Target Realistis Penjualan Mobil 2025, Tak Akan Tembus 900 Ribu
14 November 2025, 10:00 WIB
Auto2000 menilai kalau penjualan mobil di Indonesia perlu stimulus agar minat masyarakat kembali bertumbuh
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kinerja penjualan mobil di Tanah Air sepanjang Januari sampai Juli 2024 belum maksimal. Bahkan bisa dibilang cukup lesu atau melemah.
Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) hanya ada 484.235 unit kendaraan roda empat yang dikirim dari pabrik diler alias Wholesales.
Jumlah di atas terkoreksi 17,5 persen dibanding periode serupa tahun lalu. Pasalnya di 2023 mencatatkan angka 586.931 unit mobil.
Sedangkan penjualan mobil secara retail tidak jauh berbeda. Sepanjang Januari sampai Juli 2024 membukukan 508.050 unit.
Bila dirinci lagi, anjlok sekitar 12,2 persen dibandingkan pada 2023. Sebab tahun lalu menorehkan angka sampai 578.891 unit.
Berangkat dari fakta di atas, banyak pihak menilai kalau sektor otomotif memerlukan stimulus. Seperti dilontarkan oleh diler Toyota, yakni Auto2000
“Memang kita pikir (penjualan mobil di Indonesia) masih perlu dorongan,” ujar Jaka Kardana, Sales Program and Marcom Dept Head Auto2000 di Bekasi beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Jaka mengaku kalau mereka memang menyiapkan sejumlah program buat menstimulus pembelian konsumen dalam beberapa waktu belakangan.
Jaka mengatakan kalau hal ini cukup penting dilakukan. Harapannya bisa meningkatkan penjualan produk-produk dari Toyota.
“Seperti di awal tahun ini kita ada Serbu (Serba Untung) dan undian di Mei 2024. Jadi memang kita coba buat program-program yang intinya untuk mendorong Market,” tegas Jaka.
Jaka pun menuturkan berbagai upaya tersebut dinilai cukup membuahkan hasil manis. Sehingga Auto2000 berniat melahirkan berbagai program menaik lainnya.
Dengan begitu penjualan mobil di Tanah Air bisa kembali bergairah. Apalagi setelah digelarnya Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024.
Sebelumnya Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo tidak memungkiri kalau sektor otomotif membutuhkan sejumlah dorongan. Ia pun meminta ke pemerintah buat mengucurkan insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Kukuh menilai kalau insentif PPnBM DTP terbukti efektif diterapkan seperti ketika pandemi Covid-19. Sebab saat itu mampu meningkatkan penjualan mobil dalam waktu singkat.
“Hanya dalam waktu tidak sampai satu tahun langsung balik ke 800 ribu unit. Lalu tembus angka satu juta pada tahun berikutnya,” ucap Kukuh.
Sehingga Gaikindo berharap pemerintah kembali mengucurkan bantuan tersebut. Jadi mendongkrak pasar kendaraan roda empat di Tanah Air tahun ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 10:00 WIB
14 November 2025, 07:00 WIB
13 November 2025, 21:00 WIB
13 November 2025, 10:00 WIB
13 November 2025, 09:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 11:00 WIB
Mitsubishi Fuso nilai wacana uji kir di bengkel resmi bisa memudahkan pelanggan dalam menjalankan kewajibannya
17 November 2025, 10:00 WIB
Ajang Honda Modif Contest 2025 berhasil menemukan karya ciamik sepeda motor yang terus-menerus berkembang
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama