Pilihan Paket Waralaba SPKLU dari PLN, Modalnya Mulai Rp342 Juta

Paket waralaba SPKLU dari PLN ditawarkan dengan harga kompetitif untuk menarik para investor lokal membuka usaha

Pilihan Paket Waralaba SPKLU dari PLN, Modalnya Mulai Rp342 Juta

TRENOTO – Perusahaan Listrik Negara atau PLN menawarkan bisnis waralaba stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU). Dibukanya kesempatan untuk masyarakat umum membuka SPKLU diharapkan bisa mempercepat ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Ada beberapa pilihan paket waralaba SPKLU yang bisa dipilih yaitu Medium Charging, Fast Charging hingga Ultra Fast Charging. Menariknya lagi, dana investasinya cukup kompetitif karena hanya butuh Rp342 juta per unit.

Perbedaan diantara ketiga paket tersebut adalah daya yang didapatkan. Untuk Paket Medium Charging, investor berhak untuk mendapatkan fasilitas pengisian ulang arus searah dengan kapasitas sekitar 25 kW.

Photo : Trenoto

Kemudian untuk paket Fast Charging maka kapasitas yang didapatkan bisa mencapai 50 kW. Sedangkan paket Ultra Fast Charging menjadi pilhan paling menarik karena fasilitasnya cukup untuk memenuhi arus berkapasitas lebih dari 100 kW.

Investor SPKLU juga dibebaskan untuk memilih shelter outdoor maupun indoor. Mereka juga dijamin pasokan tenaga listriknya serta pemeliharaan SPKLU.

Gregorius Adi Trianto, Executive Vice President Komunikasi Korporat PLN mengatakan bahwa pihaknya memang tengah berupaya untuk mempercepat pembangunan SPKLU. Oleh karena mereka membuka kesempatan kerjasama untuk masyarakat luas.

Ia pun menambahkan bahwa selain menyiapkan dana, pemilik SPKLU juga harus menyiapkan lahan seluas 42 meter persegi. Persyaratan tersebut pun kini sudah diminati oleh puluhan investor yang tersebar di berbagai wilayah.

Era Kendaraan Listrik

Photo : Trenoto

Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mengurangi emisi karbon di masa depan. Salah satunya adalah mempercepat pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air, termasuk dengan membangun infrastruktur pendukung seperti SPKLU.

Komitmen tersebut pun ternyata dijawab positif oleh sejumlah pabrikan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Hal ini terlihat dengan semakin banyaknya pabrikan yang menjual mobil dan motor listrik.

Sebagai contoh saat ini Hyundai dan Wuling telah merakit mobil listrik andalan mereka langsung di Tanah Air. Dirakitnya model listrik di Tanah Air bertujuan untuk menekan biaya sehingga harga penawaran bisa menjadi lebih kompetitif.

Sementara untuk sepeda motor listrik variannya kini sudah semakin banyak. Dengan demikian masyarakat bisa memilih sesuai kebutuhan berkendaranya masing-masing.


Terkini

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 2 Mei 2024, Waspada Bila Ingin ke PEVS

Calon pengunjung PEVS 2024 harus mewaspadai ganjil genap Jakarta agar terhidar dari risiko sanksi tilang

motor
Rakata lakukan pengembangan

Rakata Lakukan Pengembangan Produk di PEVS 2024

Rakata lakukan pengembangan produk di PEVS 2024 dengan mengganti baterainya agar jarak tempuh bertambah

news
Voltron dan Living World Alam Sutera

Voltron dan Living World Alam Sutera Kolaborasi Bangun SPKLU

Dukung ekosistem mobil listrik, Voltron dan Living World Alam Sutera dirikan SPKLU di pusat perbelanjaan

motor
Cara Test Ride Motor Listrik di PEVS 2024, Ada Honda EM1 e:

Test Ride Motor Listrik di PEVS 2024, Ada Honda EM1 e:

Simak cara maupun syarat Test Ride motor listrik di PEVS 2024, salah satunya adalah wajib membawa SIM

motor
4 Motor Listrik MAB Mejeng di PEVS 2024

Motor Listrik MAB di PEVS 2024 Bakal Dijual Rp 20 Jutaan

Salah satu motor listrik MAB diperkenalkan sebagai prototipe dan akan berbanderol di bawah Rp 20 jutaan

motor
ZPT Nimbuzz

ZPT Nimbuzz Hadir di PEVS 2024, Cuma Rp 2 Jutaan

ZPT Nimbuzz hadir di PEVS 2024 dan dijual dengan harga Rp 2 jutaan hingga menjadi sepeda motor termurah

mobil
MG Maxus 9

MG Maxus 9 Masih Dipamerkan di PEVS 2024

MG Maxus 9 hadir di PEVS 2024 sebagai unit yang hanya dipamerkan saja alias belum dijual resmi di Indonesia

news
FIF dapat pinjaman

FIF Dapat Pinjaman 60 Juta Dolar, Bisnis Bisa Semakin Luas

FIF dapat pinjaman sebesar 60 juta dolar untuk memperluas bisnis berkelanjutan agar kuat di masa depan