Dihadang Tarif Impor, Pabrik EV China Banting Setir ke ASEAN
25 September 2024, 20:00 WIB
Disinyalir meluncur pada GIIAS 2024, ini perbedaan BYD M6 dengan E6 yang dipakai buat taksi listrik Bluebird
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Merek otomotif China seperti BYD (Build Your Dreams) mulai melihat besarnya potensi MPV (Multi Purpose Vehicle) di pasar Indonesia. Karena jenis kendaraan itu sesuai kebutuhan konsumen.
Saat ini juga belum ada mobil listrik yang mengisi segmen MPV, baru ada di hybrid diisi oleh Toyota Kijang Innova Zenix HEV.
Sedangkan opsi kendaraan listrik murni dengan konfigurasi lebih dari enam penumpang masih sedikit, seperti SUV (Sport Utility Vehicle) Kia EV9, dilego Rp 1,9 miliar.
Menurut Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia pihaknya tengah melakukan beragam tes produk dan model sesuai kebutuhan. MPV diketahui jadi tipe yang digemari di industri otomotif.
“Mohon bersabar beri kami waktu untuk mengumumkan secara resmi mengenai M6,” ungkap Eagle di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui BYD M6 sempat tertangkap kamera tengah dites jalan dan dibalut kamuflase di wilayah Jawa Barat. Sekilas model ini mirip dengan E6 yang sekarang dipakai Bluebird sebagai armada taksi listrik.
Sebagai informasi bahwa BYD E6 tidak didatangkan oleh pihak BYD Motor Indonesia. Bluebird berkoordinasi langsung dengan prinsipal untuk menghadirkan e6 sebagai kendaraan komersial.
Ada sejumlah perbedaan di antara keduanya. Paling kentara adalah lambang dipakaikan di fascia.
Di E6 emblemnya dari BYD Motor Company, sama seperti digunakan pada lini kendaraan komersial BYD lain seperti bus listrik K9 armada Transjakarta, diimpor utuh dari China.
Sementara logo di M6 sama seperti yang disematkan pada kendaraan penumpang lain yakni BYD Dolphin, Atto 3 maupun Seal.
Meski sepintas terlihat serupa, BYD M6 merupakan pembaruan E6 dan diklaim memiliki kabin lebih lapang dan konfigurasi jok tiga baris. Sedangkan E6 berkapasitas 5-seater dua baris.
BYD membekali M6 dengan Blade Battery berkapasitas 71,8 kWh, suguhkan jarak tempuh 500 km (metode penghitungan NEDC), tidak beda jauh dari yang digunakan E6 (415 km-520 km).
Tanda kehadiran MPV bertenaga listrik dari BYD semakin kuat. Pada gelaran IIMS 2024 di Februari, merek Tiongkok ini juga sempat memamerkan MPV hasil Joint Venture dengan Daimler yakni Denza D9.
Saat itu minat pengunjung terlihat sangat tinggi. Terlihat antrean pengunjung di booth mengular karena ingin melihat lebih dekat eksterior dan kabin MPV mewah calon pesaing Toyota Alphard itu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
25 September 2024, 20:00 WIB
25 September 2024, 16:00 WIB
24 September 2024, 19:00 WIB
24 September 2024, 16:04 WIB
24 September 2024, 15:00 WIB
Terkini
25 September 2024, 22:00 WIB
Sejak 2003, Ducati raih 100 kemenangan di MotoGP dengan Bagnaia menjadi penyumbang terbanyak bagi tim
25 September 2024, 21:30 WIB
Castrol telah memilih dua siswa SMK dari Jakarta untuk membantu Johann Zarco di MotoGP Mandalika 2024
25 September 2024, 21:00 WIB
Terdapat beberapa aturan yang dilanggar ketika Anda membuat garasi dan parkir mobil sembarangan di jalan
25 September 2024, 20:00 WIB
Perluas pasar karena dihadang tarif impor di AS dan Uni Eropa, banyak pabrik EV China banting setir ke ASEAN
25 September 2024, 19:00 WIB
Ketiga oli Castrol yang dipasarkan kini memiliki spesifikasi terbaru untuk memenuhi kebutuhan pengendara
25 September 2024, 18:56 WIB
Menambah kehadiran model HEV di Indonesia, Hyundai Santa Fe Hybrid dipastikan meluncur pada Oktober 2024
25 September 2024, 17:00 WIB
Shell luncurkan produk baru untuk skutik di Indonesia dengan ukuran yang lebih ringkas dibanding sebelumnya
25 September 2024, 16:00 WIB
Cukup menyiapkan biaya Rp 39 ribuan, ini hitungan kasar kisaran biaya konsumsi daya mobil listrik Neta X