Pindad Kolaborasi dengan Perusahaan Korsel, Garap EV Nasional
14 Mei 2025, 16:00 WIB
Berikut spesifikasi Pindad Maung yang dipakai Presiden Jokowi dan Prabowo saat melakukan kunjungan perusahaan
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Presiden Joko Widodo bersama Prabowo Subianto selaku Menteri Pertahanan belum lama ini terlihat meninjau PT Pindad (Perindustrian Angkatan Darat) di Bandung menggunakan kendaraan taktis Pindad Maung.
Terlihat Presiden Jokowi disopiri Prabowo menggunakan Pindad Maung berwarna hitam ditemani Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku Kepala Staf TNI Angkatan Darat dan Abraham Mose, Dirut PT Pindad.
Mereka masuk ke dalam Gedung Fasilitas Produksi Kendaraan Khusus, tempat penyimpanan tank baja produksi PT Pindad dan barang produksi lain seperti pendukung industri kereta, traktor dan tabung gas.
Tidak ketinggalan Presiden Jokowi juga memberikan pendapat terkait mobil yang ia naiki tersebut.
“Ya naik, memang di sini produksi dari Pindad kan terkenal Maung. Mulus, bagus dan yang nyetir juga bagus,” ujarnya dikutip Antara, Selasa (19/9).
Sekadar informasi bahwa Pindad merupakan perusahaan memproduksi peralatan militer serta menghasilkan produk komersial berorientasi bisnis. Pindad juga punya biaya sampai anggaran sendiri untuk pengembangan dan investasi.
Pada 29 April 1983 Perindustrian Angkatan Darat beralih status dari institusi di bawah naungan Departemen Pertahanan dan Keamanan menjadi Perseroan Terbatas memakai nama baru PT Pindad (Persero).
Diproduksi oleh PT Pindad mobil ini digunakan untuk mendukung operasi dan mobilisasi pertempuran jarak dekat, juga bisa dipakai berkendara melewati berbagai medan jalan.
Kecepatan maksimum dibatasi 120 km/jam. Pindad Maung menggunakan transmisi manual 6 percepatan dengan jarak tempuh sampai 800 km.
Tentu berbeda dari mobil penumpang kebanyakan, Maung bisa ditambahkan braket senjata 7.62 mm, konsol senjata SS2-V4 dan perlengkapan serupa lainnya. Berkapasitas 4 orang Pindad Maung memiliki bobot 2.160 kg.
Ada tiga varian Maung yakni Tangguh, Komandi dan Jelajah. Varian yang bisa ditambah perlengkapan senjata adalah Tangguh.
Komando bisa digunakan untuk keperluan operasional level komandan sedangkan Jelajah diperuntukan mobilitas di medan jalan ekstrem ataupun offroad.
Demi mendukung komitmen elektrifikasi pemerintah, Sigit P. Santosa selaku Direktur Teknologi dan Perkembangan PT Pindad mengatakan akan ada tambahan varian.
Pihaknya masih berusaha untuk menaikan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri), saat ini ada di angka 65 persen.
“Tahun depan kita luncurkan varian keempat yaitu electric vehicle,” ucap Sigit.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
14 Mei 2025, 16:00 WIB
01 Maret 2025, 17:00 WIB
27 Februari 2025, 10:00 WIB
14 Februari 2025, 13:30 WIB
06 Februari 2025, 20:00 WIB
Terkini
01 Agustus 2025, 23:00 WIB
Sejumlah mobil baru mengalami penurunan harga di GIIAS 2025, mulai dari MG 4 EV dan masih banyak lagi
01 Agustus 2025, 22:00 WIB
Bos Hyundai sebut harga mobil listrik murah tidak bisa menjangkau konsumen di berbagai daerah terpencil
01 Agustus 2025, 21:41 WIB
VinFast VF 7 meluncur di GIIAS 2025 dengan beragam keunggulan termasuk fitur keselamatan yang sudah lengkap
01 Agustus 2025, 21:00 WIB
Volkswagen ID Buzz Business Edition resmi meluncur jelang akhir GIIAS 2025 dengan fokus pada sisi kenyamanan
01 Agustus 2025, 20:10 WIB
Pengamat otomotif sebut masih ada masyarakat yang menunggu kehadiran merek mobil nasional di Indonesia
01 Agustus 2025, 19:00 WIB
Manjakan konsumen kendaraan niaga, Mitsubishi Fuso menyiapkan beberapa program pembelian khusus GIIAS 2025
01 Agustus 2025, 18:00 WIB
Mulai hari ini, Jumat (01/08) sejumlah harga BBM di SPBU Shell, BP AKR sampai Vivo mengalami penurunan
01 Agustus 2025, 17:06 WIB
Gaikindo sebut fenomena perang harga di GIIAS 2025 adalah bentuk persaingan dan tetap memiliki dampak positif