Suzuki Ignis Disuntik Mati, Ini Alasannya

Suzuki Ignis disuntik mati demi memperkuat segmen elektrifikasi yang sekarang gencar didorong perusahaan

Suzuki Ignis Disuntik Mati, Ini Alasannya

KatadataOTO – Suzuki Ignis disuntik mati setelah diluncurkan pertama kali pada April 2017. Hal ini terlihat dari dihapusnya model tersebut dari situs resmi Suzuki Indonesia.

Keputusan tersebut tentu diambil dengan beragam alasan dan pertimbangan. Salah satunya adalah strategi perusahaan yang harus menyesuaikan kondisi di dalam negeri.

“Iya, Suzuki Ignis sudah dihentikan penjualannya dari pasar Indonesia. Hal ini sesuai dengan rencana korporasi kami yang secara bertahap akan lebih fokus ke produk elektrifikasi seperti XL7 Hybrid dan Ertiga Hybrid,” ungkap 4W Marketing Director PT SIS, Harold Donnel kepada KatadataOTO siang hari tadi.

Ia pun menambahkan bahwa keputusan untuk menghentikan penjualan mobil tersebut bisa menguntungkan Indonesia. Pasalnya mereka bakal mengutamakan produk dalam negeri sebagai tulang punggung perjualan.

Suzuki Ignis bekas
Photo : OLX Autos

“Kami juga memperkuat keberadaan model-model buatan dalam negeri,” tambahnya kemudian.

Meski demikian dirinya menolak menjawab apakah model lain yang dibuat di India dan dijual di Indonesia seperti Grand Vitara serta S-Presso bakal mengalami kejadian serupa.

Perlu diketahui bahwa Suzuki Ignis pertama kali meluncur pada April 2017 dan mendapat respon positif dari masyarakat. Kemudian pabrikan asal Jepang tersebut melakukan penyegaran di awal 2020 namun kondisinya cukup menantang mengingat adanya pandemi Covid-19.

Suzuki menghadirkan Ignis dengan beragam keunggulan menarik khususnya buat generasi muda. Mulai dari dimensinya yang mungil hingga fitur-fitur kekininan telah dipasang guna memberi pengalaman berbeda.

Suzuki Ignis
Photo : Suzuki

Adapun fitur yang disematkan dalam kendaraan meliputi push start/stop button, keyless entry, tilt steering, steering wheel with switch audio control and bluetooth phone connection, Digital AC Auto Climate with heater, roof rail, LED Projector Headlamp, DRL (Day Running Light), Touchscreen Headunit, Parking Sensor hingga Ground Clearance 180 mm.

Mobil ini menggunakan mesin K12M berkapasitas 1.197 cc dan mampu menghasilkan tenaga sebesar 81 hp serta torsi 113 Nm. Jantung pacu tersebut sudah terbukti mampu menjawab kebutuhan berkendara di berbagai kota besar di Indonesia.


Terkini

mobil
Rapor Impor VinFast di Indonesia: Bakal CKD 17 Ribu Mobil di 2026

Catatan Sepak Terjang VinFast di Indonesia Sepanjang 2025

VinFast berhasil membuktikan komitmen jangka panjangnya mengembangkan ekosistem mobil listrik di Indonesia

otosport
Veda Ega Pratama

Veda Ega Pratama Langsung Pasang Target Tinggi di Moto3 2026

Veda Ega Pratama akan memperkuat Honda Team Asia ketika melakoni musim perdananya dalam ajang Moto3 2026

news
Shell

BBM Shell Kembali Langka, Ini Daftar SPBU yang Masih Punya Stok

Menurut pantauan KatadataOTO, kelangkaan BBM Shell sudah terjadi sejak Selasa (23/12) sore di beberapa lokasi

mobil
Ford

HIM Buka Suara Terkait Rencana Ford Produksi di Pabrik Handal

Ford berniat memanfaatkan fasilitas milik Handal, sebelum membuat pabrik sendiri di Indonesia pada 2028

mobil
BYD

BYD Picu Persaingan Baru di Segmen Kei Car Jepang

BYD Racco hadir di sela Japan Mobility Show 2025, ganggu pasar kei car yang didominasi mobil bermesin bensin

mobil
Audi

Pengamat Ungkap Alasan Audi Masih Kalah dari BMW dan Mercy di RI

Audi hanya menjual 14 unit mobil mewah di periode Januari-November 2025, BMW justru tembus 2.000 unit

mobil
Mobil Cina

Dua Merek Mobil Cina Batal Jualan di Indonesia Tahun Ini

Ketatnya persaingan membuat dua merek mobil Cina, Zeekr dan Smart tak lagi terdengar kabarnya di dalam negeri

mobil
BYD

Ekspor BYD Diproyeksikan Tembus 1 Juta Unit di Akhir 2025

BYD jadi manufaktur otomotif dengan jumlah ekspor terbanyak ke dua di Tiongkok, berada tepat setelah Chery