Mobil Listrik Murah Belum Bisa Gantikan Peran LCGC di RI
31 Juli 2025, 19:00 WIB
Disinyalir meluncur pada GIIAS 2024, ini perbedaan BYD M6 dengan E6 yang dipakai buat taksi listrik Bluebird
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Merek otomotif China seperti BYD (Build Your Dreams) mulai melihat besarnya potensi MPV (Multi Purpose Vehicle) di pasar Indonesia. Karena jenis kendaraan itu sesuai kebutuhan konsumen.
Saat ini juga belum ada mobil listrik yang mengisi segmen MPV, baru ada di hybrid diisi oleh Toyota Kijang Innova Zenix HEV.
Sedangkan opsi kendaraan listrik murni dengan konfigurasi lebih dari enam penumpang masih sedikit, seperti SUV (Sport Utility Vehicle) Kia EV9, dilego Rp 1,9 miliar.
Menurut Eagle Zhao, President Director BYD Motor Indonesia pihaknya tengah melakukan beragam tes produk dan model sesuai kebutuhan. MPV diketahui jadi tipe yang digemari di industri otomotif.
“Mohon bersabar beri kami waktu untuk mengumumkan secara resmi mengenai M6,” ungkap Eagle di Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui BYD M6 sempat tertangkap kamera tengah dites jalan dan dibalut kamuflase di wilayah Jawa Barat. Sekilas model ini mirip dengan E6 yang sekarang dipakai Bluebird sebagai armada taksi listrik.
Sebagai informasi bahwa BYD E6 tidak didatangkan oleh pihak BYD Motor Indonesia. Bluebird berkoordinasi langsung dengan prinsipal untuk menghadirkan e6 sebagai kendaraan komersial.
Ada sejumlah perbedaan di antara keduanya. Paling kentara adalah lambang dipakaikan di fascia.
Di E6 emblemnya dari BYD Motor Company, sama seperti digunakan pada lini kendaraan komersial BYD lain seperti bus listrik K9 armada Transjakarta, diimpor utuh dari China.
Sementara logo di M6 sama seperti yang disematkan pada kendaraan penumpang lain yakni BYD Dolphin, Atto 3 maupun Seal.
Meski sepintas terlihat serupa, BYD M6 merupakan pembaruan E6 dan diklaim memiliki kabin lebih lapang dan konfigurasi jok tiga baris. Sedangkan E6 berkapasitas 5-seater dua baris.
BYD membekali M6 dengan Blade Battery berkapasitas 71,8 kWh, suguhkan jarak tempuh 500 km (metode penghitungan NEDC), tidak beda jauh dari yang digunakan E6 (415 km-520 km).
Tanda kehadiran MPV bertenaga listrik dari BYD semakin kuat. Pada gelaran IIMS 2024 di Februari, merek Tiongkok ini juga sempat memamerkan MPV hasil Joint Venture dengan Daimler yakni Denza D9.
Saat itu minat pengunjung terlihat sangat tinggi. Terlihat antrean pengunjung di booth mengular karena ingin melihat lebih dekat eksterior dan kabin MPV mewah calon pesaing Toyota Alphard itu.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
31 Juli 2025, 19:00 WIB
31 Juli 2025, 17:00 WIB
31 Juli 2025, 12:00 WIB
31 Juli 2025, 10:00 WIB
30 Juli 2025, 20:00 WIB
Terkini
01 Agustus 2025, 11:00 WIB
Tiga pemenang hasil modifikasi Wuling Mitra EV diumumkan di GIIAS 2025, mendapatkan hadiah uang tunai
01 Agustus 2025, 10:00 WIB
Daihatsu bekerjasama dengan Gofar Hilman dan NMAA untuk memodifikasi tiga mobil dengan desain yang menarik
01 Agustus 2025, 09:00 WIB
Pada awal Agustus 2025 harga BBM Pertamina jenis Pertamax mengalami penurunan dan Dexlite justru naik
01 Agustus 2025, 08:00 WIB
Chery Sales Indonesia belum bisa mengungkap bagaimana kelanjutan rencana pembangunan pabrik di Tanah Air
01 Agustus 2025, 07:00 WIB
BYD Atto 1 memiliki keunggulan dan salah satunya adalah biaya harian yang menggoda khususnya anak muda
01 Agustus 2025, 06:30 WIB
BAIC indonesia mencoba peruntungan di tengah kondisi ekonomi yang sedang melemah beberapa tahun terakhir
01 Agustus 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Bandung tetap beroperasi di awal Agustus 2025 dan Anda bisa ditemukan di dua tempat berbeda
01 Agustus 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 1 Agustus 2025 kembali diterapkan untuk menghindari terjadinya kepadatan di akhir pekan