Era Elektrifikasi Jadi Mimpi Buruk buat Porsche
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Dengan ada penerapan tarif impor buat EV China, Amerika siapkan alternatif mobil listrik murah buat konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur otomotif Amerika Serikat mulai mencoba strategi baru untuk mengisi kekosongan mobil listrik murah, pasca penerapan tarif impor 100 persen yang menghambat masuknya model BEV (Battery Electric Vehicle) asal China.
Terbarunya, GM (General Motors) akan menghidupkan kembali Chevrolet Bolt EV yang sempat berhenti produksi jelang akhir 2023. Generasi terbarunya bakal hadir di 2025 sebagai mobil listrik murah.
“Kami sangat senang untuk memproduksi Bolt dengan arsitektur Ultium agar bisa menjadi mobil listrik paling murah di pasaran pada 2025,” ucap Marissa kepada Automotive News dikutip dari Green Car Reports, Sabtu (1/6).
Pihak GM mengkonfirmasi bahwa generasi terbaru Chevrolet Bolt EV bakal dirakit di pabrik Fairfax, Kansas pertengahan tahun depan.
Kemudian mereka mengklaim bahwa penggunaan platform Ultium memberi dampak maksimum buat kendaraan listrik seperti sensasi berkendara dan pengisian daya yang baik.
Arsitektur ini sebelumnya sudah digunakan pada sejumlah model kendaraan listrik besutan GM seperti Equinox, Blazer dan Silverado.
Sebagai informasi Chevrolet Bolt EV debut pada 2017 sebagai salah satu pilihan mobil listrik murah. Namun di 2021 GM sempat melakukan recall terhadap sekitar 140.000 unit Bolt EV karena potensi kerusakan sel baterai.
Imbasnya GM mengganti modul baterai di sejumlah mobil. Pemilik lain mendapatkan kompensasi sampai 1.400 USD (Rp 22,7 jutaan).
Buat gambaran Chevrolet Bolt EV merupakan hatchback yang sekilas terlihat seperti BYD Seagull. Merek China tersebut menawarkan Seagull di angka 11.500 USD (Rp 186,9 jutaan) di negara asalnya.
Banyaknya produsen asal China menawarkan model harga terjangkau seperti BYD Seagull. Dianggap sebagai ancaman, AS berlakukan tarif impor mobil listrik China sebesar 100 persen.
Oleh karena itu sejumlah manufaktur lain yang sudah memasarkan produk di AS mulai siapkan mobil listrik murah sebagai alternatif buat konsumen.
Selain Chevrolet Bolt EV, Stellantis punya rencana untuk hadirkan opsi baru yakni Jeep EV dengan banderol di kisaran 25.000 USD atau setara Rp 406,3 jutaan dalam kurs rupiah.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
16 Mei 2025, 17:37 WIB
16 Mei 2025, 15:00 WIB
16 Mei 2025, 07:00 WIB
14 Mei 2025, 18:47 WIB
14 Mei 2025, 11:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 14:58 WIB
Touring perayaan satu dekade Nmax dan JMC diinisiasi Yamaha, libatkan berbagai generasi motor Nmax dan Xmax
17 Mei 2025, 13:00 WIB
Damri siapkan 200 bus listrik baru sebagai armada TransJakarta yang jadi andalan mobilitas warga Ibu Kota
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti