Baterai EV Sodium-Ion CATL Lolos Uji Keamanan, Alternatif LFP
10 September 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik Suzuki eVitara menjadi salah satu produk baru yang turut unjuk gigi di pameran GIIAS 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memboyong produk masa depannya ke ajang GIIAS 2025. Menarik karena unit tersebut merupakan mobil listrik pertamanya di Tanah Air.
Sehingga dipastikan bahwa tahun depan, persaingan kendaraan setrum akan semakin panas. Karena akan datang satu penantang baru bernama eVitara.
Suzuki eVitara yang diboyong ke ICE BSD kali ini merupakan versi produksi. Sementara pada kesempatan terdahulu (GIIAS 2024) masih berupa mobil konsep.
"Ini bukan sekadar mobil listrik, tapi Suzuki eVitara. Sebuah evolusi perjalanan kami dan akan diluncurkan pada awal 2026," ucap Minoru Amano, Presiden Direktur Suzuki Indonesia di ICE BSD, Selasa (23/07).
Berdasarkan beberapa sumber, Suzuki eVitara berbekal baterai LFP berkapasitas 49 kWh. Daya jelajahnya diklaim mencapai 346 km dalam kondisi penuh.
Sedangkan adapula yang dibekali baterai 61 kWh dan diyakini bisa menempuh jarak 428 km menggunakan metode WLTP.
Suzuki eVitara juga dimodali dua pilihan sistem penggerak. Pertama ada 2WD (Wheel Drive) dengan satu motor elektrik.
Lalu ada juga opsi 4WD All Grip e-system. Teknologi tersebut dikembangkan secara khusus untuk EV perdana mereka.
Sedangkan Suzuki eVitara dibangun menggunakan platform Heartect versi mobil listrik.
Buat menyambut kehadiran Suzuki eVitara, manufaktur asal Jepang tersebut mengklaim telah mulai menyiapkan infrastruktur pendukung.
Hal ini ditempuh demi memudahkan para pengguna mobil listrik Suzuki eVitara yang akan segera dipasarkan.
"Suzuki tidak mau gegabah, produk dulu keluar baru diurus belakangan (infrastruktur). Kita ingin semua komprehensif,” kata Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS beberapa waktu lalu.
Memang ketersediaan infrastruktur seperti SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) masih menjadi salah satu pertimbangan masyarakat dalam membeli mobil listrik.
Sehingga faktor tersebut turut menjadi salah satu perhatian Suzuki sebelum memboyong eVitara.
Selain charging station, kesiapan montir di bengkel-bengkel resmi juga harus dipastikan mumpuni agar dapat menangani mobil listrik apabila ada kendala.
"Terutama dari kita kesiapan montir ataupun internal. Bagaimana kalau seandainya mobil ini ada problem dan lainnya,” tegas Harold.
Sayangnya dia masih belum dapat mengungkapkan informasi terkait kisaran harga apabila Suzuki eVitara nantinya mengaspal di Indonesia.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
10 September 2025, 15:00 WIB
10 September 2025, 10:00 WIB
10 September 2025, 08:00 WIB
10 September 2025, 07:00 WIB
09 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
10 September 2025, 18:00 WIB
IMOS 2025 kembali digelar di ICE BSD, Tangerang pada 24-28 September untuk mendongkrak penjualan motor
10 September 2025, 17:00 WIB
Ferry Irwandi yang dikenal sebagai kreator konten sekaligus aktivis, memiliki ketertarikan di dunia otomotif
10 September 2025, 16:00 WIB
Dominasi mobil Cina di Eropa membuat Porsche sampai Mercedes-Benz kesulitan untuk bersaing menggaet konsumen
10 September 2025, 15:00 WIB
Naxtra adalah baterai sodium-ion alternatif LFP dan lithium ion, diproduksi CATL mulai Desember 2025
10 September 2025, 14:00 WIB
Kinerja penjualan mobil baru Chery kembali menunjukan hasil kurang maksimal, terjadi penurunan di Agustus 2025
10 September 2025, 13:00 WIB
Alex Marquez berhasil bangkit dan meraih kemenangan di MotoGP Catalunya 2025 meskipun sempat terjatuh
10 September 2025, 12:00 WIB
Penjualan mobil secara retail di Agustus 2025 naik lima persen dari Juli, target tahun ini tidak berubah
10 September 2025, 11:00 WIB
KNKT mendesak pemerintah mendirikan sekolah khusus sopir truk dan bus demi meningkatkan kompetensi mereka