival di segmen itu seperti MG 4 EV, GAC Aion Y Plus dan Hyundai Kona Electric.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
18 Desember 2024, 19:00 WIB
18 Desember 2024, 12:00 WIB
17 Desember 2024, 17:00 WIB
16 Desember 2024, 19:00 WIB
16 Desember 2024, 18:00 WIB
Terkini
18 Desember 2024, 19:00 WIB
Taksi Xanh SM mulai beroperasi di Indonesia, untuk tahap pertama baru melayani para konsumen di Jakarta
18 Desember 2024, 18:21 WIB
Yamaha Aerox Alpha resmi meluncur dengan beragam pengembangan dari berbagai sisi namun harga kompetitif
18 Desember 2024, 18:00 WIB
QJMotor siapkan pabrik baru di kawasan Cikarang, Bekasi dan akan beroperasi mulai tahun depan untuk pasar domestik
18 Desember 2024, 16:00 WIB
Ada insentif, Toyota kembali bicara soal peluang Veloz HEV dan LCGC hybrid dihadirkan di pasar Indonesia
18 Desember 2024, 15:04 WIB
Motul Indonesia menggelar program untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen dan sebagai apresiasi
18 Desember 2024, 14:00 WIB
QJMotor siap bangun puluhan diler di 2025 untuk memperkuat pemasaran kendaraan roda dua di Indonesia
18 Desember 2024, 12:00 WIB
Pemakaian Euro 4 dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan emisi karbon dan potensi penyakit berat
18 Desember 2024, 11:00 WIB
Tenaga penjual mengklaim harga Brio Satya bisa tembus Rp 200 juta setelah opsen, ini tanggapan Honda