Buntut Sengketa Merek M6, Gugatan BMW ke BYD Ditolak
01 Juli 2025, 22:08 WIB
Dengan ada penerapan tarif impor buat EV China, Amerika siapkan alternatif mobil listrik murah buat konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur otomotif Amerika Serikat mulai mencoba strategi baru untuk mengisi kekosongan mobil listrik murah, pasca penerapan tarif impor 100 persen yang menghambat masuknya model BEV (Battery Electric Vehicle) asal China.
Terbarunya, GM (General Motors) akan menghidupkan kembali Chevrolet Bolt EV yang sempat berhenti produksi jelang akhir 2023. Generasi terbarunya bakal hadir di 2025 sebagai mobil listrik murah.
“Kami sangat senang untuk memproduksi Bolt dengan arsitektur Ultium agar bisa menjadi mobil listrik paling murah di pasaran pada 2025,” ucap Marissa kepada Automotive News dikutip dari Green Car Reports, Sabtu (1/6).
Pihak GM mengkonfirmasi bahwa generasi terbaru Chevrolet Bolt EV bakal dirakit di pabrik Fairfax, Kansas pertengahan tahun depan.
Kemudian mereka mengklaim bahwa penggunaan platform Ultium memberi dampak maksimum buat kendaraan listrik seperti sensasi berkendara dan pengisian daya yang baik.
Arsitektur ini sebelumnya sudah digunakan pada sejumlah model kendaraan listrik besutan GM seperti Equinox, Blazer dan Silverado.
Sebagai informasi Chevrolet Bolt EV debut pada 2017 sebagai salah satu pilihan mobil listrik murah. Namun di 2021 GM sempat melakukan recall terhadap sekitar 140.000 unit Bolt EV karena potensi kerusakan sel baterai.
Imbasnya GM mengganti modul baterai di sejumlah mobil. Pemilik lain mendapatkan kompensasi sampai 1.400 USD (Rp 22,7 jutaan).
Buat gambaran Chevrolet Bolt EV merupakan hatchback yang sekilas terlihat seperti BYD Seagull. Merek China tersebut menawarkan Seagull di angka 11.500 USD (Rp 186,9 jutaan) di negara asalnya.
Banyaknya produsen asal China menawarkan model harga terjangkau seperti BYD Seagull. Dianggap sebagai ancaman, AS berlakukan tarif impor mobil listrik China sebesar 100 persen.
Oleh karena itu sejumlah manufaktur lain yang sudah memasarkan produk di AS mulai siapkan mobil listrik murah sebagai alternatif buat konsumen.
Selain Chevrolet Bolt EV, Stellantis punya rencana untuk hadirkan opsi baru yakni Jeep EV dengan banderol di kisaran 25.000 USD atau setara Rp 406,3 jutaan dalam kurs rupiah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Juli 2025, 22:08 WIB
30 Juni 2025, 16:23 WIB
30 Juni 2025, 12:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
23 Juni 2025, 17:00 WIB
Terkini
02 Juli 2025, 08:00 WIB
Berbagai hal tengah disiapkan agar para konsumen di Indonesia dapat segera membeli mobil listrik Jaecoo J5 EV
02 Juli 2025, 07:00 WIB
Harga tiket MotoGP Malaysia 2025 terbilang cukup kompetitif buat memudahkan masyarakat lakukan pembelian
02 Juli 2025, 06:32 WIB
SIM keliling Bandung terus melayani para pengendara mobil maupun motor yang berada di wilayah Kota Kembang
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Ada lima lokasi SIM keliling Jakarta yang beroperasi seperti biasa hari ini, berikut informasi lengkapnya
02 Juli 2025, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan meski ada aksi unjuk rasa para pengemudi truk di Ibu Kota
01 Juli 2025, 23:35 WIB
Polisi akhirnya ungkap kronologi seorang anak mendadak keluar dari bus yang sedang melaju di jalan tol
01 Juli 2025, 23:30 WIB
Belum bisa saingi kendaraan konvensional, Populix ungkap alasan masyarakat ragu beralih ke mobil listrik
01 Juli 2025, 23:13 WIB
Dorna Sport memberi peringatan kepada Jorge Martin untuk menghormati kontrak yang sudah ada dengan Aprilia