Mobil Listrik Bekas Merek Ini Punya Depresiasi Paling Rendah
05 September 2025, 09:00 WIB
Manufaktur Rusia punya mobil listrik Kama Atom yang mengincar pasar global, salah satunya adalah Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Merek mobil listrik dari Rusia, Kama telah mengembangkan produk terbaru yang bakal diekspor ke sejumlah negara. Selain Uzbekistan, Iran dan Indonesia juga menjadi negara kandidat ekspor EV (electric vehicle) dari Kama.
Model dimaksud adalah Kama Atom. Startup asal Rusia ini sudah menguji dan mengembangkan mobil tersebut sejak 2021 sebelum nanti resmi meluncur tahun depan.
Ternyata Kama turut menggandeng Atom Automotive Engineering and Technology dari Nanjing, China. Sehingga bisa dipastikan teknologi disematkan tidak kalah modern dari kebanyakan EV Tiongkok saat ini.
Belum ada informasi rinci dari pihak pabrikan, namun terlihat Kama Atom versi produksi memiliki ukuran cukup kompak dengan konfigurasi 5-seater.
Seperti mayoritas mobil listrik keluaran terkini, tidak ada gril konvensional di bagian depan. Bahkan fascia tampil semakin minimalis dengan penggunaan LED bar tipis di sisi kiri dan kanan depan mobil.
Versi konsepnya punya pintu bergaya suicide door seperti pada mobil listrik Mazda MX-30. Tetapi nampaknya Kama Atom produksi massal masih akan menggunakan pintu konvensional guna menghemat biaya produksi dan menyesuaikan kebutuhan konsumen.
Dilihat sekilas, Kama Atom memiliki dimensi tidak jauh berbeda dari MG 4 EV di Indonesia yakni 4.287 mm x 1.836 mm x 1.516 mm dengan wheelbase 2.705 mm.
Sedangkan desain versi purwarupanya mengingatkan kami pada mobil listrik China, GAC Aion Y Plus, berukuran P x L x T di 4.535 mm x 1.870 mm x 1.650 mm.
Pihak Kama Atom menjelaskan bahwa dalam proses uji coba mereka mengumpulkan berbagai data untuk menciptakan model digital performa mobil di berbagai rute area perkotaan, pinggir kota dan jalan tol.
“Kemudian di testing ground mobil melewati pengujian yang lebih intensif. Kami berhasil mendapatkan data setara perjalanan 200 ribu km,” kata Alexander Bokarev, Senior Research Fellow di Bauman Moscow State Technical University, Kamaz-Bauman Research and Education Center, dikutip dari Kolesa pada Rabu (18/12).
Apabila hadir di Indonesia, Kama Atom bisa menjadi salah satu pilihan mobil listrik kompak yang menarik. Ada beberapa model akan jadi rival di segmen itu seperti MG 4 EV, GAC Aion Y Plus dan Hyundai Kona Electric.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 September 2025, 09:00 WIB
04 September 2025, 12:00 WIB
04 September 2025, 10:00 WIB
03 September 2025, 18:36 WIB
03 September 2025, 08:00 WIB
Terkini
06 September 2025, 15:00 WIB
MotoGP Catalunya 2025 bisa jadi akhir dari 14 kemenangan beruntun Marc Marquez yang diperoleh sejak Aragon
06 September 2025, 13:00 WIB
Conor McGregor mencalonkan diri menjadi presiden Irlandia untuk pemilu yang akan datang, koleksi mobil miliknya jadi perhatian
06 September 2025, 11:00 WIB
Pemerintah mengklaim bahwa arus lalu lintas di awal libur Maulid Nabi Muhammad SAW masih terkendali dengan baik
06 September 2025, 09:00 WIB
SUV hybrid Suzuki Victoris resmi diperkenalkan di pasar India, akan diekspor ke lebih dari 100 negara
06 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez bertekad tampil maksimal dan mencetak kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 demi mendulang poin
05 September 2025, 19:00 WIB
Honda EV Fun Concept mulai di tes jalan, motor listrik ini sempat dipamerkan dalam ajang IIMS 2025 lalu
05 September 2025, 15:00 WIB
15 anggota komunitas CBR Jakarta - Tangerang jajal sirkuit Mandalika saat acara Honda Track Day pada 17 Agustus
05 September 2025, 13:00 WIB
PT SIS mengumumkan harga Suzuki XL7 Kuro, baru akan diluncurkan secara resmi pada 19 September mendatang