Dorong Penggunaan Kendaraan Listrik, SPKLU di Jakarta Bakal Ditambah
22 Juli 2025, 22:30 WIB
Paket waralaba SPKLU dari PLN ditawarkan dengan harga kompetitif untuk menarik para investor lokal membuka usaha
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Perusahaan Listrik Negara atau PLN menawarkan bisnis waralaba stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Dibukanya kesempatan untuk masyarakat umum membuka SPKLU diharapkan bisa mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.
Ada beberapa pilihan paket waralaba SPKLU yang bisa dipilih yaitu Medium Charging, Fast Charging hingga Ultra Fast Charging. Menariknya lagi, dana investasinya cukup kompetitif karena hanya butuh Rp342 juta per unit.
Perbedaan diantara ketiga paket tersebut adalah daya yang didapatkan. Untuk Paket Medium Charging, investor berhak untuk mendapatkan fasilitas pengisian ulang arus searah dengan kapasitas sekitar 25 kW.
Kemudian untuk paket Fast Charging maka kapasitas yang didapatkan bisa mencapai 50 kW. Sedangkan paket Ultra Fast Charging menjadi pilhan paling menarik karena fasilitasnya cukup untuk memenuhi arus berkapasitas lebih dari 100 kW.
Investor SPKLU juga dibebaskan untuk memilih shelter outdoor maupun indoor. Mereka juga dijamin pasokan tenaga listriknya serta pemeliharaan SPKLU.
Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN mengatakan bahwa pihaknya memang tengah berupaya untuk mempercepat pembangunan SPKLU. Oleh karena mereka membuka kesempatan kerjasama untuk masyarakat luas.
Ia pun menambahkan bahwa selain menyiapkan dana, pemilik SPKLU juga harus menyiapkan lahan seluas 42 meter persegi. Persyaratan tersebut pun kini sudah diminati oleh puluhan investor yang tersebar di berbagai wilayah.
Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi karbon di masa depan. Salah satunya adalah mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk dengan membangun infrastruktur pendukung seperti SPKLU.
Komitmen tersebut pun ternyata dijawab positif oleh sejumlah pabrikan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pabrikan yang menjual mobil dan motor listrik.
Sebagai contoh saat ini Hyundai dan Wuling telah merakit mobil listrik andalan mereka langsung di Tanah Air. Dirakitnya model listrik di Tanah Air bertujuan untuk menekan biaya sehingga harga penawaran bisa menjadi lebih kompetitif.
Sementara untuk sepeda motor listrik variannya kini sudah semakin banyak. Dengan demikian masyarakat bisa memilih sesuai kebutuhan berkendaranya masing-masing.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
22 Juli 2025, 22:30 WIB
08 Juli 2025, 22:00 WIB
01 Juli 2025, 23:30 WIB
25 Juni 2025, 09:00 WIB
24 Juni 2025, 07:00 WIB
Terkini
07 Agustus 2025, 13:00 WIB
Dunas Perhubungan bakal lakukan beragam rekayasa lalu lintas saat upacara kemerdekaan di Istana Merdeka
07 Agustus 2025, 12:00 WIB
GAC Aion mau perkenalkan satu model baru setiap dua bulan, hadapi persaingan mobil listrik yang ketat di RI
07 Agustus 2025, 11:00 WIB
Car Free Day ditiadakan pada 17 Agustus 2025 untuk memudahkan masyarakat melihat langsung upacara di Istana Merdeka
07 Agustus 2025, 10:00 WIB
GWM Tank 300 Diesel resmi dipasarkan di GIIAS 2025, mobil ini menawarkan berbagai kelebihan kepada konsumen
07 Agustus 2025, 09:00 WIB
Nilai transaksi yang dibukukan Astra Financial alami penurunan bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu
07 Agustus 2025, 08:02 WIB
Kementerian Peridustrian mengaku masih harus menunggu rapat dengan lembaga lain untuk beri insentif motor listrik
07 Agustus 2025, 07:00 WIB
Perang harga mobil listrik kian sengit khususnya saat GIIAS 2025, Hyundai sebut tak akan ikut strategi serupa
07 Agustus 2025, 06:00 WIB
Mengurus dokumen berkendara hari ini, Kamis (07/08) bisa melalui SIM keliling Bandung yang sudah beroperasi