Gaikindo Sebut Harga Mobil Listrik CBU Naik di 2026 Jika Tak CKD
23 September 2025, 11:00 WIB
Dengan ada penerapan tarif impor buat EV China, Amerika siapkan alternatif mobil listrik murah buat konsumen
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Manufaktur otomotif Amerika Serikat mulai mencoba strategi baru untuk mengisi kekosongan mobil listrik murah, pasca penerapan tarif impor 100 persen yang menghambat masuknya model BEV (Battery Electric Vehicle) asal China.
Terbarunya, GM (General Motors) akan menghidupkan kembali Chevrolet Bolt EV yang sempat berhenti produksi jelang akhir 2023. Generasi terbarunya bakal hadir di 2025 sebagai mobil listrik murah.
“Kami sangat senang untuk memproduksi Bolt dengan arsitektur Ultium agar bisa menjadi mobil listrik paling murah di pasaran pada 2025,” ucap Marissa kepada Automotive News dikutip dari Green Car Reports, Sabtu (1/6).
Pihak GM mengkonfirmasi bahwa generasi terbaru Chevrolet Bolt EV bakal dirakit di pabrik Fairfax, Kansas pertengahan tahun depan.
Kemudian mereka mengklaim bahwa penggunaan platform Ultium memberi dampak maksimum buat kendaraan listrik seperti sensasi berkendara dan pengisian daya yang baik.
Arsitektur ini sebelumnya sudah digunakan pada sejumlah model kendaraan listrik besutan GM seperti Equinox, Blazer dan Silverado.
Sebagai informasi Chevrolet Bolt EV debut pada 2017 sebagai salah satu pilihan mobil listrik murah. Namun di 2021 GM sempat melakukan recall terhadap sekitar 140.000 unit Bolt EV karena potensi kerusakan sel baterai.
Imbasnya GM mengganti modul baterai di sejumlah mobil. Pemilik lain mendapatkan kompensasi sampai 1.400 USD (Rp 22,7 jutaan).
Buat gambaran Chevrolet Bolt EV merupakan hatchback yang sekilas terlihat seperti BYD Seagull. Merek China tersebut menawarkan Seagull di angka 11.500 USD (Rp 186,9 jutaan) di negara asalnya.
Banyaknya produsen asal China menawarkan model harga terjangkau seperti BYD Seagull. Dianggap sebagai ancaman, AS berlakukan tarif impor mobil listrik China sebesar 100 persen.
Oleh karena itu sejumlah manufaktur lain yang sudah memasarkan produk di AS mulai siapkan mobil listrik murah sebagai alternatif buat konsumen.
Selain Chevrolet Bolt EV, Stellantis punya rencana untuk hadirkan opsi baru yakni Jeep EV dengan banderol di kisaran 25.000 USD atau setara Rp 406,3 jutaan dalam kurs rupiah.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 September 2025, 11:00 WIB
22 September 2025, 19:49 WIB
18 September 2025, 19:00 WIB
18 September 2025, 18:00 WIB
18 September 2025, 14:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen
29 September 2025, 10:00 WIB
Marc Marquez kokoh di puncak klasemen sementara MotoGP 2025 usai mengunci gelar juara dunia kelas premier