Spesifikasi Citroen e-C4, Mobil Listrik yang akan Masuk Indonesia

Menggandeng Indomobil, menarik untuk mengenal spesifikasi Citroen e-C4 sebagai mobil listrik yang akan masuk Indonesia

Spesifikasi Citroen e-C4, Mobil Listrik yang akan Masuk Indonesia

TRENOTO – Citroen e-C4 akan menjadi salah satu model yang diluncurkan tahun depan. Janji tersebut disampaikan oleh Vincent Cobee, CEO Citroen beberapa waktu lalu.

Menurutnya model ini memiliki beragam keunggulan yang tidak dimiliki oleh kendaraan listrik di Tanah Air. Sehingga Ia yakin bahwa Citroen e-C4 bisa menjadi pilihan baru masyarakat khususnya di segmen mobil ramah lingkungan.

“Saat ini terjadi peningkatan permintaan terhadap mobil 0 emission tanpa mengorbankan kenyamanan berkendara. Citroen e-C4 memberi kenyamanan lebih karena masyarakat dapat berpergian tanpa harus antri di SPBU dan merasakan kebisingan mesin,” ungkapnya.

Photo : Trenoto

Citroen e-C4 telah hadir di Inggris sejak 2021 dan mendapat respon positif dari pasar di sana. Mobil listrik ini hadir dengan desain cukup unik.

Keunikan dapat telihat dari upper grille berlapis krom yang telah tersambung oleh DRL namun pada bagian tengah dibuat menyerupai logo Citroen. Headlamp hadir menggunakan desain unik tetapi membuat tampilan secara keseluruhan lebih enak dipandang.

Mobil listrik tersebut tidak disematkan garis-garis aerodinamika tegas pada bagian samping. Meski demikian model ini menggunakan pelek berukuran 18 inci sehingga menarik perhatian.

Hingga kini belum ada informasi detail terkait spesifikasi yang digunakan. Namun karena kendaraan direncanakan diimpor utuh dari Eropa, maka bukan tidak mungkin spesifikasinya tidak akan berbeda jauh.

Photo : Trenoto

Mobil ini juga sudah dilengkapi oleh beberapa fitur untuk memastikan kenyamanan berkendara tetap terjaga. Mulai dari sistem audio dengan layar 10 inci yang telah didukung Apple CarPlay serta Android Auto, pemanas pada kursi depan hingga wireless charging.

Di Eropa, Citroen e-C4 dibekali oleh baterai berkapasitas 50 kWh, cukup untuk memenuhi kebutuhan berkendara hingga 360 km. Baterai tersebut menjadi sumber penyimpanan daya untuk mengoperasikan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 136 hp dan torsi 260 Nm.

Tenaga tersebut cukup untuk membuat mobil melesat dari 0 ke 100 km per jam hanya dalam waktu 9.7 detik. Sedangkan kecepatan maksimalnya adalah 149.6 km per jam.

Kehadiran Citroen e-C4 tentunya dapat menjadi alternatif baru karena selama ini pilihan mobil listrik di Indonesia masih terbatas.


Terkini

news
ESDM Ungkap Keunggulan Konversi Motor Listrik

ESDM : Motor Listrik Konversi Lebih Hemat 60 Persen

Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar

mobil
Chery Omoda 7

Chery Omoda 7 Debut Global, Pakai Teknologi PHEV

Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan

mobil
Persiapan PEVS 2024

Intip Persiapan PEVS 2024, Neta V-II Dipastikan Muncul

Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II

mobil
Prediksi Mobil BYD

Prediksi Mobil BYD yang Masuk Indonesia di 2024 Listrik Semua

Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini

otosport
Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024

mobil
Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu Belum Rasakan Dampak Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat

mobil
Chery boyong 3 PHEV

Chery Boyong 3 PHEV Baru di Beijing Auto Show

Jaecoo J7 jadi salah satu model yang akan hadir di Tanah Air, Chery boyong 3 PHEV baru di Beijing Auto Show

otopedia
Tips beli mobil pertama

Tips Beli Mobil Pertama dari Daihatsu dan Seva, Tak Perlu 3 Baris

Daihatsu dan Seva berikan tips beli mobil pertama yang menekankan bahwa kendaraan tak harus tiga baris