Relaksasi PPnBM Ternyata Masih Belum Sesuai Target

Meski berhasil meningkatkan penjualan kendaraan di Indonesia, relaksasi PPnBM ternyata belum sesuai target

Relaksasi PPnBM Ternyata Masih Belum Sesuai Target

TRENOTO – Relaksasi PPnBM yang dianggarkan Pemerintah ternyata masih tersisa meski program tersebut sudah akan selesai pada akhir tahun 2021. Hal ini diungkapkan oleh Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia di sela-sela pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Sejak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), industri otomotif termasuk yang merasakan dampak terparah. Guna mengatasi hal tersebut, Pemerintah Indonesia pun melakukan inovasi agar industri otomotif bisa bertahan.

“Pemerintah bukan hanya mengarahkan tetapi berkontribusi dengan menganggarkan PPnBM ditanggung Pemerintah sebesar Rp 2.99 triliun. Realisasinya saat ini sudah 1.73 triliun dan sudah dinikmati 6 pabrikan,” terangnya.

Hasil ini pun dinilai sudah cukup berhasil dalam meningkatkan penjualan kendaraan di Indonesia. Bahkan Ia cukup positif bahwa penjualan kendaraan di Indonesia pada 2021 akan bisa mencapai 850.000 unit.

Photo : pribadi

“Tahun kemarin total penjualan kendaraan sekitar 530.000 unit, tahun ini bisa mencapai 850.000. Dan ekspor kendaraan tahun ini juga diperkirakan bisa mencapai 300.000 mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu yang hanya 230.000 unit,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo. Menurutnya, kebijakan relaksasi PPnBM  yang sudah dilakukan Pemerintah berhasil untuk mempercepat pemulihan industry otomotif di Indonesia.

“Dengan dukungan Pemerintah melalui relaksasi pajak, industri otomotif telah mencapai pertumbuhan yang positif. Bila dibandingkan antara Januari hingga Oktober 2021 dengan periode yang sama tahun lalu tercatat penjualan kendaraan naik 68 persen,” ungkapnya.

Ia bahkan meminta maaf pada masyarakat karena jumlah produksi kendaraan kendaraan tidak bisa dilakukan secara penuh khususnya saat gelombang kedua Covid-19. Hal ini menyebabkan terjadinya penumpukan antrian pemesanan kendaraan.

Jumlah tersebut pun diharapkan masih terus meningkat mengingat pada akhir tahun. Hal ini karena pada umumnya jumlah penjualan kendaraan justru meningkat dan APM berlomba-lomba untuk memberikan promo menarik pada pelanggan.

Tak hanya itu, kehadiran GIIAS pun diharapkan bisa menjadi pemacu peningkatan jumlah penjualan kendaraan di akhir tahun. Pasalnya dalam ajang tersebut, sejumlah APM meluncurkan mobil-mobil baru yang tentunya akan menarik minat masyarakat.


Terkini

mobil
Penjualan Toyota Global

Penjualan Toyota Global Tahun Fiskal 2023 Cetak Rekor Baru

Penjualan Toyota global tahun fiskal 2023 berhasil menyentuh angka 11 juga unit dan menjadi rekor baru

motor
Varian Honda Stylo 160 yang Paling Laku di Jakarta, Ini Harganya

Varian Honda Stylo 160 yang Paling Laku di Jakarta, Ini Harganya

Menurut PT Wahana Makmur Sejati, Honda Stylo 160 berwarna Royal Green paling dicari konsumen di Jakarta

otosport
Klasemen MotoGP 2024: Francesco Bagnaia Tempel Jorge Martin

Klasemen MotoGP 2024: Francesco Bagnaia Tempel Jorge Martin

Francesco Bagnaia berhasil memperbaiki posisinya di klasemen MotoGP 2024 usai meraih kemenangan di Spanyol

news
Jadwal dan Lokasi SIM keliling Bandung hari ini

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini 29 April 2024

Fasilitas SIM keliling Bandung kembali beroperasi seperti biasa awal pekan ini, berikut jadwal dan lokasinya

news
Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Akhir April 2024

Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jakarta Akhir April 2024

Terdapat lima lokasi SIM Keliling Jakarta yang beroperasi hari ini buat melayani kebutuhah warga Ibu Kota

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024, Ketat di Akhir Bulan

Ganjil Genap Jakarta 29 April 2024 digelar dengan ketat guna menghindari terjadinya kemacetan lalu lintas

otosport
MotoGP Spanyol 2024

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia dan Marquez Naik Podium

Francesco Bagnaia merajai MotoGP Spanyol 2024, dia mencatatkan kemenangan tiga kali berturut-turut di Jerez

mobil
BYD

BYD Masih Enggan Ungkap Jumlah SPK, Diklaim Lebihi Ekspektasi

Sejak pertama meluncur di Februari 2024 BYD masih enggan ungkap jumlah SPK, peminat merata untuk ketiga model