Ratusan Teknisi Adu Ilmu di Chery Technician Skill Contest 2025
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
Auto2000 menilai kalau penjualan mobil di Indonesia perlu stimulus agar minat masyarakat kembali bertumbuh
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Kinerja penjualan mobil di Tanah Air sepanjang Januari sampai Juli 2024 belum maksimal. Bahkan bisa dibilang cukup lesu atau melemah.
Menurut data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) hanya ada 484.235 unit kendaraan roda empat yang dikirim dari pabrik diler alias Wholesales.
Jumlah di atas terkoreksi 17,5 persen dibanding periode serupa tahun lalu. Pasalnya di 2023 mencatatkan angka 586.931 unit mobil.
Sedangkan penjualan mobil secara retail tidak jauh berbeda. Sepanjang Januari sampai Juli 2024 membukukan 508.050 unit.
Bila dirinci lagi, anjlok sekitar 12,2 persen dibandingkan pada 2023. Sebab tahun lalu menorehkan angka sampai 578.891 unit.
Berangkat dari fakta di atas, banyak pihak menilai kalau sektor otomotif memerlukan stimulus. Seperti dilontarkan oleh diler Toyota, yakni Auto2000
“Memang kita pikir (penjualan mobil di Indonesia) masih perlu dorongan,” ujar Jaka Kardana, Sales Program and Marcom Dept Head Auto2000 di Bekasi beberapa waktu lalu.
Lebih jauh Jaka mengaku kalau mereka memang menyiapkan sejumlah program buat menstimulus pembelian konsumen dalam beberapa waktu belakangan.
Jaka mengatakan kalau hal ini cukup penting dilakukan. Harapannya bisa meningkatkan penjualan produk-produk dari Toyota.
“Seperti di awal tahun ini kita ada Serbu (Serba Untung) dan undian di Mei 2024. Jadi memang kita coba buat program-program yang intinya untuk mendorong Market,” tegas Jaka.
Jaka pun menuturkan berbagai upaya tersebut dinilai cukup membuahkan hasil manis. Sehingga Auto2000 berniat melahirkan berbagai program menaik lainnya.
Dengan begitu penjualan mobil di Tanah Air bisa kembali bergairah. Apalagi setelah digelarnya Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024.
Sebelumnya Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo tidak memungkiri kalau sektor otomotif membutuhkan sejumlah dorongan. Ia pun meminta ke pemerintah buat mengucurkan insentif PPnBM DTP (Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah).
Kukuh menilai kalau insentif PPnBM DTP terbukti efektif diterapkan seperti ketika pandemi Covid-19. Sebab saat itu mampu meningkatkan penjualan mobil dalam waktu singkat.
“Hanya dalam waktu tidak sampai satu tahun langsung balik ke 800 ribu unit. Lalu tembus angka satu juta pada tahun berikutnya,” ucap Kukuh.
Sehingga Gaikindo berharap pemerintah kembali mengucurkan bantuan tersebut. Jadi mendongkrak pasar kendaraan roda empat di Tanah Air tahun ini.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 21:30 WIB
01 Oktober 2025, 19:13 WIB
01 Oktober 2025, 13:00 WIB
30 September 2025, 22:00 WIB
30 September 2025, 18:17 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025
02 Oktober 2025, 08:00 WIB
Honda hadirkan seluruh line up mobil hybrid di GIIAS 2025 termasuk Step Wgn yang baru meluncur di Indonesia
02 Oktober 2025, 07:00 WIB
Vivo dan BP batal beli BBM dari Pertamina karena adanya kandungan etanol pada base feul BBM yang ditawarkan
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada persyaratan dokumen yang perlu disiapkan oleh pemohon jika ingin memanfaatkan SIM keliling Jakarta
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 2 Oktober 2025 bakal diawasi ketat menggunakan kamera ETLE di berbagai lokasi utama
02 Oktober 2025, 06:00 WIB
Pasar Modern Batununggal menjadi salah satu lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi untuk melayani warga
01 Oktober 2025, 22:00 WIB
Misi besar Marc Marquez dalam mematahkan kutukan ketika berlaga di MotoGP Mandalika 2025 di akhir pekan nanti