Suzuki Sebut Keputusan BYD Bawa Kei Car Jadi Ancaman Baru
05 November 2025, 19:00 WIB
Manufaktur Rusia punya mobil listrik Kama Atom yang mengincar pasar global, salah satunya adalah Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Merek mobil listrik dari Rusia, Kama telah mengembangkan produk terbaru yang bakal diekspor ke sejumlah negara. Selain Uzbekistan, Iran dan Indonesia juga menjadi negara kandidat ekspor EV (electric vehicle) dari Kama.
Model dimaksud adalah Kama Atom. Startup asal Rusia ini sudah menguji dan mengembangkan mobil tersebut sejak 2021 sebelum nanti resmi meluncur tahun depan.
Ternyata Kama turut menggandeng Atom Automotive Engineering and Technology dari Nanjing, China. Sehingga bisa dipastikan teknologi disematkan tidak kalah modern dari kebanyakan EV Tiongkok saat ini.
Belum ada informasi rinci dari pihak pabrikan, namun terlihat Kama Atom versi produksi memiliki ukuran cukup kompak dengan konfigurasi 5-seater.
Seperti mayoritas mobil listrik keluaran terkini, tidak ada gril konvensional di bagian depan. Bahkan fascia tampil semakin minimalis dengan penggunaan LED bar tipis di sisi kiri dan kanan depan mobil.
Versi konsepnya punya pintu bergaya suicide door seperti pada mobil listrik Mazda MX-30. Tetapi nampaknya Kama Atom produksi massal masih akan menggunakan pintu konvensional guna menghemat biaya produksi dan menyesuaikan kebutuhan konsumen.
Dilihat sekilas, Kama Atom memiliki dimensi tidak jauh berbeda dari MG 4 EV di Indonesia yakni 4.287 mm x 1.836 mm x 1.516 mm dengan wheelbase 2.705 mm.
Sedangkan desain versi purwarupanya mengingatkan kami pada mobil listrik China, GAC Aion Y Plus, berukuran P x L x T di 4.535 mm x 1.870 mm x 1.650 mm.
Pihak Kama Atom menjelaskan bahwa dalam proses uji coba mereka mengumpulkan berbagai data untuk menciptakan model digital performa mobil di berbagai rute area perkotaan, pinggir kota dan jalan tol.
“Kemudian di testing ground mobil melewati pengujian yang lebih intensif. Kami berhasil mendapatkan data setara perjalanan 200 ribu km,” kata Alexander Bokarev, Senior Research Fellow di Bauman Moscow State Technical University, Kamaz-Bauman Research and Education Center, dikutip dari Kolesa pada Rabu (18/12).
Apabila hadir di Indonesia, Kama Atom bisa menjadi salah satu pilihan mobil listrik kompak yang menarik. Ada beberapa model akan jadi rival di segmen itu seperti MG 4 EV, GAC Aion Y Plus dan Hyundai Kona Electric.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
05 November 2025, 19:00 WIB
05 November 2025, 16:00 WIB
05 November 2025, 11:51 WIB
05 November 2025, 10:00 WIB
05 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
06 November 2025, 07:00 WIB
PLN telah menyiapkan sedikitnya 4.500 SPKLU untuk menyambut libur Natal dan tahun baru 2026 dengan tarif kompetitif
06 November 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tidak dapat melayani perpanjangan apabila kartu berstatus kedaluwarsa, simak syaratnya
06 November 2025, 06:00 WIB
Salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi pada Kamis (06/11) ada di Pasar Modern Batununggal
06 November 2025, 06:00 WIB
Pemerintah DKI masih mengandalkan ganjil genap Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang terjadi
05 November 2025, 20:00 WIB
Toyota Hilux generasi kesembilan disinyalir debut di Thailand pakai nama Hilux Travo, ada varian hybrid
05 November 2025, 19:00 WIB
Suzuki mengatakan, kehadiran kei car bertenaga listrik BYD Racco jadi ancaman besar buat berbagai merek
05 November 2025, 18:00 WIB
Kementrian Perindustrian mengungkap bahwa untuk melakukan hilirisasi baterai EV masih butuh waktu panjang
05 November 2025, 17:00 WIB
Mobil terbang Xpeng, yakni Land Carrier bakal beroperasi dan uji terbang eksperimental di negara asalnya